Kali ini, Anda bisa mengetahui banyak soal stock opname da nada contoh format stock opname barang. Stock opname sangat familiar di bidang akuntansi dan manajemen bisnis, maka bagi Anda yang memiliki perusahaan dagang penting sekali untuk mengetahui soal ini. Dengan memahami stok opname maka Anda bisa tahu juga bagaimana mengatur persediaan barang di perusahaan Anda. Pengetahuan ini tak hanya untuk perusahaan berskala besar tetapi juga bisa untuk bisnis skala kecil atau menengah.
Apa itu Stock Opname?
Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh format stock opname barang, cari tahu dulu apa itu stok opname. Stock opname adalah aktivitas penghitungan yang dilakukan secara fisik atas persediaan barang digudang yang nantinya akan di jual ke konsumen. Secara umum, aktivitas ini dilakukan untuk mengetahui secara akurat tentang catatan pembukuan yang adalah fungsi dari salah satu pengendalian internal. Untuk itu, mempelajari stock opname sangatlah penting bagi pelaku bisnis.
Banyak yang merasa aktivitas stock opname sangatlah menyita waktu karena Anda harus dengan benar mengecek keadaan dan kondisi persediaan barang perusahaan. Terlebih lagi jika barang di perusahaan Anda sangatlah banyak, itu artinya waktu yang dibutuhkan juga lama.
Namun kini untuk menghemat waktu sudah banyak cara dilakukan sebuah perusahaan untuk cek stok opname, salah satunya adalah penggunaan bar code. Bar code diyakini dapat dengan mudah dan akurat membantu perusahaan untuk mengurangi kesalahan pencatatan dan penghitungan barang secara manual.
Tujuan dari Stock Opname
Stock opname dilakukan untuk mengetahui persediaan perusahaan dan juga menghitung kas, piutang, aktiva dan utang. Dibeberapa perusahaan, melakukan stock opname untuk menghitung persediaan barang dan kas. Lain hal terjadi pada perusahaan manufaktur. Umumnya, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui persediaan bahan baku, barang setengah jadi, bahan penolong hingga barang jadi. Lalu siapa yang melakukan aktivitas ini? Dia adalah petugas audit yang bukan personel pencatat persediaan dari internal perusahaan. Maka, Anda bisa melakukan kegiatan ini secara mandiri dengan sebuah harapan dapat memberikan hasil yang sangat pasti.
Manfaat Stock Opname
Adapun manfaat dari dilakukan kegiatan ini antara lain:
- Anda bisa tahu barang apa saja yang tersedia digudang sama atau tidak dengan catatan pembukuan yang ada pada laporan
- Anda bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan atas persediaan.
- Anda bisa dapat melakukan tindak lanjut apabila ada barang yang hilang atau rusak
- Anda bisa mengetahui persediaan tahun lalu dan tahun sekarang sehingga dapat menganalisa perkembangan perusahaan
- Anda juga bisa mengetahui arus masuk dan arus keluar dari persediaan barang
- Anda juga bisa mengetahui kondisi persediaan barang yang real.
Kapan Stock Opname dilakukan?
Stok opname bisa dilakukan diakhir periode yakni akhir tyahun, setiap tiga bulan, setiap empat bulan atau setiap bulan. Hal ini tentu tergantung dari kebijakan perusahaan. Namun, bagi perusahaan yang punya sistem pengendalian intern, maka akan lebih tertata, biasanya aktivitas ini dilakukan setiap toga atau empat bulan sekali.
Langkah-Langkah Melakukan Stock Opname
Sebelum lihat contoh format stok opname barang, Anda harus tahu terlebih dahulu langkah-langkah melakukan stock opname, berikut ini:
- Persiapan stok opname adalah dengan cara menghentikan semua pergrakan barang, meliputi:
Pemberitahuan terhadap supplier agar tidak mengirimkan barang.
Pemberitahuan kepada konsumen sehingga tidak ada transaksi atau pergerakan barang. Akan lebih baik jika kegiatan ini dilakukan saat ada libur panjang, sehingga tidak ada kegiatan apapun.
- Pembagian lokasi stock opname. Hal ini bisa Anda lakukan jika memiliki lebih dari satu penyimpanan barang yang cukuyp banyak, maka stok opname lebih baik dilakukan oleh beberapa orang.
- Sebelum melakukan stok opname, maka Anda harus memastikan semua dokumen yang dibutuhkan terkumpul.
- Lakukan juga penghitungan fisik dengan cermat dan teliti sehingga tidak ada kesalahan.
- Setelah melakukan penghitungan fisik dengan membandingkan data stok opname antara sistem pencatatan dalan pembukuan dengan persediaan yang ada.
- Membuat laporan stok opname
- Melaporkan hasil stok opname
Contoh Format Stock Opname Barang
Kali ini adalah contoh format stock opname barang dengan excel. Excel sangat populer sebagai aplikasi yang membantu segala kbutuhan penghutungan akuntansiu. Dengan komputerisasi akuntansi ini diharapkan lebih membantu Anda menghitung stock opname dengan tepat. Setelah semua data terkumpul, maka Anda bisa menginput hasil data kedalam Microsoft excel.
- Buka aplikasi Microsoft excel di komputer Anda
- Buatlah format laporan seperti gambar contoh format stock opname barang. Format tersebut berisikan Nama Perusahaan, Nama Laporan dan Periode Laporan.
- Buatlah kolom da nisi format data seperti pada gambar mulai dari NO, Kode Barang dan Keterangan.
- Masukkan data persediaan mulai dari No hingga Harga Jual, yang bisa dilakukan manual.
- Masukkan data persediaan awal dengan rumus (=G10*E10) pada kolom NILAI dan rumus [=SUM(H10:H14)] pada kolom, untuk angka jumlah di tulis secara manual.
- Masukkan data penjualan untuk kolom JML dan kolom NILAI masukkan rumus (=I10*F10), untuk kolom total caranya sama dengan yang di atas.
- Masukkan data barang masuk yang caranya sama dengan cara nomor 3.
- Masukkan data persediaan akhir yang nanti bisa dijadikan data untuk mencocokkan nilai buku persediaan dengan nilai fisik persediaan di gudang, untuk semua rumus jumlah caranya sama dengan nomor 3.
- Masukkan data persediaan barang di gudang (nilai fisik), angka JML ditulis manual sesuai jumlah barang.
- Setelah semua data masuk, maka kini saatnya pencocokkan data yakni dengan menyelaraskan nilai buku persediaan dengan nilai fisik digudang. Jika hasilnya selisih (-) maka disebut selisih kurang dan jika hasilnya positif (+) maka disebut selisih lebih. Hal ini dikarena beberapa faktor, seperti pada gambar dibawah ini:
- Setelah melakukan pencocokkan dan ditemukan selisihnya, maka pada kolom keterangan bisa ditambahkan keterangan berdasarkan keadaan barang tersebut. Jika (-) dikarenakan barang rusak, maka tulis RUSAK, begitu juga dengan (+) yang bisa disebabkan kesalahan pencatatan maka tulis SALAH CATAT.
- Setelah semua langkah contoh format stock opname barang selesai, maka akan muncul hasilnya seperti ini.
Menggunakan excel untuk membuat pelaporan atau format stock opname barang adalah hal yang banyak dilakukan. Namun, konsekuensinya adalah Anda harus terbiasa bekerja dengan rumus excel. Penghitungan akuntansi di excel pasti tidak akan lepas dari rumus-rumus tersebut.
Selamat Mencoba!