Jurnal khusus memiliki kategori yang lebih spesifik dari jenis transaksi yang ada. Contoh jurnal khusus ini meliput transaksi pembelian/ pengeluaran kas dan transaksi penjualan/ penerimaan kas baik jasa maupun menggunakan barang. Jurnal ini memiliki buku besar khusus yang dinamakan dengan buku besar pembantu. Buku besar pembantu membantu penyusun Laporan Keuangan agar dapat mengetahui dan mengontrol saldo utang/ piutang untuk setiap pemasok/ pelanggan.
Jurnal umum cenderung digunakan untuk transaksi di luar jenis pembelian dan penjualan. Biasanya jurnal umum dibentuk untuk transaksi seperti penyusutan harta tetap, penyesuaian, jurnal pembalik, jurnal untuk tutup buku akhir tahun, dsb. Jurnal umum tidak memiliki buku besar pembantu.