Tips Komunikasi Saat Baru Memiliki Karyawan
Usaha yang semakin maju diiringi pula dengan ritme pekerjaan yang semakin padat. Tentunya seorang pelaku usaha tidak lagi mampu jika harus mengerjakan segala sesuatunya sendirian, sehingga membutuhkan tenaga karyawan untuk melakukan berbagai tugas dalam bisnisnya.
Masalah komunikasi seringkali menjadi kendala dalam menjalankan usaha, terlebih jika bisnis Anda masih dalam tahap startup dan baru pertama kalinya merekrut karyawan. Komunikasi antara pimpinan dan karyawan yang tidak lancar akan menghambat kinerja usaha dalam menjalankan kegiatannya.
Tips Komunikasi Dengan Karyawan
Cara berkomunikasi yang efektif dengan karyawan Anda juga menjadi penentu kesuksesan bisnis Anda. Untuk itu Anda bisa mempelajari tips komunikasi dibawah ini agar komunikasi dengan karyawan yang baru pertama kalinya Anda rekrut dapat berjalan lancar:
1. Membuat daftar deskripsi kerja
Sebelum Anda memutuskan untuk merekrut karyawan, persiapkan terlebih dahulu dengan teliti deskripsi kerja serta tanggung jawab yang harus dipikul calon karyawan. Membuat daftar deskripsi kerja akan membantu Anda dalam menginformasikan tanggung jawab pekerjaan pada karyawan dengan lebih efektif. Sedangkan bagi karyawan dengan adanya daftar deskripsi kerja, maka karyawan akan mendapatkan gambaran tugas yang harus dikerjakan sehingga dia lebih siap dalam menjalankan pekerjaannya.
2. Bersikap rileks
Karena Anda sebelumnya terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri, maka dengan adanya karywan kemungkinan komunikasi antara Anda dengan karyawan baru akan terasa kaku. Karyawan baru akan merasa nervous saat berhadapan dengan Anda. Rasa takut jika membuat kesalahan akan mempengaruhi komunikasi dengan Anda selaku pemimpin. Komunikasi yang kaku akan menyebabkan menurunnya performa karyawan Anda. Cobalah untuk sedikit rileks dalam menjalin komunikasi dengan karyawan Anda agar terasa lebih dekat. Suasana yang akrab dan dekat akan membantu karyawan Anda untuk mudah berkomunikasi dengan Anda. Selain itu Anda juga dapat mengetahui karakter karyawan. Bersikap rileks bukan berarti Anda meninggalkan ketegasan, sikap tegas Anda mutlak dilakukan.
3.Komunikasi yang intensif
Komunikasi yang intesif dimana Anda meluangkan waktu untuk ngobrol ringan dengan karyawan Anda. Anda dapat melakukannya di saat istirahat dengan sekedar melakukan obrolan ringan. Selain itu komunikasi yang intensif juga akan membangun hubungan Anda dengan karyawan baru semakin baik. Komunikasi yang hangat meskipun dengan waktu yang singkat akan sangat mempengaruhi suasana kerja dan mood karyawan yang terlibat di dalamnya.
4.Upgrade posisi atau ketrampilan karyawan
Bisa dikatakan karyawan merupakan aset yang sangat vital bagi keberlangsungan sebuah usaha. Ketika usaha Anda mengalami perkembangan yang pesat, maka hal itu tidak lepas dari keterlibatan karyawan. Untuk itu, Anda juga harus memikirkan untuk meningkatkan posisi atau jenjang karir karyawan ke depannya. Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan.
5.Terbuka terhadap karyawan
Bersikap jujur dan terbuka akan sangat mendukung komunikasi Anda dengan karyawan. Karyawan akan respek terhadap keterbukaan yang Anda tunjukkan sehingga dapat memotivasi mereka untuk melakukan hal yang sama serta mendorong mereka untuk meningkatkan performanya.
Memperoleh karyawan yang tepat memang tidak mudah dan seringkali membutuhkan waktu yang panjang untuk mendapatkannya. Karyawan yang tepat tidak selalu diperoleh melalui rekrutmen baru, tapi dengan membentuk karyawan yang sudah ada. Mereka sudah memahami etika dan budaya kerja Anda sehingga yang perlu Anda lakukan adalah memberikan tambahan skill atau kenaikan posisi.