Motivasi Vs Disiplin
Motivasi dan disiplin, dua kata ini sangat akrab dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dalam lingkungan bekerja, bisnis, sekolah atau kegiatan lainnya. Dua kata ini pula yang sering dikaitkan dengan semangat seseorang untuk mencapai sesuatu. Namun pernahkah kita merenung, manakah yang seharusnya dimiliki, motivasi atau disiplin?. Mari kita simak penjabaran berikut ini.
Menurut Wikipedia Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. Sedangkan menurut teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah ‘alasan’ yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi yang tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya.
Memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu bukanlah hal yang buruk, namun tanpa kita sadari ada banyak masalah yang dalam motivasi tersebut:
1.Motivasi sesaat
Cepat datang dan cepat pula berlalu. Terkadang di awal hari kita merasakan diri kita begitu ter-motivasi untuk melakukan sesuatu, tapi beberapa jam kemudian motivasi tersebut hilang kemana. Benar-benar easy come-easy go
2.Motivasi bergantung pada mood
Motivasi seringkali dipengaruhi oleh mood atau situasi hati Anda saat itu. Jika Anda sedang dalam suasana hati yang positif dan ingin mengerjakan sesuatu, maka Anda akan mengerjakannya. Namun, jika mood sedang drop, maka Anda tidak akan tertarik melakukannya dan meninggalkan apa yang seharusnya dikerjakan.
3.Just do it!
Lihat sekeliling Anda. Begitu banyak orang yang mencoba memotivasi dirinya untuk melakukan sesuatu, melakukan hal baru untuk membuat perubahan. Mereka rajin membaca buku-buku motivasi, mengikuti talk show atau seminar motivasi. Namun apa yang mereka kerjakan tidak membuat mereka do something. Mungkin yang Anda butuhkan bukanlah motivasi tapi disiplin.
Apa sih disiplin itu?
Menurut Wkipedia Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Apa yang membedakan disiplin dengan motivasi?
1.Konsistensi
Disiplin bersifat konsisten. Sikap ini harus terus-menerus dipupuk sehingga melekat dalam diri kita.
2.Kebiasaan
Sikap disiplin tidak muncul begitu saja. Namun membutuhkan proses secara bertahap yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan
3.Tidak mudah dilakukan
Mendengar kata ‘disiplin’ seringkali kita membayangkan hal-hal yang berkaitan dengan ‘aturan yang ketat’, terdengar tidak menyenangkan bukan? Namun Anda harus bisa melakukannya jika Anda ingin meningkatkan kualitas diri Anda.
Apa yang harus dilakukan agar lebih disiplin?
1.No excuse at all!
Seringkali kita membuat berbagai alasan sebagai pembenaran, padahal alasan-alasan tersebut justru akan menghalangi Anda. Misalnya; Anda sudah berniat untuk disiplin menabung dengan menyisihkan 5000 rupiah setiap harinya. Namun setiap kali Anda akan menabung selalu saja ada alasan untuk mengabaikannya, misalnya untuk beli jajan ini-itu atau pengeluaran konsumtif lainnya. Jadi buanglah segala alasan sejauh mungkin. No excuse at all!
2.Well planned
Perencanaan aktivitas yang sangat matang dalam melakukan rutinitas harian. Pada saat Anda dalam ‘discipline mode’ maka Anda dituntut untuk fokus pada apa yang menjadi tujuan Anda dan bagaimana menjalankannya.
3.You are worth it
Membuat keputusan awal memang tidak mudah. Tanyakan pada diri Anda sendiri, seberapa besar keinginan Anda? Apakah Anda layak mendapatkannya? Jika Anda sangat menginginkannya, maka tentunya hal tersebut sangat berharga. Buatlah diri Anda layak mendapatkan apa yang ingin Anda capai.
4.Never give up
Ketika Anda merasa benar-benar terpojok dan ingin berhenti, jangan menyerah. Disiplin tidak tergantung pada mood Anda.
5.Positive mindset
Hilangkan segala keraguan, kecemasan, kekhawatiran dan pikiran negatif yang ada dalam kepala. Seringkali otak kita memberitahu hal-hal yang tidak bisa kita lakukan sehingga kita bertahan dalam comfort zone. Inilah yang akan mengakibatkan kita enggan untuk melakukan sesuatu lebih keras, keluar dari zona nyaman dan mengukur seberapa kuat kita bisa melakukan sesuatu. Singkirkan semua pikiran negatif dan persiapkan diri Anda utuk keluar dari zona nyaman Anda.
6.Think and Act Out of the box
Jangan seperti katak dalam tempurung. Enggan melihat dunia luar dan memilih berada dalam benteng pertahanannya. Buka mata dan telinga, lihat sekitar Anda. Beri tantangan pada diri Anda untuk memenangkan sebuah pertempuran. Tidak masalah jika Anda melakukannya dengan cara yang tidak biasa alias out of the box. Karena itulah yang membuat Anda berbeda!
Anda tidak membutuhkan motivasi apapun, karena yang Anda butuhkan adalah lebih banyak disiplin dan harus Anda mulai dari sekarang