Strategi Memimpin Perusahaan di Tengah Krisis Bersama Sandiaga Uno

Daftar Isi:

Pembuka (pada menit 0.00-13.36)
Memperdaya Pemuda Desa Bersama Kampung Marketer( pada menit ke 13.36- 16.58)
Apa Itu Jasma? ( pada menit ke 16.58-18.55)
4 Plan Recovery Sederhana di Tengan Krisis ( pada menit ke 18.55-24.40)
Hal Penting Yang Harus diPerhatikan Pada Masa Krisis ( pada menit ke 24.40-29.41)
5 Tips Sandiaga Uno Untuk Mampu Menghadapi Masa Krisis ( pada menit ke 29.41- 37.44)
3 Hal Yang Harus Dilakukan Seorang Leader di Masa Krisis ( pada menit ke 37.44-47.48)
Bagaimana UMKM dibawah Jasma Mampu Survive diTengah Krisis?( pada menit ke 47.48-51.02)
Pentingnya Transformasi Digitalisasi di Tengah Krisis! (pada menit ke 51.02-55.26)
Sesi Tanya Jawab ( pada menit ke 55.26- 1:10:18)
Aplikasi Bisnis Tercanggih dan Juga Berpengalaman Dari Zahir Bisa di Akses Disini ( pada menit ke 1.10:18 – 1:14:08)
Penutup (pada menit ke 1:14:08 – 1:18:46)

Assalamualaikum wr wb

     Selamat siang untuk semua para pengusaha, pebisnis, para CEO, para petinggi perusahaan. Kita akan membahas topik yang sangat menarik dan penting banget untuk setiap pergerakan ekonomi, setiap tantangan bisnis selalu ada momentum dimana kita bisa tumbuh. Ada sebagian perusahaan bahkan ada sebagian yang meroket. Saya Senang sekali dapat mengundang Bang Sandi, semoga nanti akan sharing insidenya dia termasuk pengalamannya beliau. Setau saya beliau mengalami krisis itu dari tahun 1998, lalu ada 2008.

Dan, saya merasa pengalaman bang Sandi bisa di share disini supaya kita semua sama-sama belajar. Ada yang paling penting dari setiap keputusan yang diambil oleh pengusaha dan pebisnis untuk menghadapi tantangan seperti ini adalah leadership. Hari ini secara khusus, saya akan mengorek lebih dalam dari Bang Sandi.

Selain ada Pak Muhammad sebagai CEO PT Zahir Internasional dan Sebagai Host utama, nanti juga disini akan ada Nofi Bayu, Bang Sandi, dan Bu Menuk. Nantinya, di event ini nanti kita akan belajar dari Bang Sandi, Bagaimana beliau akan sharing kepada kita semua, selama beliau mengalami beberapa krisis yang pernah terjadi ditahun- tahun dulu. Bagaimana beliau mampu survive dan bagaimana beliau menghadapi bisnis dikala krisis.

Saya akan memperkenalkan siapa saja yang akan jadi pembicara kita hari ini,tentunya pembicara utama kita ada Bang Sandiaga Uno, dia adalah pengusaha nasional kita bisa belajar dari beliau khususnya terkait leadership, “Bagaimana memimpin bisnis di tengah krisis?” Lalu kita juga punya dua tamu yang spesial.

Pertama ada Mas Nofi Bayu Darmawan, beliau adalah sebagai founder kampung marketer. Beliau dulunya adalah seorang PNS, kemudian resign dan memilih berbakti kepada desanya diPurbalingga. Itu termasuk daerah yang pernah sejahtera di Jawa Tengah, dan beliau alhamdulillah sudah berhasil membantu sekitar 800 pemuda untuk terlibat belajar sama-sama, dan sekarang aktif didunia digital marketing dan di selling secara online.

Lalu,kemudian ada Ibu Menuk mewakili Jasma organisasi UKM yang bergerak dibawah OKE OCE, insya Allah dua narasumber kita Mas Nofi dan Ibu Menuk akan sharing juga bagiamana aktivitas UMKM yang sedang di hadapi sekarang.

Kita juga ingin berdo’a bagi rekan-rekan kita yang ada di garis terdepan, para petugas medis dan juga para petugas-petugas yang sedang mengahadapi covid-19. Dan kita berdo’a juga kepada sauda-saudara kita yang terkena virus covid-19 agar segera sembuh, dan semoga keluarganya dapat memberikan support juga ekonominya bisa.

Di sesi pertama sebelum kita masuk ke sesi Bang Sandi , Mas Nofi Bayu dan Mba Menuk untuk sharing. Mengenai kegiatannya, kemudian setelah itu ada sesi dari saya mengenai update terakhir kemudian sesi sharing dari bang Sandi, setelahnya kita akan diskusi mengalir saja. Karena, kita sambil dirumah jadi kita santai saja, tidak ada yang perlu tegang. Mungkin sekarang boleh Mas Nofi untuk memperkenalkan kampung marketer

Memperdaya Pemuda Desa, Bersama Kampung Marketer

     Diera covid-19 ini kita tau bahwa UMKM  banyak sekali yang terpuruk, nanti kita akan dengar bang Sandi bagaimana pengalaman beliau untuk survive selama menghadapi beberapa masa krisis, beberapa tahun yang lalu dan termasuk ini kita di kampung marketer, kita memperdayakan anak-anak desa dibidang e-commerce.

Ada Digital Marketing, Customer Service, ada bagaimana Content Writing dan Social Management. Itu berkolaborasi dengan UMKM diseluruh Indonesia,dan kita sudah berkolaborasi dengan lebih dari 270 UMKM yang tersebar luas dari seluruh Indonesia, mungkin banyak dari mereka yang sebetulnya belum pernah tatap muka dengan kami.

Tetapi, mereka sudah rutin memberikan pendapatan kepada pemuda desa yang ada di Kabupaten kami. Alhamdulillah dengan program ini, pemuda desa kami terbantu dengan perputaran uang dari kota ke desa dengan nominal lebih dari 1,4 Mliyar perbulan. Ini juga mungkin kedepannya kita akan bisa berkolaborasi dengan Pak Sandi di program OKE OCE, mungkin itu saja.

Mungkin kalau teman-teman searching Nofi Bayu diinternet ini jamaah onlinenya sangat luar biasa, dedikasinya didunia digital atau diinternet marketing itu luar biasa, dan nyata membantu 800 pemuda di Purbalingga itu sekarang menjadi internet marketer. Jadi, kalau ada UMKM berfikir mau go online, tetapi tidak tau bagaimana caranya ngiklan, tidak tau bagaimana caranya taking online order itu bisa ngomong langsung ke kampung marketer dan akan dibantu oleh pemuda-pemuda desa disana .

Apa Itu Jasma?

    Jasma selain UMKM juga bergerak dibidang sosial, dibawah kami ada beberapa ratus pengusaha UMKM dari seluruh Indonesia, tetapi dominan ada di pulau jawa. Sebelum terjadinya covid, kami sudah mempunyai 1 kios yang mempunya barang-barang produk UMKM dari kami. Jadi, kami ingin produk UMKM itu dapat mudah ditemukan dimana-mana.

Semoga perkenalan ini menjadi pembuka untuk peluang kolaborasi kita kedepan. Alhamdulillah Mas Nofi Bayu merupakan salah satu pelanggan Zahir, yang alhamdulillah punya impact luar biasa.

4 Plan Recovery Sederhana di Tengah Krisis

     Di sesi pertama, sebelum kita masuk ke pembicara utama kita Bang Sandi, saya ingin share 1-2 slide saja. Saya akan share simple saja tidak terlalu banyak, pertama ini mengenai plan recovery , dan situasi paling update terakhir. Di situasi sekarang memang memaksa kita semua untuk melakukan recovery plan bagaimana supaya bisnis kita bisa bertahan atau bahkan bisa tumbuh di market baru dan seterusnya distiuasi yang sulit.

Saya update, ini Current Situation sekarang sebelum covid sebenarnya, ada faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi ekonomi kita. Ada pelemahan ekonomi global salah satunya pelemahan ekonomi global ditambah lagi perang dagang antara Amerika dengan China membuat perlambatan pertumbuhan PDB di Indonesia. Lalu, setelah itu datang COVID-19 atau wabah yang sekarang menjadi pembicaraan kita semua dan impactnya kemana-kemana juga menyebar dengan sangat cepat dan cukup luas diIndonesia.

Lalu, ada anjloknya harga minyak dunia terendah dalam 29 tahun. Lalu, ada fluktuasi nilai rupiah yang kita lihat dari 14,000 kemudian 15,000 dan 16,000 dan sebagian mengatakan ini bisa tembus mencapai angka 17, 000-20,000 kita tidak tau, situasi ini tentunya ada impact yang sangat luar biasa, perbankan menghadapi situasi dimana ada kemungkinan potensi NPF dan NPL nya akan naik. Import dan export kita ke cina turun signifikan.

Tentu, itu sangat memberi dampak nyata karena tekstil, manufaktur, dan farmasi kita itu bergantung pada import, sebagian bahan bakunya itu import dari China dan angkanya cukup besar. Lalu, disituasi sekarang ada hotel,restaurant dan travel yang terpukul cukup hebat. Kita bisa lihat hotel eksitensi ratenya itu sebagian 50% rata-rata bahkan lebih, restaurant sekarang bergantung dengan online delievery, travel dalam kondisi yang sulit.

Umroh dan haji bahkan ditutup sama sekali lalu transportasi dan logistik mengalami penurunan muatan. Itu adalah kondisi yang sekarang, dan saya akan share 1 lagi mengenai bagaimana melakukan Recovery Plan yang sederhana:

Pertama, Keselamatan adalah prioritas utama, jadi kita sebagai pengusaha perlu mengambil kebijakan taat kepada peraturan yang sudah dtentukan oleh pemerintah kita harus work from home, karena keselamatan dan kita harus terlibat dalam proses pencegahan covid-19.

Kedua, Kita harus menyusun ulang strategi untuk keberlangsungan perusahaan. InsyaaAllah bang Sandi akan menyinggung urusan ini, bagaimana dan strategi apa yang harus dilakukan untuk perusahaan bisa survive ditengah krisis seperti ini.

Ketiga, Komunikasi dengan stakeholder jangan lupa kita harus tetap berkomunikasi dengn baik dengan semua stakeholder kita ada pelanggan, supplier, ada partner, dan ada staff kita harus tetap eksis berkomunikasi sampai kita siap menghadapi the new normal.

Ke empat, Be ready to the new Normal. Ada 2 fondasi yang harus punya disituasi seperti ini. Ada leadership, ini penting banget. Lalu, selain leadership ada teknologi. Hari ini kita lihat bahkan dikeluarga kita mau tidak mau mereka harus bertransformasi secara digital, mereka bergantung dengan teknologi.

Hal Penting Yang Harus di Perhatikan Saat Masa Krisis

     Saya ingin membagikan pengalaman, karena sebelum saya melewati beberapa masa krisis di tahun 1997-1998, beberapa krisis ditahun 2000, dan puncaknya global financial kritis 2008-2009, ada juga krisis yang kita hadapi berkaitan dengan politik maupun krisis ekonomi. Tetapi, krisis tahun 2020 ini berbeda dengan sebelumnya karena ini dimulai dengan pandemi yang menghantam kehidupan kita yang terutama, kesehatan,kenyamanan,keamanan dan bahkan nyawa kita.

Oleh karena itu kita kembalikan ini merupakan krisis kemanusiaan, disaat umat seluruh manusia, bersatu padu untuk berada diatas kepentingan kelompok, kepentingan golongan dengan politik apalagi, suku,agama dan ras untuk bersatu padu melawan covid-19. Tentunya, ada aspek kesehatan yang menjadi fokus kita, bahwa kita harus selamatkan terlebih dahulu, bahwa kebijakan yang kita lakukan harus memprioritaskan sisi kemanusiaan nya terlebih dahulu.

Kita harus pastikan kita memberikan kebijakan prioritas kepada manusia, dan manusia yang paling terdampak disini adalah dari kelompok rentan, lansia, yang berada di zona merah, juga yang memiliki komplikasi penyakit lain dan kita harus mendorong the best of humanity karena kita umat manusia punya nilai luhur yaitu gotong royong dan saling peduli kepada sesama kita. Tentunya, dari kesehatan ini ada aspek edukasinya, tentunya harus kita karantina dirumah.

Kemudian, apa yang bisa kita bantu dari teman-teman yang berjuang menghadapi covid-19 juga saudara-saudara kita yang tertjangkit covid-19 dan ini yang kita dorong membantu keluarganya dan tulang punggung nya itu kita bantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya sedikit ingin menyinggung aspek ekonomi, dan ini mitra kita. Karena ini adalah salah satu elemen terpenting dari 7 pilar pembangunan seorang wirausaha. Dan, salah satu konsep Oke Oce adalah yaitu pilar ke 6, pengetahuan tentang keuangan perusahaan, pengeloaan keuangan perusahaan, dan sudah menjadi mitra yang sangat luar biasa. Dan, saya adalah backgroundnya seorang pengusaha yang berbasis akuntansi.

5 Tips Sandiaga Uno Untuk Mampu Menghadapi Masa Krisis

     Saya akan memberikan 5 tips kepada UMKM, tips ini mudah-mudahan dapat membantu para UMKM untuk keluar dari dampak krisis covid-19 ini dan justru mendapatkan peluang.

Kesempatan ini harus kita gunakan untuk mengubah konsep yang selama ini kita sudah susun sesuai rencana bisnis kita tahun lalu, karena dengan covid-19 ini sekarang semua berubah.

Tips pertama, perlu Cash is a King. Kita utamakan pengelolaan keuangan kita, pengeluaran yang tidak perlu kita tunda, pengeluaran yang bisa kita resechedule kita resechedule, kewajiban -kewajiban yang dapat di jadwal ulang kita jadwal ulang. Jadi, yang pertama cash is king, ini juga mengamankan likuiditas, kita lakukan pemotongan biaya-biaya. ini juga saya sebut vita-preneur vitamin untuk entrepreneur, bukan hanya imunitas badan kita tetapi imunitas untuk badan usaha kita ditengah ancaman wabah. Kita prediksi untuk usaha mikro 3 minggu kedepan, usaha kecil 3 minggu kedepan, usaha menengah mungkin 6 bulan kedepan. Tetapi, konsepnya adalah kita kelola keunagan kita sehemat mungkin. Kita pastikan bahwa ini sudah sesuai dengan mitigasi krisis.

Tips kedua, Adapt to The New Normal. Mari kita segera adaptasi ke realita yang baru yang saya sebut sebagai the new normal . Disini, kita pastikan tentunya New Normal tidak keluar rumah, New Normal ini dilakukan dari rumah. Mulai dari work from home, social distansing, jaga kesehatan dan keselamatan diri keluarga, karyawan kita. Kalau masih ada karyawan yang datang kita berikan fleksibilitas untuk bekerja dari rumah, lalu cari peluang baru, seperti vitamin, masker, alat pelindung diri, webcam. Ini perlu banget karna orang bekerja dari rumah memerlukan webcam. Kita bisa jadi reseller, jika kita tidak punya produksi.

Misalnya, ada perusahaan yang terdampak luar biasa seperti perusahaan travel, atau perusahaan yang berkaitan dengan pariwisata, umroh dan haji pasti kena semua. Mereka punya database customer, ini yang bisa kita lakukan bekerja sama menjadi reseller untuk produk yang kita jual kepada pelanggan kita yang dulu membeli produk kita. Dan kesempatan ini sesuai dengan adanya optimalkan digitalisasi. Bagaimana marketing, semuanya harus digital. Bagaimana Accounting kita basic nya digital, pakai kalau bisa. kita tingkatkan full digitalisasi dan ini adalah kesempatan kita untuk mempercepat transformasi kita menjuu reformasi industri.

Tips ketiga, Survive Through Ecosystem. Ini yang disebut leadership. Bahwa, kita harus menunjukan leadership kita dimana kita membangun mindset bahwa we are all in this together, bahwa kita disini bersama-sama. Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan, merapatkan barisan secara virtual. Kita bangun jejaring network of network disini sangat dibutuhkan leader. Kita berikan yang terbaik untuk masyarakat. Ekonomi berbasis silaturahim, ekonomi yang memanfaatkan kebersamaan kita. Dan kita saling menopang dan kita bisa memberikan berbagai informasi yang baik, fasilitas perbankan apa yang bisa kita lakukan, bantuan pemerintah apa yang mampu kita aplikasikan. Dan ini yang harus perlu kita lakukan.

Tips keempat, Invest in this time, invest dikeluarga kita, kita spend time di keluarga kita. Mungkin selama ini kita terlalu sibuk. Sekarang, Allah berikan waktu kita untuk keluarga kita, kemudian mungkin biasanya kita tidak bisa baca buku, tetapi sekarang kita punya banyak waktu untuk membaca buku, lalu kita bisa juga inves dipelatihan-pelatihan online, kita bisa tingkatkan keterampilan kita, dan kita juga mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi dari usaha kita.

Tips kelima, Be The Calm in The Storm. Kita sedang menghadapi badai, badai ini begitu dahsyat sekali. Tetapi, jangan dilawan, sama seperti berenang, kita tidak boleh berenang melawan arus. Kalau kita melawan kita akan hanyut karna kehabisan nafas akibat kelelahan, oleh karena itu kita harus menepi, berteduh, kita tunggu timing yang baik dan kita siapkan rencana-rencana baru kita tidak perlu terlalu jauh, tidak perlu 1-2 tahun kedepan.

Tetapi bagaimana minggu depan, hari perhari, bulan depan seperti apa. Pastikan karyawan kita terlindungi. Dan, InsyaaAllah badai ini pasti berlalu, hari-hari yang tercerah adalah hari-hari setelah badai yang dahsyat. Kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang terbaik akan lahir setelah krisis.

Saya menjadi pengusaha setelah krisis 97-98, usaha saya dimulai dari 3 orang karyawan setelah saya di phk, saya akhirnya invest di keuangan. Setelah di phk, melewati jatuh-bangun akhirnya mampu menjadi sebuah perusahaan investasi yang sudah go public, dan sudah bisa membuka lapangan kerja bagi 3,000 karyawan. Saya yakin this time, you can do it! Kita tetap yakin, waspada, kita bersatu padu untuk menang melawan covid-19.

Terakhir, jangan lupa berolahraga! meski dirumah kita harus tetap berolahraga. Jangan hanya makan-tidur saja.

3 Hal Yang Harus Dilakukan Seorang Leader di Masa Krisis

Terima kasih bang Sandi sharingnya begitu luar biasa, membangkitkan semangat teman -teman semua. Mungkin kita akan lanjut diskusi saya ada beberapa pertanyaan, kalau tadi fondasi yang tadi saya share memang yang pertama itu leadership. leadership ini memang harus sangat luar biasa, yang kedua teknologi, memang bahwa teknologi itu sekarang merupakan bagian kehidupan, bagian dari proses bisnis.

Dari sisi leadership, yang sempat Mas Nofi ceritakan, bahwa reaksi pertama customernya adalah panik, ketika terjadi covid-19 di minggu-minggu awal, kemudian semua orang work from home, lalu pengusaha panik. Ada yang layoff orang tidak nyetok barang dan macam-macam bentuk reaksi kepanikan lainnya. Dan ini menurut saya leadership ini penting banget, dan menurut bang Sandi “Apa yang perlu dipersiapkan pengusaha di dirinya dalam situasi seperti ini ?”

Tentunya sebagai seorang leader kita harus punya 2 hal yang sangat penting:

Pertama, leader bahwa kita tau kita ada di keadaan sulit, kita harus sampaikan memberikan inspirasi bahwa kita juga sedang menghadapi keadaan yang sulit sama seperti yang lainya, tetapi jangan panik. Meski kita waspada, khawatir. Tetapi kita bersama-sama menghadapi ini dengan penuh keyakinan bahwa kita bisa melewati krisis ini kita jangan mengambil keputusan dengan emosi kita. Kita harus menginspirasi.

Kedua, kita berikan contoh yang baik disaat krisis ini , misalnya ada anjuran pemerintah, kita harus ikuti. Misal, kita melihat ada rekan kita yang tidak nyetok barang kita ingatkan bahwa kebutuhan manusia itu tidak akan berhenti, justru kebutuhan manusia ini terkadang menjadi satu inovasi yang kita lakukan dari segi proses bisnis kita, bagaimana kebutuhan manusia apalagi teman -teman UMKM yang bergerak di kebutuhan atau keperluan sehari-sehari. Walaupun dalam keadaan work from home, tetapi kita masih tetap mampu memberikan supply.

Jadi, sebagai seorang leader kita harus mampu memberi contoh bahwa kita tidak hanya bicara apa yang orang lain sampaikan. Tetapi, kita akan memberikan sesuai dengan perbuatan kita. Seorang leader ini akan memberikan rasa tenang.

Ketiga, seorang leader dalam covid-19 ini harus tampil setiap hari, bahwa sebaagai pengingat bahwa saya masih ada disini, bisa dari hal-hal yang sangat mudah. Misalnya, sekarang ada banyak sekali informasi dari berbagai sumber social media. Mungkin, informasi ini 50% nya baik sedangkan 50% nya lagi tidak baik atau hoax, seorang leader harus bisa memberikan fakta yang betul-betul memberikan klarifikasi, menjelaskan situasi terkininya seperti apa.

Tiga hal yang diperlukan oleh leader-leader disituasi seperti ini adalah:

  • Inovasi, kita tidak boleh berhenti berinnovasi harus tetap terus berinnovasi.
  • Proaktif,
  • Resescing ( ambil resiko) , seorang leader harus berani mengambil resiko demi kebaikan kita bersama

Setransparan apa pengalaman bang sandi ketika menghadapi situasi krisis, terutama transparan kepada internal perusahaan?

Saya yakin tadi dalam satu kutipan saya “we are all in this together” Jadi saya sampaikan perusahaan yang dahulu memiliki untuk banyak harus transaparan. Oleh karena itu kita butuh , karena dengan kita bisa tau secara rill berapa keuntungan kita. Kita sampaikan dengan jelas berapa jumlah keuntungan usaha kita. Sebagai owner kita harus memproritaskan karyawan yang ekonominya dibawah, pastikan mereka harus mendapat thr dan juga gaji. Kita transaparan seperti itu, saya yakin banyak sekali orang-orang Indonesia yang ingin berbagi. kedermawanan orang-orang Indonesia diuji.

Untuk menangani covid-19 ini kita harus berkolaborasi menenangani ekonomi dan situasi bisnis agar tetap survive kita juga harus berkolaborasi termasuk apa yang kita lakukan hari ini. Ada , ada Oke Oce, ada Kampung Marketer, ada Jasma ini merupakan bagian dari kolaborasi kita bergerak berjamaah dan insyaaAllah keberkahannya lebih banyak.

Bagaimana UMKM dibawah Jasma Mampu Survive di Tengah Krisis?

     Mbak Menuk tadi sharing, ada sebagian umkm yang ternyata bisa bertahan mungkin boleh di share, “Bagaimana sebagian UMKM dibawah Jasma ini bisa survive dan mungkin melihat, memanfaatkan peluang ditengah krisis seperti sekarang?”

Ada satu UMKM kami yang sebelum covid ini dia itu bergerak dibidang usaha karpet, yang pastinya dibawahnya ada banyak sekali pekerja sebagai tukang jahit yang terancam akan dirumahkan, tetapi ketika melihat segala macam kebutuhan akhirnya apd yang menipis. Dan, akhirnya pun kami berinisiatif bagaimana caranya kita membuat APD dan juga masker yang saat ini banyak sekali dibutuhkan. Dan, alhamdulillah akhirnya sampai sekarang kami sudah memperkerjakan malah menambah tukang jahit yang lebih banyak dari sebelumnya. Dan, juga membantu teman -teman kami yang lain untuk menjadi reseller dari apd kami. Saya selalu yakin disetiap kesulitan selalu ada hal positif yang menunggu didalamnya.

Dua minggu pertama saya selalu berkoordinasi dengan para pengusaha juga CEO untuk mengetahui bagaimana kondisi dilapangan, yang menarik adalah ternyata memang ada beberapa sektor yang masih tumbuh luar biasa. Terutama sektor kesehatan. Ada APD, ada obat-obatan segala macam, termasuk jalur distribusinya termasuk konfeksi yang tadinya mungkin mengerjakan baju, kaos atau yang lainnya sekarang semua pindah menjadi produksi masker, apd. Semua kebutuhan yang relate dengan alat alat kesehatan. Jadi, masih ada peluang ditengah krisis.

Pentingnya Transformasi Digitalisasi diTengah Krisis!

     Ada 2 fondasi penting recovery plan yang seharusnya setiap perusahaan jalankan. leadership tadi Bang Sandi sudah sharing luar biasa. Sekarang teknologi, hampir saya secara pribadi cukup banyak bagaimana cara masuk ke dunia digital. “Bagaimana pengalaman Mas Nofi membantu para UMKM atau para pengusaha yang sukses atau bahkan membantu PNS ?”

Kalau mungkin kalian memulai nya dari 0(nol) disituasi seperti ini, teman-teman tidak harus membayangkan untuk teknologi harus canggih banget. Intinya, teman-teman harus mampu menganalisis problem yang memang banyak masyarakat ataupun calon customer, dan teman-teman hadir sebagai solusi. Dan teknologi menghubungkan solusi yang teman-teman hadirkan kepada orang-orang yang memang terkena problem tersebut.

Misalnya, ketika semua orang dirumah, kita yang mungkin punya habbit keluar rumah. tetapi bingung harus bagaimana cara memenuhi kebutuhannya dari dalam rumah, dan ini yang selalu saya ingatkan bagaimana cara nya kita hadir dengan teknologi sebagai media komunikasi solusi.

Simplenya jika teman -teman pakai whatsapp ambil value nya dari sisi delievery langsung antar kerumah. Mulai dari hal sederhana, jangan dulu memikirkan bagaimana caranya langsung untuk go online ke pasar nasional. Teman-teman bisa memanfaatkan grup social media untuk memasarkan produk. Yang penting adalah teman-teman bisa memberikan value dimana kebanyakan orang yang kena problem tersebut tetap berdiam diri dirumah, tetapi produk teman-teman bisa mampu dinikmati langsung.

Sesi Tanya Jawab

“Bagaimana Caranya mengubah mindset disaat krisis seperti ini supaya bisa survive?”

Ada 3 hal yang paling penting,langkah Pertama batasi informasi, alur informasi kita. Fokus pada informasi yang terpercaya, fokus pada berita-berita yang positif dan membangun optimisme.

Kedua, memberikan rasa takut kita nama. Misal kenapa kita takut keluar rumah? Takut karena adanya corona. Rasa takut ini harus kita beri nama, seperti takut tertular, takut menularkan dan sebagainya. Kalau kita sudah memberi nama pada rasa takut kita, yasudah lebih baik kita dirumah saja kalau takut tertular. Takut inventornya tidak laku, dengan ekosistem yang jejaring seperti kampung marketer kita meminta bantuan kepada jejaring kita untuk memasarkan produk-produk kita. Ini harus kita lakukan kemampuan langkah untuk bertahan. Jadi kita harus menamai ketakuan kita apa agar kita tau cara mencari solusinya.

Ketiga, ini yang paling penting talk to the expert, saya ini sempat galau kemudian kita coba membuat webinar dengan ahli-ahli luar negri maupun indonesia, kita bicara tentang bagaimana kita membangkitkan rasa optimisme. Perbanyak mendengar dan mencatat. Dan ciptakan rutinitas baru, seperti misal berolahraga, kemudian makan bersama keluarga, membuat zoom call dengan beberapa guru.

Dengan adanya langkah ini, kita akan semakin optimis menghadapi covid-19 ini, dan saya justru merasa mendapatkan energi baru. berkumpul dengan Mas Nofi dari purbalingga dan teman-teman, saya mendapat satu pencerahan baru juga dari Mba Menuk dan teman-teman jasma yang tidak pernah kenal lelah untuk turun ke lapangan.

Dan untuk , ini adalah peluang untuk bahwa selama ini banyak masyarakat menunda digitalisasi dari pada proses bisnisnya. padahal, sekarang ini keesempatan kita untuk mempercepat proses digitalisasi mulai dari keuangan , supply daan sebagainya. Saya meyakini merupakan the next unicorn dan yang dapat kita banggakan menjadi icon UMKM yang naik kelas menjadi unicorn.

Ingin menambahkan dari Bang Sandi, kita diminggu pertama ketika work from home disistem kita atau di server kita, layanan cloud kita tumbuh 30%. Artinya memang tadi digitalisasi , kebutuhan akan aplikasi-aplikasi yang mendukung orang untuk bisa bekerja dimana saja. Mau tidak mau ini waktu yang tepat kita tidak bisa mundur untuk digitalisasi karena the new normal membuat saya adalah termasuk digitalisasi didalamnya.

“Problem yang sebenarnya UMKM hadapi apa jika boleh disebut problem yang spesifik?”

Ada banyak macam-macam problem yang dihadapi UMKM, contohnya apabila bergerak dibidang makanan mereka ini khawatir dengan bahan baku yang harga nya melonjak naik. sedangkan kita tau, daya beli masyarakat semakin berkurang. .

“Apa saja tantangan yang di hadapi saat menggerakan para pelaku UMKM, terutama untuk mencari market untuk produk UMKM?”

Ada begitu banyak tantangan yang alhamdulillah sudah bisa kita jalani, di awal tantangan yang di hadapi itu mencari market. Namun, Jasma menyediakan social media berupa instagram untuk selling market di instagram, lalu membuka kios. Ini merupakan langkah kita untuk mendekatkan produk kita kepada customer. Namun, kami lebih banyak bergerak di online, kami juga mengajarkan teman-teman UMKM untuk memasarkan dengan cara online yang bagus dengan pelatihan melaui oke oce.

Aplikasi Bisnis Tercanggih dan Berpengalaman Dari Zahir Bisa di Akses Disini

      merupakan aplikasi bisnis, finance, accounting,dan inventory selama kurang lebih 23 tahun, juga lahir karena dampak ekonomi ditahun 97 saat itu, dan alhamdulillah bisa tetap survive hingga sekarang. Mudah-Mudahan bisa terus memberi manfaat, menebar manfaat untuk semua audience yang terlibat.

Sampai hari ini memiliki layanan aplikasi accounting, finance, inventory secara online, bisa coba di bisa daftar secara GRATIS disana. melihat ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan menghadapi the new normal yang sudah kita bahas tadi.

Jadi, perlu diingat bahwa teknologi terutama layanan cloud menurut saya akan menjadi salah satu pilar bagi setiap organisasi yang bisa bertahan bahkan tumbuh di era the new normal yang perlu dipersiapkan dari sekarang. Dan, semoga akan terus eksis mendorong teman-teman untuk bisa tumbuh bersama.

Disini juga ada kampung marketer, bisa belajar bagaimana cara menjadi seorang digital marketing, cara menghandle order secara online. Ada juga Jasma lewat mba menuk yang terus memperdayakan umkm untuk tetap bisa tumbuh melalui berbagai macam pelatihan yang pasti sangat dibutuhkan. Dan yang harus diingat, bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri, saya mengajak semua teman-teman kita perlu berkolaborasi, kita perlu bergandengan tangan secara online untuk sama-sama menghadapi ini.

Penutup

     Untuk menghadapi situasi seperti ini, leadership sangat berperan penting. Leader itu harus memberikan inspirasi bagaimanapun kondisinya. Lalu, jangan mengambil keputusan dengan emosional. bisnis itu rasional objective, semua nya rasional bisa dikalkulasikan dan tidak boleh mengambil keputusan dengan secara emosi, oleh sebab itu, supaya tidak mengambil langkah yang emosional kita juga perlu bicara dengan ahlinya. Seperti misalnya, bagaimana cara mengelola accounting,finance dan innventory? dengan yang sudah berpengalaman. Bagaimana jika kita melakukan transformasi operasional digital kita supaya online itu InsyaaAllah bisa bantu.

Untuk teman teman UMKM diluar sana, tetap berfikir positif, terutama menjaga kesehatan. dan selalu yakin kita pasti bisa menjalankan ini semua dengan bersama-sama.