modal usaha

Modal usaha merupakan salah satu faktor terpenting yang harus dimiliki oleh pengusaha yang baru akan membuka usahanya bahkan untuk usaha yang sudah berjalan cukup lama. Modal usaha itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu dana awal atau harta (berupa uang, barang dan sebagainya) yang dapat digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa.

Bagi anda yang hanya memiliki sedikit modal tetapi memerlukan modal yang besar untuk bisa membuka maupun menjalankan usaha tersebut, anda bisa mengajukan pinjaman modal untuk mendapatkan jumlah modal yang diperlukan. Hal ini merupakan cara yang lebih cepat daripada menunggu hingga simpanan modal anda terkumpul. Hanya saja, karena modal itu didapatkan dengan cara meminjam, Anda betul-betul harus memperhatikan cash flow pada usaha tersebut. Karena anda memiliki kewajiban untuk mengembalikan uang yang Anda pinjam pada periode yang telah disepakati. Jadi janganlah mengajukan pinjaman lebih dari nilai yang anda butuhkan dan jangan terlalu fokus hanya pada cara mendapatkan pinjaman, tetapi juga memikirkan bagaimana cara untuk mengembalikan pinjaman tersebut tepat pada waktunya.

Sebelum mengajukan pinjaman modal, sebaiknya perhatikan beberapa hal penting berikut ini :

1. Jaminan

Besar atau kecilnya jumlah pinjaman yang anda ajukan bisa dipengaruhi oleh jaminan yang anda miliki. Artinya, semakin berharga atau semakin besar nilai jaminan yang anda miliki maka akan semakin besar pula pinjaman yang bisa anda dapatkan. Karena jaminan inilah yang menjadi salah satu bahan pertimbangan utama mengenai kemampuan anda untuk dapat mengembalikan pinjaman untuk modal usaha tersebut kepada pihak pemberi pinjaman.

2. Risiko Usaha

Pastikan anda sudah mengetahui dan mempelajari secara jelas mengenai risiko dari usaha yang anda jalankan. Kemudian jelaskan secara jujur dan rinci mengenai risiko tersebut kepada pihak pemberi pinjaman. Dengan begitu, baik anda maupun pihak pemberi pinjaman dapat mengantisipasi segala hal yang bisa menimbulkan risiko tersebut. Di sisi lain pihak pemberi pinjaman dapat menilai kemampuan anda dalam menghadapi risiko tersebut dalam membayar pinjaman modal usaha tersebut.

3. Perkembangan Usaha

Untuk menambah kepercayaan pihak pemberi pinjaman, utarakan juga mengenai perkembangan usaha ataupun keuntungan yang akan dihasilkan pada periode tertentu. Sehingga anda mampu memberi perkiraan waktu untuk dapat melunasi pinjaman modal usaha tersebut.

4. Investor

Anda bisa menawarkan pihak pemberi pinjaman modal usaha untuk menjadi investor atau salah satu pemegang saham dari usaha tersebut. Cara ini dapat membuat pihak pemberi pinjaman lebih tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan uangnya kepada usaha yang anda jalankan. Dikarenakan, pihak pemberi pinjaman juga akan mendapatkan hasil keuntungan dari usaha yang mereka investasikan. Dalam hal ini, anda harus cukup matang membuat skema usaha yang akan dijalankan serta dari mana keuntungan akan diraih. Anda harus menggambarkan secara detail mengenai prospek ke depannya dari usaha tersebut.

5. Surat Perjanjian

Agar proses peminjaman modal usaha dapat dipertanggungjawabkan, buatlah surat perjanjian dan peraturan dengan terperinci untuk menjabarkan hak dan kewajiban berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Buatlah surat ini hitam diatas putih sehingga dapat dijadikan sebagai bukti transaksi yang memiliki kekuatan hukum jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk hal ini sebaiknya anda benar-benar memahami isi dari surat perjanjian tersebut.