merekrut karyawan

Tips Merekrut Karyawan Untuk Posisi Teknis

Sudah jamak diketahui jika dalam tahap merintis sebuah bisnis akan menghadapi berbagai cobaan dan tantangan. Begitu pula dalam hal merekrut karyawan. Bagi sebuah usaha yang memiliki skala cukup besar, team work yang solid dan berpengalaman merupakan hal yang sangat krusial.

Namun mendapatkan karyawan yang ideal bukan hal yang mudah, terlebih untuk karyawan yang nantinya bekerja di bidang teknis. Personel yang berada di posisi tersebut memiliki peran yang penting dalam operasional dan pengembangan startup Anda. Karena itu menentukan kriteria karyawan harus dilakukan dengan cermat.

Berikut adalah beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam merekrut karyawan di bidang teknis.

1. Waktu tes yang memadai

Durasi tes yang diberlakukan untuk karyawan di bidang teknis tentunya berbeda dengan waktu tes untuk karyawan di bidang back office atau bagian lainnya. Untuk posisi di bidang teknis membutuhkan waktu dan proses yang lebih lama. Hal ini dikarenakan untuk posisi tersebut tidak hanya kemampuan pemahaman teori saja yang harus dikuasai, namun juga pada praktek dimana si kandidat harus bisa menyelesaikan masalah yang diberikan. Selain menilai dari segi pengalaman, teori, dan skill, Anda juga dapat melihat karakter kandidat tersebut.

2. Memberikan kebebasan untuk think out of the box

Kandidat untuk posisi teknis nantinya akan dihadapkan pada berbagai masalah yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Galilah informasi sedalam-dalamnya untuk menilai kompentensi yang dimilikinya. Jika si kandidat memberikan solusi yang tidak biasa, hargai. Menunjukkan sikap yang open minded akan mendorong si kandidat untuk berani think out of the box.

3.Memahami respon kandidat dengan tepat

Sebagai owner yang nantinya akan mempekerjakan kandidat, Anda harus bisa memahami respon yang diberikan kandidat. Masalah yang sering dihadapi oleh owner atau pelaku usaha dalam merekrut karyawan di bidang teknis adalah mereka seringkali bersikap defensif dalam mempertahankan argumennya. Sikap defensif bisa jadi masalah yang besar di kemudian hari karena mereka sulit untuk menerima pendapat orang lain.

Karena itu Anda harus bisa memahami mana argumen kandidat yang bersifat defensif dan mana yang berdasarkan fakta. Kandidat yang berkualitas tentunya memberikan argumen yang berdasarkan dari fakta dan berbagai sudut pandang.

4. Berikan kesempatan untuk bertanya

Bekerja di bidang teknis membutuhkan personel yang sangat fokus, teliti, dan detil. Karena itu pastikan agar kandidat tersebut bisa memahami arahan yang diberikan. Berikan kesempatan pada kandidat untuk mengajukan pertanyaan agar memahami berbagai aspek yang belum mereka ketahui.

Rekrutmen yang cermat akan membantu Anda menemukan kandidat yang potensial. Komunikasi pada saat proses wawancara atau tes dapat membangun hubungan yang baik jika kandidat tersebut adalah karyawan teknis yang dicari.