Mengelola Kebutuhan dan Keinginan

Mengelola kebutuhan dan keinginan pada dasarnya dapat dibilang tidak mudah. Dimana dalam kegiatan sehari-hari adanya suatu kebutuhan dan keinginan ini menjadi hal yang mampu mendorong agar dapat mencukupi kebutuhan dan keinginannya tersebut. Dalam mencukupi atau mewujudkan kebutuhan dan keinginannya tak jarang seseorang akan lebih giat melakukan sesuatu seperti misalnya bekerja. Akan tetapi alangkah baiknya jika sebelum mewujudkannya terlebih dahulu mampu memahami atau mengelola kebutuhan dan keinginan agar hasil pendapatan dari bekerja atau apapun itu tidak terjadi masalah baru. Selain itu, adanya pengetahuan terkait perbedaan kebutuhan dan keinginan ini menjadi hal yang perlu diketahui juga.

Mengelola Kebutuhan dan Keinginan

Mengelola Kebutuhan dan Keinginan (via: kreditgogo)

Pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda tergantung pada profesi yang dimiliki dan situasi. Dimana kebutuhan sendiri merupakan segala hasrat yang timbul dalam diri seseorang yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Contoh dari kebutuhan yang harus terpenuhi seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, pendapatan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk keinginan merupakan segala hasrat yang terjadi dalam diri manusia yang jika tidak terpenuh maka tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Tetapi bukan berarti suatu keinginan tidak masalah jika tidak terpenuhi, selama keinginan tersebut dapat memberikan dampak positif maka tidak salah untuk memmenuhinya. Akan tetapi jika tidak terpenuhi pun tidak akan memberikan pengaruh pada kelangsungan hidupnya. Contoh dari keinginan ini bisa seperti pakaian yang membelinya hanya karena untuk memenuhi hasrat akan kesukaannya bukan karena membutuhkan.

Lalu bagaimana cara mengelola kebutuhan dan keinginan? Berikut uraiannya:

1. Mengendalikan diri

Untuk mengelola kebutuhan dan keinginan maka Anda perlu mengendalikan diri. Mengendalikan diri ini dapat dilakukan seperti menanamkan dalam diri Anda bahwa sebenarnya untuk mengelola kebutuhan dan keinginan tersebut adalah diri Anda sendiri, bukan sebaliknya. Sehingga jika Anda dikendalikan oleh kebutuhan dan keinginan maka akan nantinya akan sulit mengontrol pengeluaran dan akan terjebak pada perilaku konsumtif. Dimana perilaku konsumtif ini membuat Anda akan lebih sering mengeluarkan uang untuk hal yang sebenarnya tidak begitu diperlukan. Maka dari itu, mampu mengendalikan diri ini merupakan kunci utama dalam mengelola kebutuhan dan keinginan.

2. Membuat daftar kebutuhan

Dalam membuat daftar kebutuhan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Mengingat dengan melakukan hal ini dapat sangat berguna dalam mengelola kebutuhan dan keuangan Anda. Tetapi yang perlu diingat bahwa dalam membuat daftar kebutuhan adalah dengan memprioritaskan yang benar-benar dibutuhkan seperti makanan, transportasi, air, keperluan untuk menunjang kesehatan, dan sebagainya. Selanjutnya dari daftar kebutuhan yang telah dibuat tersebut susunlah rincian biaya yang harus dikeluarkan. Ketika biaya yang akan dikeluarkan masih memiliki sisa maka dapat dimanfaatkan untuk hal lain seperti menabung atau membeli keinginan yang dirasa perlu.

3. Membuat daftar keinginan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa lebih penting dalam memenuhi kebutuhan terlebih dahulu baru setelah itu memenuhi keinginan. Akan tetapi, hal ini bukan berarti tidak perlu membuat daftar keinginan. Mengingat hal ini juga bermanfaat untuk mendorong semangat dalam bekerja dan mampu untuk lebih mengelola kebutuhan dan keuangan. Sama halnya seperti membuat daftar kebutuhan, dalam membuat daftar keinginan pun juga perlu memperhatikan skala prioritas.

4. Berfikir rasional dan tidak mengutamakan gengsi

Setelah membuat daftar kebutuhan dan keinginan dan ternyata masih terdapat dana yang tersisa maka dapat digunakan untuk menabung atau membeli keinginan yang lain. Tetapi yang perlu diingat bahwa Anda harus cermat dalam melihat dan memilih keinginan seperti apa yang akan dibeli. Jika tidak begitu perlu maka pertimbangkanlah untuk hal-hal yang mungkin lebih membutuhkan dana tersebut. Selain itu, jangan mencoba untuk mengejar gengsi. Seperti yang terjadi saat ini banyak orang yang ketika membeli sesuatu mereka lebih memilih mengutamakan merek yang terkenal agar lebih berkelas dan bergengsi yang biasanya ini didukung dengan harga yang lebih mahal. Hal seperti itu pada dasarnya tidak menjadi masalah asalkan produk yang dibeli memiliki keunggulan dari segi kualitas. Akan tetapi jika kondisi keuangan tidak mendukung sebaiknya tidak memaksakan untuk membelinya, dan cobalah untuk membeli produk sesuai dengan kemampuan atau menabunglah terlebih dahulu.

5. Mengontrol emosi dan hindari hal yang tidak perlu

Rasa keinginan yang begitu besar sering kali membuat emosi seseorang tidak terkontrol dan tidak berfikir panjang terhadap dampak yang diakibatkan. Begitu juga saat berbelanja, sering kali tidak memikirkan dampak yang akan terjadi. Oleh karena itu sebelum membeli sesuatu sebaiknya menetralkan emosi terlebih dahulu dan pertimbangkan apa yang akan terjadi untuk selanjutnya. Selain itu, sebaiknya menghindari hal yang tidak perlu dilakukan menjadi bagian yang penting dalam mengelola kebutuhan dan keinginan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa lebih baik mengutamakan yang benar-benar perlu daripada yang tidak perlu. Sehingga hal itu pun dapat mengamankan kondisi keuangan Anda.

Itulah beberapa cara mengelola kebutuhan dan keinginan yang dapat Anda coba dan terapkan baik untuk Anda sebagai konsumen atau bahkan pelaku bisnis yang dapat memberikan pengetahuan terkaitĀ prioritas kebutuhan dan keinginan pelanggan. Semoga bermanfaat.

Oleh: Fitri Anggarsari