Kerja remote memang kerap kali identik dengan berbagai mitos populer yang berkembang secara negative di lingkungan masyarakat. Lalu bagaimana sikap kita untuk menjawab semua tuduhan buruk tersebut?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai beragam mitos tersebut. Anda tentu harus mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya esensi dari pekerjaan yang saat ini bisa dilakukan secara jarak jauh.
Fakta Kerja Remote Masa Kini
Daftar Isi
Pekerjaan ini popular di kalangan orang sejak beberapa tahun belakangan. Bahkan jika anda mencari lowongan untuk bekerja di internet, maka tawaran kerja remote mungkin sangat menarik untuk diikuti dan dilakukan.
Tawaran tersebut telah banyak hadir dengan latar belakang serta jenis berbeda-beda. Dengan penawaran penghasilan cukup menggiurkan. Apalagi iklan yang ditampilkan juga cukup menarik untuk segera diapply.
Apabila dilihat dari segi manfaatnya, jenis kerja remote sangat banyak memberikan solusi terbaik. Baik dari pihak pekerja hingga pihak perusahaan yang memberikan lowongan tersebut.
Dari pihak perusahaan tentu memiliki karyawan secara jarak jauh akan memungkinkan dalam mengurangi budget pengeluaran. Sebab pihak management tidak perlu susah payah untuk memberikan anggaran terhadap gaji karyawan.
Selain itu memilki karyawan remote juga sangat bermanafaat sebab akan meminimalisir tempat dan ruangan. Semua bisa dilakukan secara online dari mana saja, dengan syarat semua pekerjaan harus terselesaikan.
Bahkan keuntungan paling menggiurkan adalah pekerjaan secara remote diyakini bisa memberikan kontribusi lebih terhadap perusahaan. Sebab pola pekerjaan yang dihasilkan bisa melebihi ekspektasi dan bahkan lebih produktif.
Belum lagi berbagai manfaat yang akan diterima oleh karyawan jarak jauh. Pilihan untuk menekuni bidang tersebut bahkan cukup menjanjikan. Sebab karyawan memiliki kebebasan dan tingkat lebih kreatif.
3 Mitos Kerja Remote Paling Umum
Terlepas dari hal tersebut maka tidak jarang ada beberapa anggapan buruk tentang kerja remote. Penting untuk anda mewaspadai dari hal-hal berikut ini.
1. Kerja Remote Terkesan Pemalas
Anggapan mengenai jenis bidang pekerjaan seperti ini umumnya selalu dilontarkan. Baik berupa komentar negative seperti karyawan jarak jauh yang terkesan pemalas dan membuang-buang waktu.
Isu tersebut berkembang seiring sistem pekerjaan yang secara logis tidak bisa diketahui siapa saja, bahkan oleh atasan, para karyawan memiliki kebebasan untuk berekspresi dan menargetkan semua tugas yang diberikan.
Jika anda melihat pekerja yang terkesan santai di siang hari, maka hal itu tidak bisa disimpulkan bahwa mereka malas. Sebab beberapa cara kerja remote memanfaatkan malam hari secara full untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
Bahkan untuk menambah referensi dari tidak logisnya mitos tersebut ada beberapa penelitian telah dilakukan untuk menghindari komentar negatif.
Penelitian yang dilakukan oleh seorang karywan remote hampir 13 tahun tersebut mengatakan. Bahwa sebenarnya jenis bidang kerja seperti jarak jauh ini lebih memakan waktu cukup banyak dibandingkan kerja kantoran pada umumnya.
2. Karyawan Kerja Remote Terkesan Tertutup
Mitos selanjutnya yang juga jerap kali beredar adalah bahwa pekerjaan ini seringkali akan membuat kesepian. Hal ini disebabkan para karyawan yang terkesan mengurung diri. Apakah ini benar?
Maka jawabannya adalah salah. Beberapa pekerja yang telah lama menekuni bidang tersebut bahkan membantah bahwa karywan jarak jauh terkesan kesepian. Sebab mereka perlu terus membangun komunikasi dengan beberapa orang dari rekan kerja maupun lingkungan sekitar.
Mengapa komunikasi ini dilakukan? Pertama untuk menambah wawasan dan menghilangkan kejenuhan. Beberapa perusahaan bahkan seringkali mengadakan zoom metting secara berkala hanya untuk mengadakan agenda game dan kuis agar semau karyawan tetap solid.
Kedua, selain komunikasi secara virtual sangat penting juga untuk melakukan interaksi social. Hal ini disarankan oleh beberapa perusahaan untuk memberikan ide yang segar dan fresh. Bisa dilakukan dengan mengunjungi coffe shop atau bahkan restoran.
Beberapa alasan tersebut membuktikan bahwa kerja remote sangat mementingkan komunikasi. Sehingga sangat tidak benar apabila pekerja jarak jauh tersebut terkesan kesepian.
3. Kerja Remote Tidak Memiliki Jenjang Karir
Mitos terkahir yang cukup memberikan kesan pesimistis adalah adanya anggapan bahwa jenis bidang ini tidak akan memberikan peluang berupa jenjang karir. Namun hal tersebut tidak selamanya benar.
Bahkan beberapa perusahaan besar yang menerapakan sistem kerja remote selalu menepis anggapan miring tersebut.
Alasan perusahaan tersebut wajar, sebab sebenarnya dalam ekosistem pekerjaan ini juga memiliki struktur jabatan.
Beberapa alasan di atas sejatinya bisa secara otomatis memberikan gambaran kepada anda dalam menepis semua mitos negative. Sehingga daya Tarik orang untuk melakukan kerja remote tidak merasa berkurang akibat pesimistis.