Apa yang ada di benak kita saat mendengar kata “Statistik”?
Yang terbayang pastilah sederetan angka yang mempunyai nilai tertentu, di mana diperlukan kemampuan khusus untuk ‘menerjemahkan’ angka-angka tersebut, atau bisa juga berbagai bentuk diagram yang menjelaskan masalah tertentu.
Faktanya, statistik tidaklah sesulit yang kebanyakan orang pikir.
Karena itu, kali ini Anda akan diajak lebih memahami statistik dengan cara yang lebih mudah dan tetap mendalam.
Pengertian Statistik
Daftar Isi
- 1 Pengertian Statistik
- 2 Apa Itu Data Statistik?
- 3 Jenis-jenis Statistik
- 4 Jenis Data Statistik
- 5 Fungsi Statistik
- 6 Metode Statistik
- 7 Konsep Dasar Statistik
- 8 Statistik Dalam Bisnis
- 9 Perbedaan Statistik dengan Statistika
- 10 Kesimpulan
Secara umum, statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka ataupun bukan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang berkaitan dengan masalah tertentu.
Misalnya statistik kelahiran adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah kelahiran.
Lantas seperti apa definisi dari statistik itu?
Para ahli sudah memberikan beberapa pandangan mereka terkait apa itu statistik, untuk detail penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Suntoyo Yitnosumarto
Statistik adalah studi informasi dengan menggunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis yang muncul di berbagai bidang.
2. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA
Statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logis dari pengolahan data.
3. Ir. M Iqbal Hasan, MM
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.
Apa Itu Data Statistik?
Data statistik merupakan salah satu bagian tunggal dari informasi yang disajikan secara faktual serta direkam dan dimanfaatkan untuk sebuah tujuan analisis.
Data ini yang akan menggambarkan informasi yang ada dari mana statistik dibuat. Data statistik dihasilkan melalui proses analisis data, interpretasi, dan penyajiannya.
Jenis-jenis Statistik
Statistik secara teori di bagi menjadi beberapa kelompok. Untuk mengetahui detail penjelasannya, berikut pembagian jenis statistik, yaitu:
1. Berdasarkan Orientasi Pembahasan
Statistik Matematika
Statistik matematika adalah Salah satu jenis statistik yang lebih mengutamakan pengetahuan terhadap model beserta rumus statistika secara matematika-teoritis, penurunan konsep.
Contohnya, uji normalitas, analisis regresi, galat, dan lain-lain.
Statistik Terapan
Statistik terapan adalah salah satu jenis statistik yang mengutamakan konsep dan teknik statistika, beserta penerapannya.
2. Berdasarkan Fase dan Tujuan Analisis
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ialah bentuk statistik yang ada kaitannya dengan pengumpulan dan pengolahan, analisis, dan penyajian data tanpa adanya suatu kesimpulan secara umum.
Biasanya, jenis statistik ini berbentuk tabel, grafik, diagram, modus, dan lain-lain.
Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah bentuk dari statistik yang prosedur pembuatannya mengambil dari kesimpulan secara umum dari data yang sudah diolah.
3. Berdasarkan Asumsi Distribusi Populasi Data
Statistik parametik
Statistik parametik adalah suatu Statistik yang dilakukan berlandaskan kepada model distribusi normal.
Statistik Non-Parametik
Statistik non-parametik ialah statistik yang dijalankan dengan metode distribusi bebas atau tidak berdasarkan pada suatu model distribusi normal.
4. Berdasarkan Jumlah Variabel Terikat
Statistik Univariat
Statistik univariat adalah satu di antara jenis statistik yang cuma memiliki satu variabel terikat.
Statistik Multivariat
Statistik multivariat adalah suatu jenis statistik yang memiliki lebih dari satu variabel terikat.
Jenis Data Statistik
Data statistik pun juga dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya:
1. Data Nominal
Data ini biasanya disebut data diskrit, kategorik, atau dikhotomi.
Mengapa disebut diskrit?
Karena data ini mempunyai sifat terpisah antara satu sama lainnya. Pemisahannya itu terdiri dari dua bagian atau bahkan lebih, dan di dalam pemisahan itu juga tidak memiliki hubungan sama sekali.
Dalam masing-masing kategori mempunyai sifat yang berbeda dan tidak ada hubungannya dengan kategori lainnya.
2. Data Ordinal
Data ordinal merupakan data yang merujuk pada tingkatan atau penjenjangan suatu keadaan.
Berbeda dari data nominal yang merujuk pada perbedaan secara kategorik. Data ordinal juga mempunyai sifat hadirnya perbedaan antara objek yang dijenjangkan.
3. Data Interval
Data interval tergolong data kontinum yang memiliki tahapan yang lebih tinggi dari data ordinal dikarenakan memiliki tahapan yang lebih banyak.
Data interval memperlihatkan adanya jarak antara data yang satu dengan data yang lainnya.
4. Data Rasio
Data rasio adalah data yang termasuk ke dalam data kontinum, Namun Data rasio yang memiliki ciri atau sifat tertentu.
Data ini mempunyai sifat interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval.
Akan tetapi, skala rasio ada ciri lain lagi, yakni harga rasio mempunyai harga nol mutlak. Itu artinya titik nol benar-benar membuktikan tidak adanya suatu ciri atau sifat.
Fungsi Statistik
Statistik memiliki 2 (dua) fungsi utama yang sangat penting untuk keperluan dan aktivitas penelitian:
1. Fungsi Deskriptif
Fungsi ini dapat mendeskripsikan atau memperlihatkan data beserta peristiwa yang ditampung melalui proses penelitian dan penyelidikan.
2. Fungsi Inferensial
Fungsi statistik yang kedua adalah digunakan untuk membaca serta mengendalikan seluruh populasi dengan berdasarkan data, gejala, serta peristiwa yang ada dalam proses penelitian.
Fungsi ini dimulai dengan melakukan suatu estimasi dan hipotesis.
Metode Statistik
Dalam menyusun statistik, terdapat beberapa jenis metode yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini dibedakan berdasarkan dari analisis yang digunakan.
Berikut metode yang digunakan dalam statistik, yaitu:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode statistik yang dapat menghasilkan suatu gambaran berdasarkan data seperti nilai rata-rata, nilai median, nilai modus, nilai maksimum, nilai minimum, atau nilai lainnya.
Berikut langkah-langkah analisis deskriptif:
- Perumusan masalah
- Menetapkan jenis informasi
- Menetapkan prosedur pengumpulan data
- Menetapkan prosedur pengolahan data
- Mengambil kesimpulan penelitian
2. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah metode statistik yang berfungsi untuk mewujudkan suatu data prediksi dan tren di masa mendatang.
Metode ini bisa dimanfaatkan untuk mengukur hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Pada metode ini hanya satu variabel terikat yang dapat dimanfaatkan, akan tetapi kita dapat memakai lebih dari satu variabel bebasnya.
Selain itu, metode ini juga bisa memperlihatkan hal yang dapat dioptimasi dengan menyoroti tren dengan hubungan antara dua faktor.
3. Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan adalah metode analisis data statistik yang memiliki cara mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan pengukuran variabel.
Analisis diskriminan ialah analisis multivariat yang berfungsi untuk memodelkan hubungan antara satu variabel respon yang bersifat kualitatif dengan satu atau lebih variabel prediktor yang bersifat kuantitatif.
Metode ini memiliki manfaat untuk melihat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok atau lebih dan bisa menjumpai variabel-variabel yang membedakan.
4. Analisis Konten
Analisis konten adalah salah satu analisis data kualitatif yang berarti data yang dipakai dalam analisis ini adalah data kualitatif saja.
Metode analisis konten ini berfungsi pada saat kita harus mempunyai pemahaman secara menyeluruh dari data penelitian kita.
Pada metode analisis ini, kita bisa memanfaatkan kode warna pada tema tertentu untuk mengurangi data tekstual yang ada agar menjumpai rangkaian data yang paling umum.
Konsep Dasar Statistik
Dalam menyusun statistik tentunya terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar data yang dihasilkan tidak mengalami error.
Oleh karena itu, dalam statistik juga terdapat konsep dasar yang perlu dipahami.
Dengan menguasai konsep dasar ini, diharapkan penyusunan statistik dapat memenuhi kaidah-kaidah yang berlaku.
Dan berikut ruang lingkup pada konsep dasar statistik, yaitu:
- Mengumpulkan data
- Meringkas data
- Mengolah data
- Menyajikan data
- Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya
Statistik Dalam Bisnis
Dalam bisnis, statistika memiliki peranan yang sangat penting.
Hal ini dilakukan karena dalam bisnis dibutuhkan berbagai perhitungan dan analisa untuk mengambil keputusan yang tepat guna meningkatkan usaha dan menyelesaikan masalah.
Misalnya sebuah produsen minuman akan mengeluarkan produk baru dan ingin memperkirakan selera konsumen di pasar yang sudah ditentukan.
Untuk mengetahui selera pasar, kegiatan yang umumnya dilakukan adalah dengan melakukan penelitian pasar melalui wawancara pada beberapa orang yang dipilih secara acak.
Teknik statistika dibutuhkan untuk menguraikan dampak masing-masing faktor.
Misalnya permintaan minuman ringan pada kelompok masyarakat tertentu dipengaruhi oleh harga minuman, tingkat pendapatan rata-rata, dan jumlah penduduk pada masyarakat tersebut.
Jika seluruh faktor tersebut telah diobservasi, maka analisa regresi dapat digunakan untuk menentukan faktor mana yang mempengaruhi.
Selain itu, statistika dalam bisnis juga dapat digunakan untuk:
- Memberikan dan menjelaskan data bisnis beserta informasi yang benar
- Menarik kesimpulan dari populasi yang besar
- Menggunakan informasi dari sampel
- Membuat perkiraan yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis
Statistika juga berperan untuk memenuhi kebutuhan manajemen, yang digunakan untuk merumuskan perencaan, sebagai alat kendali, dan sebagai dasar untuk evaluasi hasil kerja.
Data dalam proses perencanaan diperlukan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan.
Data hasil peramalan akan memberikan gambaran terhadap sesuatu di masa mendatang.
Misalnya, perencanaan produksi harus disesuaikan dengan kemampuan menjual yang ditunjukkan dengan ramalan penjualan.
Perencanaan daerah pemasaran atau lokasi disesuaikan dengan daya beli masyarakat yang ditunjukkan dalam ramalan daya beli.
Dengan menggunakan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin dan perubahan yang terjadi dapat diatasi sedini mungkin.
Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan perusahaan, jumlah penjualan, prosentase barang best seller dan yang tidak laku, serta tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
Data-data statistik tersebut sangat penting dalam bisnis karena dibutuhkan oleh pemilik usaha untuk mengambil keputusan.
Statistik diperlukan dalam bisnis untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas demi menghasilkan output atau keputusan yang berkualitas pula.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan.
Perbedaan Statistik dengan Statistika
Perbedaan statistik dan statistika yang pertama adalah bisa dilihat dari pengertian dari keduanya.
Statistik adalah hasil data yang dihasilkan dalam bentuk tabel hingga grafik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) statistik adalah angka-angka atau catatan yang dikelompokkan, dikumpulkan serta ditabulasi.
Sehingga akan didapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah tertentu.
Data atau angka pada statistik bisa didapatkan melalui pengumpulan data melalui wawancara ataupun tanpa melakukan wawancara.
Untuk itu, statistik pada dasarnya adalah sekumpulan data yang didapatkan melalui pengolahan yang dipelajari dalam statistika.
Dengan kata lain, statistika merupakan ilmunya, sementara statistik adalah datanya.
Kesimpulan
Statistik memiliki peran yang begitu krusial dalam berbagai bidang. Bahkan untuk level negara, data statistik merupakan acuan untuk mengendalikan beberapa hal penting, seperti harga pasar.
Tak hanya untuk urusan itu saja, statistik juga dapat digunakan oleh sebuah bisnis. Hal ini digunakan untuk verifikasi data guna untuk mendukung strategi bisnis.
Dalam menyusun statistik terdapat beberapa metode yang perlu diperhatikan. Penggunaan metode dapat bervariasi tergantung pada jenis analisisnya.
Selain itu, dalam statistik juga terdapat konsep dasar yang harus dipahami bagi mereka yang terlibat di dalamnya.
Konsep dasar ini yang kemudian akan membantu dalam menerjemahkan angka menjadi sebuah kesimpulan dati data statistik.