Laporan hutang piutang

Pentingnya Reminder Laporan Hutang Piutang Jatuh Tempo

Tidak semua usaha atau bisnis itu dijalankan dengan cara konvensional, yaitu istilah “ada uang ada barang”. Pada zaman sekarang ini seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis, membuat semua pelaku bisnis baik skala kecil maupun skala besar berlomba untuk memenangkan persaingan dan sekaligus menggaet pelanggan baru, sehingga bisnis mereka dapat terus berjalan.

Salah satu usaha untuk bisa memenangkan persaingan yaitu dengan cara memberikan penundaan pembayaran atas transaksi penjualan kepada pelanggan yang dalam hal ini biasa disebut transaksi penjualan secara kredit sehingga akan menimbulkan piutang. Dan pada sisi pembelian disebut transaksi pembelian kredit dan akan menimbulkan hutang. Piutang merupakan sejumlah nominal uang yang merupakan harta perusahaan yang masih berada di pelanggan, karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Sedangkan hutang merupakan kebalikan dari piutang yaitu sejumlah nominal uang milik supplier yang masih berada di perusahaan kita. Nilai piutang dan hutang ini lazimnya dapat dilihat pada laporan keuangan yaitu Neraca, selain itu secara khusus dan lebih detail tentunya ada di Laporan Hutang Piutang, seperti misalnya kartu hutang/piutang, mutasi hutang/piutang, laporan hutang/piutang per salesman, dan lain sebagainya.

Karena piutang ini sendiri merupakan nilai sejumlah uang yang masih berada di pelanggan, maka tentu perusahaan tidak dapat menggunakannya secara langsung untuk kepentingan perusahaan, seperti misalnya untuk membeli persediaan yang habis dengan segera, melakukan pembayaran biaya-biaya yang mungkin sudah saatnya dibayar, atau membayar kewajiban-kewajiban yang lainnya. Pengelolaan piutang ini sangat penting, tidak bisa dianggap sepele sebab sebagian modal kerja perusahaan ada pada piutang tersebut. Ketepatan waktu untuk menagih piutang harus dilakukan dengan tertib agar tidak mengganggu operasi perusahaan itu sendiri. Catatan yang mudah dibaca untuk memastikan jadwal penagihan ini sudah pasti dibutuhkan. Catatan inilah yang biasa disebut catatan pengingat atau reminder. Biasanya dalam reminder ini terdapat informasi mengenai tanggal jatuh tempo, nama pelanggan, tanggal faktur dan juga jumlah nilai nominal piutang. Tanpa reminder ini seorang admin keuangan akan kesulitan dan tidak jarang melewatkan waktu di mana seharusnya dia melakukan penagihan piutang yang sudah jatuh tempo pelunasannya ini kepada pelanggan. Ini akan merugikan dan mempengaruhi operasional perusahaan itu sendiri. Sebagai gambaran konkritnya misalnya sebagai berikut :

  1. Sebuah perusahaan yang tidak berhasil menagih dan mengumpulkan piutang dengan tepat waktu, itu berarti pada hari itu ia tidak berhasil mengumpulkan sejumlah uang tunai tambahan yang harusnya bisa digunakan misalnya untuk melakukan pembelian suatu produk yang sudah habis, padahal disisi lain permintaan akan produk tersebut sedang tinggi-tingginya. Hal ini kelihatan sepele namun, hal ini berimbas pada perputaran barang yang terhambat, sehingga usaha untuk mendapat keuntungan tidak dapat di maksimalkan dan menjadi tertunda.
  2. Atau contoh lain misalnya karena tidak berhasil menagih piutang menyebabkan perusahaan belum mampu melunasi hutang kepada supplier secara tepat waktu sehingga pada saat dia mau membeli barang secara kredit dari supplier maka supplier tidak bisa memberi. Pada umumnya supplier juga mempunyai kebijakan akan memberi barang lagi kepada kita asalkan hutang yang lalu sudah dilunasi atau paling idak belum menyentuh limitasi kredit yang sudah ditentukan.

Simak juga artikel terkait mengenai Hutang Piutang.

Penagihan piutang maupun pembayaran hutang dengan tepat waktu merupakan dua sisi yang bisa jadi saling berkaitan demi kelancaran usaha suatu perusahaan. Perputaran piutang yang tinggi akan memenuhi ketersediaan uang tunai untuk kontinuitas operasional perusahaan. Sedangkan perputaran hutang yang tinggi menguatkan kepercayaan pihak supplier, yang berpengaruh pada ketersediaan barang atau komoditas bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini pada akhirnya akan menciptakan perputaran barang yang tinggi, dan mengoptimalkan profitabilitas. Ini akan mewujudkan juga efektifitas dan effisiensi penggunaan modal kerja bagi suatu perusahaan.

Pada akhirnya memang teknologi seperti reminder hutang piutang itu sangat penting digunakan sebagai informasi bagi seorang admin untuk memudahkan pekerjaannya. Namun tentunya dalam realita, penagihan secara kaku atau saklek juga terkadang tidak bisa dilakukan karena bisa jadi pelanggan jadi tidak menyukai kita. Semua harus diatur dengan selaras, sehingga bisnis yang saling menguntungkan bisa dicapai. Tidak jarang customer yang diperlakukan secara kaku akan mencari alternatif supplier lain yang lebih lunak dalam penagihan dan waktu jatuh tempo kredit. Sekali lagi tidak dapat dipungkiri bahwa memang perputaran keuangan lah yang akan dimaksimalkan oleh semua pebisnis, untuk mengoptimalkan keuntungan. Idealnya, perusahaan harus menagih piutang dengan tepat waktu agar dapat segera memanfaatkan dana yang didapat. Dan melakukan pembayaran hutang setidaknya pada akhir-akhir jatuh temponya, sehingga masih mempunyai cukup waktu untuk memanfaatkan dana yang masih berada di kas perusahaan untuk keperluan operasional. Tidaklah salah kalau ada pepatah mengatakan “waktu adalah emas” dalam hal ini sebagai pebisnis. Bagaimana dengan anda, apakah sudah mengoptimalkan waktu? Lihat juga Zahir Accounting.

Hutang Piutang