stock opname

Perlukah Stock Opname Dilakukan?

Dalam transaksi yang berbentuk retail perdagangan ada hal yang harus dilakukan, salah satunya Stock Opname. Stock Opname merupakan proses berkala untuk menghitung fisik barang dagangan dan persediaan yang sebenarnya dimiliki oleh sebuah bisnis, hasilnya dibandingkan dengan jumlah menurut catatan persediaan.

Pada hakikatnya Stock opname adalah bagian yang penting untuk menghitung stock riil persediaan yang ada di pencatatan system dengan yang ada fisiknya, oleh karena itu system persediaan harus dilakukan dalam pelaporan transaksi keuangan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti persediaan yang diambil tanpa izin dan persediaan yang rusak atau hilang. Alasan seperti itulah yang mengharuskan adanya stock opname secara berkala.

Proses stock opname harus dilakukan dengan alasan bahwa kegiatan dalam perhari bukan hanya mencatat transaksi akan tetapi mencegah apa yang diperkirakan, misalnya pencurian produk, itu bisa diketahui dengan melakukan stock opname. Untuk pencegahan yang lain misalkan adanya kerusakan pada produk yang akan dijual, itu bisa diketahui dengan melakukan stock opname, agar barang-barang persediaan yang rusak bisa dibuang dan pencatatan persediaannya bisa lebih riil serta penghitungan biaya kerugian atas kerusakan barang tersebut bisa rinci dan jelas. Selain itu juga stock opname juga harus dilakukan untuk menghitung berapa persediaan yang kadaluarsa, dengan begitu perusahaan bisa memperhitungkan barang-barang yang tidak layak untuk dijual kembali dan barang-barang yang masih bisa dijual.

Dengan demikian fungsi stock opname harus dilakukan untuk memfilter semua kerugian yang dihasilkan akibat masa kadaluarsa barang persediaan. Kemudian persediaan yang belum digunakan atau yang telah digunakan secara rupiah masih ada nilai persediaannya, maka fungsi stock opname inilah yang menjadikan barang-barang tersebut dipilih berdasarkan barang-barang yang baik lalu dipilih lagi barang tersebut yang dijual hanya yang terbaik demi menciptakan kualitas barang-barang yang terbaik agar tercapainya kepuasan pelanggan.

Stock opname juga dilakukan atas dasar alasan ingin membandingkan laporan keuangan tahun yang lalu dengan laporan keuangan tahun ini, agar para pengambil kebijakan bisa mengetahui laba rugi barang yang telah dihitung secara seksama dan para pengambil keputusan bisa merencanakan kebijakan-kebijakan atau strategi operasional yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.

Dasar dilakukan stock opname juga bisa mengakurasi data persediaan yang ada dilaporan kartu stock dan surat jalan yang keluar dengan barang yang riil ada di gudang, dengan begitu pihak atasan bisa mengetahui apa saja yang dilakukan stafnya, apakah terjadi kekeliruan atau terjadi ketimpangan yang tidak sesuai antara jumlah stok dengan surat keluar barangnya.

Metode Penghitungan Stock Opname

Dalam metode penghitungan stock opname juga dikenal dengan metode penghitungan system  periodik dan penghitungan system persediaan secara perpetual.

1. Metode Penghitungan System Periodik

Metode penghitungan secara periodik dihitung berdasarkan persediaan yang keluar atau masuk hanya menghitung biaya atau pendapatannya saja yang keluar, tanpa menghitung hpp dari barang tersebut, sehingga perusahaan tersebut harus menghitung pada akhir bulan penyesuaian yang terjadi untuk biaya hpp pada persediaan yang keluar pada barang tersebut, agar bisa terhitung laba rugi yang timbul.

2. Metode Penghitungan Perpetual

Adapun penghitungan persediaan secara perpetual yaitu menghitung barang persediaan yang keluar dengan menghitung hpp dan persediaannya langsung secara riil pada saat waktu itu. Maka pada akhir tahun tidak akan menghitung kembali berapa hpp atau persediaan yang keluar atau masuk.

Untuk metode penghitungan system persediaan digunakan sebagai upaya memudahkan para pelaku transaksi keuangan untuk menentukan stock opname yang efektif dan efisien.

Manfaat dari Stock Opname

Dengan dilakukan stock opname kita bisa mengambil beberapa manfaat sebagai berikut :

  1. Bisa membandingkan nilai persediaan tahun ini dengan tahun sebelumnya sebelumnya, apakah naik ataukah turun sehingga kita bisa mengetahui perkembangan usaha. cara ini termasuk cara menilai perkembangan usaha secara sederhana karena hanya meniali dari perkembangan aset tanpa perduli besarnya hutang yang timbul dari perkembangan aset tersebut.
  2. untuk mengetahui jumlah persediaan sehingga kita bisa “Tau diri” semisal jika kita ingin mengajukan pinjaman ke Bank
  3. Untuk mencari HPP (Harga Pokok Penjualan) pada pembuatan laporan keuangan secara physical
  4. dan sebenarnya yang paling penting adalah untuk mencocok kan data dan menghitung apakah ada barang kita yang hilang. Dengan catatan kita sudah mempunyai system komputerisasi yang baik

Dari beberapa alasan atau dasar dilakukannya stock opname yang telah dibahas, maka diambil kesimpulan bahwa stock opname harus dilakukan untuk menghitung persediaannya secara riil dengan surat jalan yang  ada serta penghitungan laporan keuangan yang benar secara penghitungan persediaan dan membandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya agar para pengambil keputusan bisa merencanakan dan membuat strategi yang dijalankan pada masa yang akan datang.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca.

 

 

laporan persediaan