Pentingnya Laporan Keuangan Dalam Perusahaan Jasa

Pentingnya Laporan Keuangan Dalam Perusahaan Jasa

Laporan keuangan sangat penting sebab menjadi dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan berguna baik pihak – pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Pentingnya Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Source Gambar: bimbingan

Laporan keuangan juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas keuangan perusahaan dan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, dan laporan perubahan modal. Laporan laba/rugi merupakan laporan yang menggambarkan hasilhasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu. Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan modal perusahaan. Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan/ menggambarkan jumlah aktiva, utang, dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Selain ketiga laporan tersebut, ada juga laporan yang sifatnya membantu ketiga laporan diatas. Seperti contohnya, laporan perubahan modal kerja, laporan perubahan laba kotor, laporan biaya produksi, dan laporan arus kas. Berikut ini adalah penjelasan tentang laporan keuangan laba rugi, perubahan modal dan neraca.

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

neraca_gb_8

Laporan laba rugi merupakan laporan yang bertujuan untuk menyajikan pendapatan beban-beban dan laba/rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan laba rugi dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan. Laporan laba rugi dapat disajikan dalam bentuk Single Step atau Multiple Step. Yaitu dengan memisahkan pendapatan dan beban operasional dan pendapatan dan beban non operasional.

Laporan Perubahan Modal / Akuitas

Laporan Perubahan Modal diperlukan untuk mengetahui maju mundurnya keadaan suatu perusahaan. Jika modal perusahaan bertambah berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Jadi, laporan perubahan modal ini menceritakan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Mengapa? Modal dapat mengalami perubahan bertambah atau berkurang, perubahan ini disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Neraca/ Balance Sheet

neraca_gb_7JPG

Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca dapat disajikan dalam bentuk scontro maupun staffel.

  • Scontro

Pada bentuk scontro, dipisahkan antara aktiva (modal) dan pasiva (kewajiban dan modal). Modal pemilik diambil dari laporan perubahan modal. Sedangkan laporan perubahan modal dibuat berdasarkan laporan laba rugi. Jadi, sebelum membuat neraca, anda harus membuat laporan laba rugi dan laporan perubahan modal terlebih dahulu.

  • Staffel

Neraca bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun memanjang kebawah dan saldo diletakkan pada bagian samping di kolom debet dan kredit.

Laporan arus kas

Laporan arus kas menunjukkan perubahan arus kas selama satu periode akuntansi. Laporan kas memuat sumber perolehan kas dan pos-pos pengeluaran kas. Jadi, berdasarkan laporan arus kas dapat diketahui sumber dan penggunaan kas.

Laba bersih yang diperoleh perusahaan merupakan sumber dana pada perusahaan perseorangan diperlakukan sebagai penambah modal pemilik. Sementara, pengambilan prive pemilik diperlakukan sebagai pengurang modal. Dengan demikian perubahan besarnya modal yang tampak dalam neraca adalah akibat adanya laba atau rugi dan pengambilan prive pemilik, sehingga harus diinformasikan menjadi sumber kas yang berasal dari laba bersih dan penggunaan kas untuk kerugian dan pengambilan prive.

Perubahan yang menunjukkan sumber kas adalah sebagai berikut:

  • Berkurangnya aktiva lancar selain kas
  • Berkurangnya harga perolehan aktiva tetap (aktiva tetap bruto)
  • Akumulasi penyusutan aktiva tetap
  • Bertambahnya utang
  • Penambahan ekuitas

Sementara, perbedaan besarnya masing-masing pos dalam dua neraca yang menunjukkan penggunaan kas, adalah sebagai berikut.

  • Bertambahnya aktiva selain kas
  • Berkurangnya utang
  • Berkurangnya ekuitas

Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan laporan arus kas, adalah sebagai berikut.

  1. Menyusun daftar perubahan pos-pos neraca dengan membandingkan neraca awal dan akhir suatu periode. Atau antara neraca akhir suatu periode dengan akhir periode yang lalu.
  2. Mengelompokkan perubahan-perubahan hasil langkah pertama di atas menjadi kelompok yang mengkibatkan kas bertambah (sumber dana) dan kelompok yang mengkibatkan kas berkurang (penggunaan dana).
  3. Mengelompokkan perubahan pada pos modal menjadi kelompok yang menjadi sumber dana dan kelompok yang menunjukkan penggunaan dana.
  4. Menyusun hasil langkah ke-2 dan ke-3 di atas dalam bentuk laporan arus kas.

Laporan arus kas dapat disusun dengan membandingkan neraca dua periode. Laporan arus kas dapat digunakan oleh para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

Proses penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan hubungan data yang ada pada setiap laporan keuangan. Data laba bersih pada laporan laba/rugi akan menjadi komponen pada laporan perubahan modal. Selanjutnya, data modal akhir menjadi komponen pada neraca sehingga tampak bahwa ketiga laporan tersebut menghasilkan data yang saling berhubungan. Sedangkan data mengenai transaksi kas menjadi komponen penyusunan laporan arus kas.