Pencatatan keuangan pada sebuah bisnis merupakan hal penting untuk melihat cashflow dan kesehatan bisnis itu sendiri. Selain itu, tingginya angka penjualan produk adalah salah satu tolak ukur kesuksesan suatu bisnis.
Untuk menggapai hal tersebut, maka ada lebih dari satu hal yang perlu dilaksanakan, seperti meningkatkan kualitas produk, melakukan iklan atau promosi, memperbanyak jumlah produk dan sebagainya.
Pengertian Pencatatan Keuangan
Daftar Isi
Pencatatan keuangan merupakan sebuah proses pencatatan aktivitas transaksi keuangan pada sebuah bisnis atau perusahan yang dihitung dalam periode tahun tertentu.
Pencatatan ini digunakan sebagai pelaporan transaksi yang terjadi dalam harian, mingguan, dan bulanan.
Hasil catatan tersebut, akan menjadi sebuah financial report bagi bisnis yang Anda miliki. Laporan tersebutlah yang menjadi acuan untuk melihat kondisi bisnis yang tengah dijalankan.
Banyaknya hal yang Anda lakukan demi mencapai visi tersebut dapat membuat Anda melupakan satu hal yang sangat penting yaitu pencatatan keuangan.
Angka penjualan yang tinggi belum memastikan bahwa keuntungan yang Anda dapatkan juga tinggi. Hal ini lantaran profit baru didapat sesudah Anda mengurangi jumlah pemasukan dengan jumlah modal.
Kemungkinan untuk memeroleh keuntungan besar akan semakin kecil jika modal yang Anda berikan tinggi.
Maka dari itu, Anda memerlukan pencatatan cashflow agar jumlah keuntungan bisnis yang Anda lakoni terlihat lebih jelas dan apakah Anda menderita kerugian atau tidak.
Fungsi Pencatatan Keuangan
Ada beberapa fungsi yang bisa diperoleh dari catatan keuangan yang terjadi. Tentunya catatan keuangan sangat bermanfaat bagi pembuatan laporan keuangan bisnis dan pencatatan keuangan sangat penting bagi UMKM.
Mengetahui Secara Detail Perkembangan Usaha
Dengan memiliki pencatatan yang detail, maka anda sebagai pemilik perusahaan dapat mengetahui sudah sejauh mana perkembangan usaha yang anda miliki.
Anda bisa melihat progres kondisi bisnis, apakah sedang meningkat, menurun, maupun dalam kondisi yang stagnan. Kondisi tersebut dapat terlihat dari catatan keuangan yang dimiliki.
Mengetahui Kondisi Keuangan Bisnis
Sebagai UMKM yang mungkin baru beberapa tahun berdiri, maka catatan keuangan sangat penting untuk melihat kondisi keuangan bisnis Anda.
Sehingga Anda mengetahui kondisi keuangan dari bulan ke bulan, maupun dari tahun ke tahun.
Sumber Pengambil Keputusan
Laporan dan pencatatan keuangan dapat anda jadikan sebagai sarana pengambilan keputusan. Karena keputusan sebuah bisnis dapat dilihat dari kondisi keuangan bisnis yang sedang anda jalankan.
Jika selama satu bulan ini anda dalam kondisi rugi, maka Anda bisa menentukan target apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan pada periode selanjutnya.
Lalu mengapa kita perlu melakukan pencatatan keuangan pada bisnis?
Alasan Utama Melakukan Pencatatan Keuangan pada Bisnis
Berikut ini adalah alasan penting mengapa Anda harus melakukan pencatatan keuangan pada UKM, antara lain:
1. Untuk Memahami Keadaan Keuangan Usaha
Selaku pelaku usaha, peningkatan pemasukan pasti menjadi hal yang Anda inginkan tiap tahunnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka pencatatan keuangan adalah kunci dan solusinya.
Karena dengan melakukan pencatatan finansial, maka Anda akan denagn mudah membandingkan keadaan keuangan bisnis Anda dari tahun sebelumnya sampai tahun ini.
Anda dapat mengetahui apakah bisnis Anda memeroleh laba yang meningkat atau sebaliknya malah mengalami penurunan.
Apabila demikian, maka Anda dapat mencari tahu biaya apa yang sebenarnya tidak diperlukan yang bisa Anda potong atau Anda hilangkan demi menghemat pengeluaran.
Pada intinya, pencatatan laporan adalah sarana pengawasan bagi kondisi keuangan UKM Anda baik secara umum maupun secara khusus.
2. Sebagai Instrumen Pembuat Keputusan
Anda pasti sudah mengerti jika keuangan merupakan aspek vital dalam bisnis. Melalui pencatatan tersebut, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan usaha, maka Anda juga dapat menentukan keputusan yang tepat demi masa depan UKM Anda.
Contohnya, Anda mendapati hasil penjualan produk Anda tidak sama dengan target yang sudah Anda tetapkan, padahal testimoni yang diberikan pelanggan Anda selalu mengarah ke hal yang positif.
Lalu tindakan yang Anda lakukan adalah memfokuskan diri ke management marketing guna mempromosikan produk UKM Anda.
Namun, melalui pencatatan data keuangan Anda dapat pula memerkirakan apakah UKM Anda perlu menambah jumlah karyawan, berinvestasi di alat produksi, dan kebijakan yang lain.
3. Untuk Melancarkan Prosedur Pelaporan Pajak
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, sekaligus pelaku bisnis, Anda sudah semestinya membayar pajak dan sudah menjadi kewajiban untuk melaporkan pajak hasil usaha Anda.
Perhitungan pajak didapat dari neraca dan laporan laba rugi yang merujuk pada laporan keuangan.
Ketika Anda tidak melakukan pencatatan keuangan, maka pelaporan hasil pajak tidak akan tepat waktu. Sehingga hal ini akan menimbulkan beberapa masalah untuk bisnis Anda.
4. Memberi Ketentuan Tentang Kelayakan Bisnis
Tidak ada bisnis besar yang mendanai usahanya sendiri. Kebanyakan bisnis yang dijalankan mendapatkan dana dari investor untuk pengembangan bisnis.
Peluang yang sama juga dimiliki oleh UKM Anda yaitu peluang mendapatkan tambahan modal dan bantuan dari pihak lain.
Namun, pihak yang menginvestasikan dananya pasti melakukan uji kelayakan untuk menilai seberapa layak UKM Anda untuk dijadikan tempat investasi mereka.
Kondisi UKM juga akan tercermin dari laporan keuangan yang menunjukkan sehat tidaknya UKM Anda.
Cara Membuat Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana
Untuk membuat pencatatan laporan keuangan cukup mudah, Anda bisa memulainya dengan mengikuti tahapan-tahapan berikut ini:
1. Mengumpulkan dan Mencatat Transaksi pada Jurnal
Bukti transaksi adalah data yang sangat penting dalam Akuntansi dan tidak boleh hilang. Jadi bukti transaksi merupakan dasar pencatatan dalam membuat pencatatan laporan keuangan sederhana yang berupa nota, kuitansi, faktur atau jenis bukti lainnya.
Pencatatan transaksi ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien jika menggunakan aplikasi pembukuan yang otomatis.
Lalu langkah pertama dalam membuat laporan keuangan adalah mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jurnal dengan rinci.
2. Mengumpulkan Data yang Diperlukan untuk Membuat Jurnal Penyesuaian
Beberapa transaksi mungkin ada yang belum tercatat atau transaksi terjadi di akhir saat tahap pembuatan laporan keuangan dan masih ada yang tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode sehingga data tersebut perlu dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.
3. Membuat Laporan Keuangan
Informasi yang disajikan di dalam pencatatan laporan keuangan sangatlah penting karena mencerminkan kinerja perusahaan serta dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
Untuk itu laporan yang sudah disusun tinggal di tulis dengan rapi sesuai ketentuan atau standar laporan keuangan.
Kesimpulan
Pengetahuan dan kemampuan Anda dalam bidang finansial akan memberikan Anda kemudahan dalam melakukan pencatatan keuangan.
Namun, kebanyakan bisnis saat ini masih melakukan pencatatan dan pembukuan keuangan secara manual. Sehingga hasil laporan keuangan tersebut rentan tidak akurat karena peluang human error-nya cukup tinggi.
Nah, untuk menghindari human error seperti ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi, seperti Zahir Accounting.
Dengan Zahir Accounting, proses membuat laporan dan pencatatan finansial di bisnis Anda akan menjadi lebih cepat dan bebas human error.
Selain itu, untuk bisnis dagang yang sedang berkembang atau bisnis skala kecil atau menengah, Zahir juga memiliki solusi yang tepat untuk bisnis tersebut, yaitu Zahir small business accounting.
Dengan software akuntansi dari Zahir ini, maka pencatatan laporan data keuangan Anda akan lebih teratur dan praktis. Selain itu, hasil laporan Anda akan lebih akurat.
Buat Anda yang saat ini sedang menjalankan bisnis UKM atau UMKM, dengan bantuan software dari Zahir ini maka Anda berpeluang mengangkat bisnis Anda untuk naik level.
Buat Anda yang ingin mengenal Zahir Accounting lebih detail lagi, Anda bisa melihat produk-produk software akuntansi Zahir untuk melihat mana pilihan produk yang cocok untuk bisnis Anda.