Peranan penting anggaran perusahaan dalam menjalankan bisnis

Anggaran perusahaan (budgeting) adalah bagian integral dalam menjalankan bisnis apapun, dengan tujuan agar bisnis berjalan secara efisien dan efektif. Anggaran Perusahaan digunakan sebagai rencana tindakan bagi para manajer sekaligus sebagai titik acuan di akhir periode.

Lalu bagaimana anggaran bekerja serta penggunaannya dalam bisnis?

 

Anggaran Perusahaan

Secara umum saat mendengar kata “anggaran” yang terlintas di pikiran kita ialah menerima sejumlah uang, kemudian menentukan berapa jumlah yang harus dialokasikan untuk pengeluaran tertentu. Sistem ini biasanya bisa dijalankan dengan baik oleh individu, misalnya usai menerima gaji seseorang dapat mengalokasikan dana tersebut untuk belanja bulanan, hiburan, tabungan, cicilan dsb.  Namun,  dalam dunia bisnis diperlukan keterlibatan banyak pihak dalam menentukan anggaran. Menentukan jumlah yang harus dikeluarkan untuk berbagai pengeluaran hanyalah tahap awal dari proses pembuatan anggaran. Selanjutnya perusahaan harus menilai kinerja pengeluarannya secara efektif. Terlepas dari jenis bisnis, kemampuan dalam menerapkan anggaran adalah masalah hidup dan mati dalam dunia bisnis.

Siapa saja yang menggunakan anggaran?

Hampir setiap orang menggunakan anggaran dalam berbagai bentuk. Mulai anggaran rumah tangga sampai anggaran miliaran yang digunakan dalam perusahaan. Penentuan anggaran adalah alat yang universal.

Umumnya, perusahaan memulainya dengan anggaran master atau statis. Anggaran perusahaan statis adalah anggaran dengan angka berdasarkan output dan input yang direncanakan di masing-masing divisi perusahaan. Ini adalah bagian pertama dalam pembuatan anggaran, dimana menentukan jumlah dana yang dimiliki perusahaan dan berapa yang akan digunakan. Anggaran ini menentukan jumlah yang diproyeksikan dan perusahaan berusaha untuk tetap berada pada batasan-batasan tersebut. Untuk menentukan anggaran statis yang realistis, para manager menggunakan metode economic forecasting.

Perubahan Anggaran 

Pada anggaran rumah tangga, seringkali mucul pengeluaran yang bukan bagian dari anggaran. Namun, anggaran statis bertindak sebagai panduan; yang tidak memaksakan perusahaan untuk tetap berada dalam batasan tersebut. Dengan kata lain, anggaran hanyalah alat yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Saat terjadi sesuatu yang tidak terduga ketika anggaran statis diletakkan bersamaan, perusahaan dapat memutuskan untuk mengeluarkan dana lebih banyak atau menyalurkannya untuk area yang berbeda dari yang sebelumnya direncanakan. Meskipun anggaran statis masih digunakan sebagai panduan. Anggaran selalu dapat di ubah.

 

Menggunakan anggaran untuk evaluasi kinerja

Akhir periode adalah saatnya untuk meninjau apakah kita melewati garis pengeluaran yang sudah direncanakan. Pada saat itulah anggaran fleksibel digunakan. Anggaran flexible adalah anggaran yang berdasarkan output aktual. Yang kemudian dibandingkan dengan anggaran statis perusahaan untuk mendapatkan varian (perbedaan) antara level pengeluaran mana yang diharapkan dan realisasinya.

Dengan anggaran fleksibel ini, nilai anggaran dalam dollar (msl. harga jual atau beli) dikalikan dengan unit aktual untuk menentukan angka tertentu yang akan diberikan pada level output atau sales. Hasil yang keluar adalah total biaya variabel yang ada dalam produksi. Komponen kedua pada anggaran fleksibel adalah biaya tetap. Biasanya, biaya tetap tidak berbeda dengan anggaran statis dan fleksibel.

 

Ada banyak varian yang bisa muncul dalam sistem anggaran statis tersebut. Dua varian paling dasar adalah varian anggaran fleksibel dan varian volume sales. Varian anggaran fleksibel membandingkan anggaran fleksibel dengan hasil aktual untuk menentukan dampak harga atau biaya operasional. Varian volume sales membandingkan anggaran fleksibel dengan anggaran statis untuk menentukan dampak aktivitas level perusahaan terhadap operasional. Dari kedua anggaran ini, perusahaan juga bisa mengembangkan anggaran individual fleksibel dan statis pada elemen manapun untuk operasionalnya. Misalnya, varian anggaran statis adalah selisih antara anggaran statis dengan hasil aktual perusahaan. Varian ini selalu diklasifikasikan dengan “diterima” atau” tidak diterima”.

 

Jika varian volume sales tidak diterima (anggaran fleksible kurang dari anggaran statis), sales perusahaan (atau produksi dengan varian volume produksi) akan menjadi kurang dari yang diperkirakan. Jika, kemudian, varian anggaran fleksibel tidak diterima ( varian tersebut akhirnya mempengaruhi alur kas menjadi negatif) hasil yang keluar ini sebagai harga atau biaya. Dengan mengetahui dimana perusahaan tersebut melebihi batasan yang telah ditetapkan, manajer dapat melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan lebih baik serta menggunakan informasi untuk membuat perampingan dalam proses.

 

Penerapan Anggaran Perusahaan

Jika Anda menjalankan bisnis sendiri, maka tidak sulit untuk menerapkan anggaran fleksibel yang berdasarkan angka-angka bisnis. Anda tidak perlu menjadi seorang akuntan: hanya dibutuhkan kemampuan matematika sederhana dan memang layak untuk digunakan. Namun, untuk menerapkannya pada sebuah perusahaan, tentu bukanlah hal yang mudah. Akan sulit mengetahui bagaimana bisa membuat perusahaan menjadi lebih baik dan biaya menjadi lebih efisien jika Anda tidak tahu “tanda yang hilang”.

 

Sumber: https://www.investopedia.com