Pemasaran Bisnis Kuliner Dengan 6 Cara

Pemasaran bisnis kuliner merupakan salah satu strategi yang penting untuk dilakukan bukan hanya berlaku pada bisnis kuliner tetapi juga bisnis lainnya. Hal ini dikarenakan karena bisnis kuliner ini memiliki daya tarik tersendiri dalam menjalankannya. Selain itu bisnis kuliner sampai saat ini terus berkembang mengingat untuk memulai bisnis ini tidak membutuhkan modal yang begitu besar dibandingkan dengan bisnis lainnya. Sehingga tak heran jika saat ini semakin banyak orang yang ingin menjalankan bisnis kuliner dan membuat bisnis kuliner ini memiliki persaingan yang sangat ketat dibandingkan dengan persaingan dari bisnis lainnya.

Untuk itu, bagi pelaku bisnis yang ingin memulai ataupun sedang menjalankan bisnis kuliner maka perlu memperhatikan banyak hal agar mampu mempertahankan dan bersaing dengan baik khususnya terkait dengan pemasaran. Mengapa demikian? Karena pemasaran dalam berbisnis merupakan suatu yang penting untuk menarik perhatian konsumen dan sebagai ajang dimana pelaku bisnis dapat berinteraksi dengan konsumen. Dimana dengan teknik pemasaran yang baik pelaku bisnis dapat menjalin hubungan baik dengan konsumen sekaligus mengetahui kondisi pasar yang nantinya dapat bermanfaat pada saat melakukan evaluasi bisnis. Hal tersebut secara tidak langsung juga akan membantu bisnis yang dijalankan untuk bersaing di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin tinggi.

Pemasaran Bisnis Kuliner Dengan 6 Cara

Pemasaran Bisnis Kuliner Dengan 6 Cara (via: rocketmanajemen)

Lalu bagaimana cara pemasaran bisnis kuliner yang tepat? Mari simak uraian berikut ini:

1. Memberikan nama kuliner yang menarik

Pada dasarnya memberikan nama kuliner yang menarik ini sebaiknya dilakukan sebelum memulai bisnis kuliner. Dimana dengan nama kuliner yang menarik ini juga akan mampu menarik perhatian konsumen, memberikan sisi unik atau ciri khas, dan mudah diingat. Selain itu, nama kuliner ini juga memiliki peran penting yang mana akan menjadi image yang akan tertanam pada konsumen. Selain itu hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan nama kuliner, alangkah baiknya jika disesuaikan nama dengan usaha yang dijalankan. Agar konsumen lebih mudah menerka atau mengetahui jenis makanan apa yang ditawarkan.

2. Mengadakan event-event tertentu

Dengan mengadakan event-event ini dapat berupa adanya pemberian promo-promo spesial dan ada kegiatan spesial di hari-hari tertentu. Seperti misalnya memberikan potongan harga untuk paket keluarga di hari – hari liburan yang diiringi dengan pembagian bunga gratis untuk konsumen. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke tempat bisnis kuliner. Selain itu, untuk memeriahkan event tersebut, dapat juga dengan membagikan brosur, pamflet, ataupun memasang spanduk untuk mempromosikan event yang akan ditawarkan.

3. Memperluas jaringan bisnis

Memperluas jaringan bisnis ini bukan hanya menyebarkan informasi terkait bisnis kuliner tetapi juga dapat membangun jaringan dengan bisnis kuliner lain yang mampu mendukung bisnis kuliner yang sudah ada. Akan tetapi hal ini tidaklah mudah walaupun ini mampu memberikan atau meningkatkan pemasaran yang efektif. Untuk memperluas jaringan bisnis dapat dimulai dengan membuat jaringan bisnis dari rekan atau kerabat yang dapat membantu mengembangkan bisnis kuliner. Setelah itu lakukan kerjasama baik untuk berdiskusi, mempertanyakan solusi atau hal-hal lain terkait urusan bisnis. Jika sudah maka pelaku bisnis dapat membangun jaringan bisnis kuliner lain. Seperti contohnya adalah, ketika Anda memiliki usaha tempat makan yang menyediakan aneka mie, dan rekan Anda mampu memproduksi bakso maka tidak salahnya untuk berkerjasama dan ini dapat memperluas target pasar bisnis Anda.

4. Menciptakan inovasi

Terkait dengan inovasi ini memang hampir semua jenis bisnis memerlukan adanya inovasi untuk menghindari ketertinggalan dalam menjalankan bisnis. Untuk pelaku bisnis kuliner, inovasi ini diperlukan baik pada menu-menu yang ditawarkan atau terkait dengan desain tempat bisnis kuliner. Dengan menciptakan inovasi ini akan membuat konsumen lebih tertarik dan pesaing bisnis kuliner pun juga susah untuk mengejarnya. Sehingga tidak salahnya jika pelaku bisnis kuliner menciptakan variasi menu yang ditawarkan dan desain tempat bisnis kuliner yang bagus seperti misalnya menambah variasi rasa dengan menampilkan berbagai pernak-pernik khas daerah.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen menjadi hal yang paling penting dan salah satu pendorong dalam pemasaran bisnis kuliner yang tepat. Seperti misalnya waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat. Mengingat hal ini menjadi acuan untuk konsumen dalam menilai kuliner yang ditawarkan. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama, kurangnya kualitas cita rasa makanan dan kurangnya kebersihan dan keamanan bisnis kuliner. Jika hal ini terjadi maka dapat dikatakan menjadi suatu yang fatal karena membuat konsumen tersebut tidak akan memesan dan datang kembali, dan membuat bisnis kuliner dipandang buruk oleh konsumen. Sebaliknya jika pelaku bisnis dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kemabali ke bisnis kuliner tersebut.

6. Memanfaatkan media sosial

Dengan memanfaatkan media sosial ini akan mendorong dalam memiliki strategi pemasaran bisnis kuliner yang tepat. Hal ini pun sudah banyak dilakukan oleh beberapa restoran atau aneka bisnis kuliner  lainnya untuk menunjang kegiatan pemasaran bisnisnya. Cara ini pun dapat juga dilakukan untuk menarik perhatian konsumen misalnya memberikan informasi menu-menu unggulan dan promo-promo menarik lainnya. Sehingga dapat membantu dalam bersaing pada maraknya bisnis kuliner sekaligus juga dapat mempertahankan bisnis kuliner yang sedang dijalani.

Dari beberapa cara pemasaran bisnis kuliner di atas dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis untuk mempertahankan bisnis dan bersaing dengan baik. Akan tetapi, sebagai pelaku bisnis juga harus memperhatikan hal lain seperti bagaimana cara memaksimalkan permasaran dalam berbisnis. Semoga bermanfaat.

 

Oleh: Fitri Anggarsari