Segmentasi Pelanggan Berdasarkan Kualitas dan Harga Produk
Sebagai seorang pengusaha, Anda akan dihadapkan pada preferensi konsumen terkait kualitas dan harga. Pembedaan preferensi konsumen secara general dikarenakan perbedaan segmen atau status ekonomi, yaitu golongan ekonomi atas, menengah, dan bawah. Pastikan ketika Anda membuat produk, Anda telah jelas mentargetkan produk Anda untuk segmen yang mana dan apakah telah sesuai dengan segmen tersebut. Hal ini akan menentukan apakah produk Anda diterima atau tidak oleh pasar.
1. Segmen A.
Ketika membeli produk, segmen ini akan memperhatikan kualitas terlebih dahulu yang tercermin dari brand terkenal yang sudah terjamin kualitasnya. Pada jenis produk ini, harga tinggi pun tetap akan diminati oleh golongan ini. Harga menjadi nomer terakhir. Terlebih lagi jika diproduksi terbatas, harga akan menjulang tinggi. Muncul persaingan gengsi untuk mendapatkan produk limited edition. Namun jika Anda sebagai pengusaha awal, tidak mudah memang untuk menembus pasaran segmen ini. Anda membutuhkan modal yang sangat besar, waktu yang lama untuk membangun kepercayaan, dan juga persaingan sangat ketat dengan brand-brand yang sudah terkenal terlebih dahulu. Segmen A ini biasanya adalah golongan ekonomi atas.
Segmen B.
Segmen ini dapat disebut sebagai konsumen pembanding. Mereka akan mencari produk yang berkualitas namun akan kembali menyesuaikan mana yang paling sesuai dengan harga yang bisa ia bayar. Mereka tidak dibutakan gengsi, sebagian dari mereka tahu bahwa ada produk sejenis yang harganya terjangkau dan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan yang memiliki brand terkenal. Mereka membandingkan antar produk sejenis. Segmen B ini biasanya adalah konsumen golongan ekonomi menengah dan juga atas.
Segmen C.
Konsumen ini sangat tidak memperhatikan kualitas. Mereka mencari produk yang harganya semurah mungkin sesuai kebutuhan. Anda tidak membutuhkan biaya produksi yang tinggi untuk mensasar segmen ini. Segmen C ini biasanya adalah golongan ekonomi menengah ke bawah.
Pada dasarnya harga memang jarang berbohong. Maksudnya adalah semakin tinggi harga juga menandakan bahwa produk tersebut menawarkan kualitas yang lebih baik dari yang harganya biasa saja. Begitu pula sebaliknya. Namun bagi Anda pengusaha, penentuan kualitas dan harga sangat memerlukan banyak pertimbangan, seperti biaya produksi, link market, jenis produk, dan lain-lain. Hal yang pasti adalah Anda sudah tahu SWOT bisnis Anda untuk mengambil langkah selanjutnya termasuk menentukan kualitas dan harga.