Persamaan dasar akuntansi organisasi nirlaba berbeda dengan persamaan dasar akuntansi pada perusahaan lain. Hal ini karena organisasi nirlaba tidak mengenal modal pemilik. Sumber harta organisasi nirlaba berasal dari sumbangan dan hasil pengembangannya. Persamaan dasar akuntansi organisasi nirlaba berbeda dengan persamaan dasar akuntansi pada perusahaan lain. Sumber harta organisasi nirlaba berasal dari sumbangan dan hasil pengembangannya.
Untuk itu, organisasi nirlaba perlu menyusun laporan keuangan. Hal ini bagi sebagian organisasi nirlaba yang scope-nya masih kecil serta sumber daya-nya masih belum memadai, mungkin akan menjadi hal yang menantang untuk dilakukan. Terlebih karena organisasi nirlaba jenis ini umumnya lebih fokus pada pelaksanaan program ketimbang mengurusi administrasi. Namun, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan karena organisasi nirlaba tidak boleh hanya mengandalkan pada kepercayaan yang diberikan para donaturnya. Akuntabilitas sangat diperlukan agar dapat dapat memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan kepada donatur, regulator, penerima manfaat dan publik secara umum.
Menurut PSAK 45, organisasi nirlaba perlu menyusun setidaknya 4 jenis laporan keuangan sebagai berikut:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan
2. Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan
3. Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan
4. Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Posisi Keuangan / Neraca
Laporan ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban, dan aset bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi ini dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai:
a.Kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan, dan
b.Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, serta kebutuhan pendanaan eksternal.
Lebih lanjut, contoh laporan:
Yayasan XXX
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20XX
ASET
Aset Lancar:
Kas XXX
Bank XXX
Uang Muka XXX
Total Aktiva Lancar Rp XXX
Aset Tidak Lancar
Peralatan Kantor XXX
Peralatan Kantor- Akm. Penyusutan (XXX)
Aset Tetap – Nilai Buku XXX
Total Aset Tidak Lancar XXX
TOTAL ASET Rp XXX
HUTANG DAN ASET BERSIH
Hutang Lancar:
Hutang Pengurus XXX
Total Kewajiban lancar XXX
Hutang Jangka Panjang
Hutang Bank XXX
Total Hutang Jangka Panjang XXX
Aset Bersih:
Aset bersih tidak terikat XXX
Aset bersih terikat temporer XXX
Total Aset Bersih XXX
TOTAL HUTANG DAN ASET BERSIH Rp. XXX
- Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas biasanya melibatkan 4 jenis transaksi, yaitu (1) pendapatan, (2) beban, (3)gains and losses, dan (4) reklasifikasi aset bersih. Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan tercermin pada nilai akhir aset bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
Lebih lanjut, contoh laporan:
Yayasan XXX
Laporan Aktivitas
Untuk Tahunan Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
PENDAPATAN DAN SUMBANGAN
Sumbangan Terikat Temporer Rp. XXX
BEBAN DAN PROGRAM
Beban Gaji XXX
Beban Sewa XXX
Beban Narasumber XXX
Beban Fasilitator XXX
Beban Penyusutan XXX
Total Beban dan Program XXX
KENAIKAN / (PENURUNAN) ASET BERSIH XXX
ASET BERSIH – AWAL XXX
ASET BERSIH – AKHIR XXX
- Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara entitas, yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai pernerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Lebih lanjut, contoh laporan:
Yayasan XXX
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
AKTIVITAS OPERASIONAL:
Penerimaan Kas dari Sumbangan XXX
Penerimaan Kas dari Hutang XXX
Pembayaran Uang Muka XXX
Pembayaran Gaji XXX
Pembayaran Sewa XXX
Pembayaran Beban Narasumber XXX
Pembayaran Beban Fasilitator XXX
KENAIKAN/ (PENURUNAN) KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
XXX
AKTIVITAS INVESTASI:
Pembelian Alat Kantor XXX
KENAIKAN / (PENURUNAN) KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
XXX
AKTIVITAS PENDANAAN XXX
KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS BERSIH XXX
KAS DAN BANK – SALDO AWAL XXX
KAS DAN BANK – SALDO AKHIR XXX
- Catatan Atas Laporan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi kebijakan akuntansi tertentu yang di terapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan.