merencanakan promosi

Merencanakan promosi bisnis saat ini cukuplah kompleks. Penyebabnya adalah banyak media-media yang kian ramai menawarkan untuk melakukan promosi di platform mereka.

Media digital terus berkembang dan user mereka pun juga terus meluas. Banyak bisnis yang sudah merasakan manisnya cuan dengan melakukan promosi di media digital.

Namun, tak sedikit pula yang mengalami kerugian.

Oleh karena itu, dalam melakukan promosi perlu perencanaan yang terukur, baik nantinya promosi melalui media digital maupun non digital.

Pengertian Promosi

Promosi merupakan proses menawarkan produk baik berupa barang atau jasa dengan tujuan menarik konsumen. Promosi diharapkan dapat meningkatkan minat beli konsumen, sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat.

Terkait dengan pengertian promosi ini, beberapa pakar memiliki pandangan masing-masing dalam penafsirannya.

Berikut penjelasan promosi menurut para ahli:

Gitosudarmo

Promosi merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan pengaruh pada konsumen agar produk yang dibuat dan ditawarkan oleh perusahaan dibeli oleh mereka.

Stanton

Promosi adalah kegiatan memberikan informasi, mempengaruhi, dan memberikan imbauan kepada konsumen.

Sistaningrum

Promosi adalah salah satu upaya perusahaan untuk mempengaruhi konsumen baik aktual maupun potensial supaya mereka membeli produk yang ditawarkan.

Pentingnya Melakukan Promosi

Promosi adalah satu hal terpenting dalam dunia bisnis. Mengapa demikian?

Karena promosi adalah satu-satunya cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat dan calon pembeli yang potensial.

Kalau anda tidak mempromosikan produk-produk kita, lalu bagaimana masyarakat dapat mengenali produk kita?

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi, seperti:

  • Informasi produk akan mudah tersebar kepada masyarakat
  • Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
  • Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
  • Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
  • Membantu mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

Jenis-jenis Promosi

Setidaknya ada empat jenis promosi yang masih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Empat jenis promosi ini juga bisa Anda coba dalam bisnis besar maupun kecil, berikut penjelasannya:

1. Tradisional

Promosi tradisional mencakup iklan yang dipublikasikan di media elektronik seperti televisi dan radio.

Bukan hanya itu, iklan ini juga biasanya berbentuk publikasi di media cetak seperti papan reklame di pinggir jalan, koran, dan brosur yang dibagikan saat konsumen telah melakukan transaksi.

2. Digital

Kemajuan teknologi membuat cara-cara hidup manusia mulai berubah. Kehidupan bukan hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.

Media sosial jadi bagian penting dalam hidup mayoritas masyarakat.

Dalam hal pemasaran digital, media sosial jadi wadah utama bagi perusahaan untuk melakukan promosi atas produk mereka.

Media sosial yang dimanfaatkan biasanya Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan YouTube.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi di media sosial biasanya relatif lebih murah dibanding pemasangan iklan di televisi atau papan reklame.

3. Promosi Langsung

Promosi langsung dilakukan oleh sumber daya manusia yang disebut sebagai sales representative. Sales ini akan menawarkan produk langsung pada konsumen yang potensial.

Beberapa jenis produk disarankan menggunakan promosi menggunakan sales lantaran bisa membuat konsumen lebih mengerti dan percaya untuk membeli produk yang dijual.

Contohnya produk kosmetik dan alat elektronik.

4. Tenaga Endorse

Endorse biasanya dipakai dengan tujuan agar produk dan merek dagang dikenal oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Sasaran endorse adalah pengguna media sosial yang mengikuti influencer atau kini disebut sebagai Selebgram, Selebtwi, Selebtik-tok, dan Youtuber.

Strategi dan Teknik dalam Melakukan Promosi

Banyak strategi yang bisa diterapkan oleh pebisnis saat melakukan promosi produk mereka.

Pemilihan strategi tentu tak bisa ditentukan sembarangan, ada produk yang hanya cocok dipasarkan dengan strategi A, ada juga produk yang cocok dipasarkan dengan strategi B.

Semua kembali pada situasi dan kondisi.

Ada 10 strategi promosi yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan, dengan produk yang Anda jual lihatlah strategi mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.

1. Diskon

Strategi pemasaran yang banyak dilakukan adalah memberi diskon.

Saat ini, diskon juga memiliki ketentuan batas maksimal, sehingga ketika label 90 persen off dipajang tapi dengan ketentuan maksimal Rp30 ribu, maka produk masih akan tetap terjual dengan harga tinggi.

Tapi, taktik di atas tak selalu bisa diterapkan.

Terlalu banyak menggunakan ketentuan maksimal diskon bisa saja membuat calon konsumen kabur.

Sehingga sesekali Anda harus meningkatkan kepercayaan konsumen dengan memberikan diskon sebagaimana semestinya.

Diskon bisa meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli produk.

Event diskon ini juga bisa dijadikan ajang uji coba produk pada konsumen baru.

Jika produk yang dijual memiliki kualitas bagus, maka besar kemungkinan konsumen akan kembali datang walau produk dijual dengan harga normal.

2. Membuat Website

Promosi bisa dilakukan dengan membuat website. Mengapa website?

Halaman ini bisa memberikan kepercayaan pada konsumen soal kualitas produk.

Website juga bisa meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap merek produk, apalagi jika website memberikan banyak informasi bermanfaat pada masyarakat.

3. Cashback

Selain diskon, sistem cashback juga kini marak dilakukan untuk menarik konsumen.

Cashback merupakan penawaran berupa uang yang diberikan pada konsumen apabila mereka melakukan transaksi dalam nominal tertentu.

4. Bebas Ongkos Kirim (Ongkir)

Strategi yang sejauh ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang aktif memasarkan produk secara online.

Ongkos kirim jadi salah satu hambatan dan alasan mengapa orang akhirnya gagal memilih untuk melakukan transaksi.

Apalagi jika lokasi pengiriman sangat jauh dari tempat tinggal konsumen. Penawaran gratis ongkir jadi jawaban agar calon konsumen sudi membeli produk yang Anda jual.

5. Beli 1 Gratis 1

Semua hal yang berbau kata gratis akan jadi sorotan calon konsumen.

Barang yang dijual dengan label beli 1 gratis 1 biasanya menarik konsumen walau awalnya tak ada niatan calon konsumen membeli barang tersebut.

4. Voucher

Voucher menjadi strategi agar konsumen bisa melakukan transaksi berulang. Terkadang, ada syarat voucher terkumpul dalam jumlah sekian untuk mendapatkan diskon atau produk gratis.

Biasanya konsumen akan suka rela mengumpulkan voucher demi mendapatkan produk gratis atau diskon yang ditawarkan.

5. Iklan

Promosi besar-besaran yang dilakukan di berbagai media termasuk televisi. Dalam beriklan perlu dipertimbangkan terkait media yang digunakan.

Beda media, kemungkinan pendekatan iklan ke customernya juga akan berbeda.

6. Endorsmenet

Promosi yang dilakukan menggunakan jasa seleb media sosial untuk menarik pelanggan dan memperkenalkan merek pada masyarakat di dunia maya.

7. Sampel Gratis

Teknik ini biasanya dilakukan oleh produk makanan dan kosmetik.

Ketika Anda pergi ke supermarket atau mal, produk tertentu akan memberikan sampel agar konsumen bisa mencoba dan akhirnya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

8. Promo di Hari Spesial

Promo di hari spesial seperti hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari pendidikan nasional, hari natal, pemilu, dan hari raya idul fitri.

9. Program Member

Member akan menarik konsumen untuk melakukan transaksi berulang, pasalnya semakin banyak transaksi dilakukan semakin banyak keuntungan yang didapatkan entah berupa diskon atau produk gratis.

10. Giveaway

Giveaway di media sosial dengan berbagai sayarat seperti follow akun instagram dan ajak teman untuk mengikuti giveaway menjadi ajang perusahaan melakukan promosi dengan harga terjangkau.

Giveaway yang dilakukan secara rutin perlahan akan meningkatkan kepekaan calon konsumen pada merek dagang dan produk yang Anda jual.

Media Promosi

Media promosi dari waktu-waktu semakin berkembang. Terlebih dengan hadirnya teknologi digital, media-media promosi baru seakan-akan terus bermunculan.

Semakin banyak pilihan media promosi saat ini dapat memberikan keuntungan juga kerugian.

Oleh karena itu, sebelum memilih media yang akan digunakan untuk melakukan promosi akan lebih baik, jika Anda menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media yang ada.

Sebagaimana dijelaskan di atas, media promosi dibagi dalam dua kelas, yakni tradisional dan modern.

1. Tradisional

Media tradisional adalah media yang ada sebelum lahirnya media digital. Varian media ini yang umumnya dikenali orang adalah media televisi, koran, papan reklame, dan brosur.

2. Modern

Media modern adalah media yang berbasiskan pada platform digital atau internet.

Contoh media yang masuk dalam kategori modern ini ialah beberapa platform yang mengandalkan media digital yang ada di genggaman konsumen, seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter.

Fungsi Promosi

Ada 4 fungsi promosi yang perlu dipahami oleh pebisnis, di antaranya:

1. Fungsi Pengenalan

Promosi dilakukan agar masyarakat tahu dengan merek dagang dan apa barang yang dijual.

Pengenalan ini bukan hanya sebatas dua hal di atas, tapi juga mencakup berapa harganya dan apa kelebihannya.

2. Fungsi Penawaran

Konsumen mulai diajak untuk menentukan keputusan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak.

Di tengah kondisi tersebut, selaku penjual Anda bisa memberikan informasi penting soal produk yang dijual seperti manfaatnya atau bahkan menawarkan diskon dan hadiah menarik.

3. Fungsi Penjagaan Konsumen

Fungsi ini mengajak konsumen meningkatkan kuantitas produk yang dibeli konsumen.

Promosi yang baik seperti penawaran beli 1 gratis 1 atau cashback setelah menyentuh minimal order bisa meningkatkan jumlah kuantitas transaksi konsumen.

4. Fungsi Perbaikan

Promosi bukan hanya sebatas menawarkan produk, tapi juga bertanggung jawab atas kualitas produk yang dijual.

Ketika kondisi produk cacat maka wajib bagi perusahaan melakukan perbaikan dan menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf ini bisa juga diiringi dengan bonus produk agar konsumen kembali percaya pada perusahaan Anda.

Alat-Alat untuk Membuat Promosi

Promosi bertujuan memberikan informasi terkait produk pada konsumen. Untuk mendukung aktivitas promosi, Anda membutuhkan beberapa alat penunjang.

Dalam buku Manajemen Pemasaran karya Philip Kotler dan Gary Amstrong (2002), disebutkan bahwa alat promosi adalah empat hal berikut, yakni:

1. Iklan

Memungkinkan produk dikenal dan dilihat oleh banyak orang, jangkauan produk bukan hanya dalam satu wilayah, ini memungkinkan adanya peningkatan penjualan.

2. Pejualan Personal

Merekrut tenaga penjual untuk menjual produk pada konsumen tanpa adanya perantara.

3. Pemasaran Langsung

Menggunakan media seperti e-mail dan telepon sebagai penghubung antara produsen dan konsumen.

4. Promosi Penjualan

Memberikan kupon diskon, memberikan sampel produk, memberikan hadiah, menjanjikan uang kembali jika produk cacat atau tidak enak, memberikan paket harga untuk kuantitas produk yang lebih banyak.

Cara Membuat Promosi

Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya 4 hal ini:

  1. Membuat konsep promosi yang unik, misalnya mengikuti fenomena yang sedang viral di tengah masyarakat
  2. Konsumen baru ditarik dengan promo musiman
  3. Menetapkan minimal pembelian jika konsumen ingin mendapatkan tawaran menarik
  4. Membuat penghargaan atau reward pada konsumen untuk menarik transaksi berulang

Kelebihan dan Kekurangan Promosi Online dan Offline

Promosi online dan offline masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebelum melakukan promosi, kenali dulu seluk beluk medianya.

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan media promosi yang digunakan, berikut kelebihan dan kekurangan dari promosi online dan offine.

Kelebihan Promosi Online

Promosi online saat ini banyak diminati lantaran memiliki beberapa kelebihan yang tak dirasakan ketika menggunakan promosi offline.

Berikut kelebihan promosi online, yaitu:

  • Menjangkau lebih banyak konsumen, bukan hanya lintas pulau tapi lintas negara
  • Biaya promosi lebih murah dibanding iklan di televisi dan iklan tradisional lainnya

Kelemahan Promosi Online

Meski memiliki potensi eksposure yang luar biasa dari user media online, promosi online juga menyimpan kelemahan.

Kelemahan ini jika tidak diantisipasi dengan baik akan memberikan kerugian pada bisnis. Berikut kelemahan dari promosi online, antara lain:

  • Kurangnya keterikatan lantaran interaksi dilakukan secara tidak lansgung
  • Cukup sulit mendapatkan kepercayaan konsumen jika produk yang dijual benar-benar baru

Kelebihan Promosi Offline

Promosi offline memang sudah banyak ditinggalkan saat ini. Meskipun begitu, untuk beberapa jenis bisnis, promosi offline justru pilihan yang cocok.

Ada pun kelebihan promosi offline adalah sebagai berikut:

  • Menjangkau konsumen secara langsung
  • Produk dan kualitas produk dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen
  • Konsumen lebih nyaman ketika bertanya lantaran akan langsung mendapatkan jawaban

Kekurangan Promosi Offline

Risiko kerugian promosi offline rata-rata lebih besar dari risiko promosi online. Inilah sebagian kecil dari kekurangan promosi offline.

Karena itu, ketika menggunakan promosi offline butuh perhitungan dan pertimbangan yang berlapis-lapis.

Beberapa kekurangan promosi offline, antara lain:

  • Jumlah calon konsumen terbatas
  • Butuh budget promosi yang lebih besar
  • Tidak bisa diukur jumlah jangkauan konsumennya

Keuntungan Melakukan Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian dari marketing dan selling. Ketika promosi bisnis Anda berhasil, maka akan diikuti oleh kenaikan jumlah omzet bisnis Anda.

Pada saat ini, promosi adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap bisnis.

Kesuksesan bisnis semuanya diawali dari yang namanya promosi. Tanpa ada promosi, bisnis Anda tidak akan diketahui oleh calon pelanggan Anda.

Itulah pentingnya melakukan promosi.

Lantas apa saja keuntungan setelah melakukan promosi? Berikut penjelasannya.

  • Membuat produk dikenal oleh masyarakat
  • Meningkatkan nilai jual merek dagang
  • Bisa menarik konsumen baru

Tahapan Promosi dan Cara Membuat Perencanaan Promosi yang Efektif

Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan promosi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan promosi:

1. Menentukan target pasar

Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi persaingan.

Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detail maka anda dapat membuat anggaran promosi yang efektif.

2. Tujuan promosi

Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi berjalan efisien.

Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.

3. Menentukan pesan

Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan konsumen anda.

Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.

4. Media yang digunakan

Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas.

Namun anda tetap harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media yang sesuai.

5. Membuat anggaran

Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran.

Besaran anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.

6. Pengukuran efektivitas promosi

Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang telah dilakukan.

Padahal ini penting untuk me-review efektivitas kegiatan promosi.

Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

Cara Mengukur Efektifitas Program Promosi

Dua pendekatan yang bisa digunakan adalah:

1. Pendekatan Penjualan

Efektivitas komunikasi pemasaran menggunakan pendekatan penjualan ini diukur dengan perhitungan ROMI. Dalam perhitungan ini, penjualan dijadikan sebagai tolak ukur.

Rumus ROMI: Kenaikan Penjualan/Kenaikan Biaya Pemasaran

2. Pendekatan Komunikasi

Pendekatan ini mengarah pada kepekaan masyarakat terhadap produk dan merek dagang.

Indikatornya ada tiga, yakni:

  • Apakah pesan tersampaikan?
  • Bagaimana respons konsumen?
  • Apakah ada keinginan dari konsumen untuk membeli?

Kesimpulan

Promosi merupakan kegiatan yang dikakukan oleh perusahaan demi meningkatkan penjualan produk yang tentu berdampak pada keuntungan perusahaan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk promosi baik dengan jenis tradisional maupun digital seperti membuat iklan di televisi dan memanfaatkan media sosial.