Tips Menaikkan Harga Tanpa Takut Ditinggal Konsumen
Persaingan bisnis kian hari semakin ketat. Mekanisme pasar seringkali tak menentu dan tertebak. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait pun terkadang membuat para pengusaha harus lebih memutak otak dan menguras tenaga, misalnya kebijakan kenaikan harga BBM. Begitulah dunia bisnis. Namun bagi Anda seorang yang bermental entrepreneur sejati, hal-hal tersebut pastinya tidak akan menyurutkan langkah Anda dalam memperjuangkan bisnis Anda agar selalu diterima oleh konsumen dan memiliki kebermanfaatan.
Menaikkan harga adalah salah satu langkah yang seringkali harus diambil ketika dihadapkan pada biaya produksi yang meningkat atau keinginan memperoleh keuntungan/margin yang lebih besar. Demi mempertahankan atau mengembangkan bisnis Anda, mungkin menaikkan harga dirasa pilihan paling tepat. Tentu saja dengan berbagai pertimbangan plus dan minusnya. Efek menaikkan harga ini bisa jadi membuat para konsumen beralih ke jasa/produk lain yang lebih murah. Untuk sebagian besar golongan menengah kebawah, tidak bisa dipungkiri mereka lebih memilih produk dengan mengutamakan pertimbangan harga terlebih dahulu baru kualitas. Namun Anda tidak perlu khawatir akan ditinggalkan oleh konsumen Anda. Tips berikut akan membantu Anda mengatasinya :
1. Perbaiki kualitas
Bila segmentasi produk Anda adalah kelas menengah ke atas, maka tidak perlu khawatir kehilangan konsumen ketika Anda menaikkan harga. Dengan catatan produk Anda berkualitas dan memiliki branding yang kuat. Mereka tidak akan mempermasalahkan harga. Kualitas menjadi nomer satu bagi mereka. Namun jika bisnis Anda mensasar kelas menengah kebawah, memperbaiki kualitas juga sangat perlu. Jangan terlalu direpotkan dengan menjelaskan alasan-alasan kenapa menaikkan harga. Beri pencerdasan kepada mereka keuntungan-keuntungan apa saja yang akan didapatkan dengan kualitas yang Anda miliki.
2. Memberikan tenggat waktu.
Sebaikkan Anda mengumumkan kepada konsumen Anda tentang rencana kenaikan harga agar konsumen tidak kaget. Bisa Anda pampang di lokasi penjualan-penjualan produk Anda, atau bisa juga sekalian sebagai bahan iklan Anda. Jangan lupa Anda tambahkan keuntungan-keuntungan terbarunya dengan harga baru tersebut, seperti yang sudah dijelaskan pada poin 1. Sehingga mereka akan mempersiapkan diri berburu produk Anda dengan harga lama sampai kapan.
3. Strategi penjualan
Pernah pergi ke swalayan dan mendapati produk yang menawarkan paket beli dua dapat tambahan satu? Atau beli tiga namun harganya akan terlihat lebih murah bila beli satuan? Bisnis makanan juga seringkali membuat pilihan paket-paket yang dirasa lebih murah ketimbang satuan. Strategi penjualan tersebut masih cukup efektif membuat konsumen membelinya karena merasa lebih diuntungkan. Dari sisi penjual juga tentu saja menguntungkan karena kuantitas penjualannya menjadi naik dari pada menjual satuan.
4. Maintenance pelanggan
Konsumen memang terkadang silih berganti, ada yg beralih, ada pula yang datang baru. Namun penting bagi Anda untuk me-maintenance konsumen-konsumen yang tetap setia (pelanggan) menggunakan produk Anda. Sasar pula konsumen-konsumen yang potensial menjadi pelanggan untuk di maintenance. Dengan begitu Anda tidak perlu takut ditinggal konsumen setia Anda meskipun harganya naik karena sudah adanya ikatan yang terjalin.