Daftar Isi
Mempersiapkan Modal Usaha Dengan Cara Ini
Mempersiapkan modal usaha bagi seseorang yang ingin terjun dalam bidang bisnis tentunya menjadi suatu hal yang sudah sewajarnya di pertimbangkan dan di persiapkan. Modal usaha sendiri sejatinya dapat dikatakan sebagai awal dalam mewujudkan suatu bisnis yang juga dapat berupa modal dalam bentuk materil maupun non materil. Mempersiapkan modal usaha yang sering menjadi bahan pertimbangan pelaku bisnis ataupun seseorang yang ingin terjun dalam dunia bisnis adalah terkait dengan dana dan modal lainnya yang dibutuhkan untuk membangun bisnis itu sendiri. Terlebih dana yang digunakan untuk modal usaha ini juga sering menjadi penghalang atau kendala yang cukup mampu menghambat dan menghentikan keinginan seseorang dalam menjalankan bisnisnya. Tidak jarang juga ditemui dalam kehidupan masyarakat, yang mana mereka yang ingin berbisnis memulai dan mempersiapkan modal usaha dari jauh-jauh hari untuk memperlancarkan mewujudkan bisnisnya. Dimana jika telah mempersiapkan modal usaha dalam hal dana, maka seseorang atau calon pelaku bisnis harus mempersiapkan modal usaha lainnya. Seperti terkait dengan modal kepribadian, modal kreatifitas dan modal profesionalisme yang mana ketiga hal tersebut sebenarnya adalah berkaitan dengan diri dan sikap calon pelaku bisnis itu sendiri.
Untuk mempersiapkan modal usaha terkait dana maka seseorang dapat menyisihkan dana dari pendapatnya dan dikumpulkan hingga mencapai jumlah tertentu. Tentunya cara menyisihkan atau menabung ini memang memerlukan waktu yang cukup lama terlebih jika bisnis yang akan dijalankan membutuhkan modal dana yang cukup besar. Untuk itu, bagi seseorang menabung sejak dini sebelum adanya kebutuhan dan keinginan yang mendesak ini perlu dilakukan. Selain itu, jika dana yang telah terkumpul belum mencukupi maka dapat menjalin kerjasama dengan pihak lain yang tentunya dapat menambah dana untuk mewujudkan bisnis. Akan tetapi, dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain ini tentu ada perjanjian-perjanjian yang harus ditaati agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Jika dana yang terkumpul masih belum menjangkau untuk mewujudkan bisnis yang diharapkan maka tidak ada salahnya membangun bisnis dengan modal dana yang seadanya sehingga bisnis tersebut tetap dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan yang selanjutnya keuntungan itu dapat disimpan untuk mewujudkan dan mengembangkan bisnis yang berskala lebih besar.
Dalam mewujudkan keinginan untuk berbisnis maka mempersiapkan modal usaha dalam hal kepribadian juga perlu dilakukan. Seseorang calon pelaku bisnis harus membangun kepribadian yang matang, yang mampu dalam menyadari kelebihan dan kelemahan yang dimiliki secara bijaksana serta jujur. Mengapa demikian? Ketika calon pelaku bisnis dapat melakukan hal tersebut maka ia akan mampu mengendalikan emosinya dan memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi tersebutlah yang akan membuat seseorang mampu bertahan dan berjuang keras untuk menjalankan bisnisnya dan akan terlihat dalam bentuk antusiasme yang tinggi dalam mengerjakan proses bisnisnya. Mengapa calon pelaku bisnis perlu mempersiapkan modal usaha terkait kepribadian yang matang? Ketika menjalankan usaha pasti adanya suatu kendala atau risiko, dan hal tersebut adalah hal yang wajar bila terjadi. Akan tetapi adanya kendala atau risiko tersebut juga sering tidak ditanggapi dengan baik oleh pelaku bisnis sehingga ia mudah menyerah begitu saja dan bahkan dapat mengakibatkan kebangkrutan. Tentu hal seperti itu harus dihindari dengan mempersiapkan kepribadian yang matang sehingga mampu membentuk adanya motivasi yang tinggi. Selain itu dengan mempersiapkan modal usaha terkait kepribadian ini maka akan membuat pelaku bisnis lebih terampil menguasi dirinya, memiliki kepribadian yang luhur, dan memiliki kecakapan sosial yang tinggi yang akan membuahkan citra diri yang positif sebagai modal dasar dalam membangun jejaring bisnisnya.
Untuk membentuk kepribadian yang matang dan siap berbisnis ini tentunya harus belajar dalam hal menyadari dan berlatih. Menyadari akan situasi, kelemahan, dan kelebihan secara jujur, menerima kritik dan saran dengan lapang dada, mengendalikan emosi, tidak mementingkan diri sendiri, dan sikap positif lainnya yang intinya seseorang harus mampu mengendalikan dirinya sendiri dengan cara positif agar dapat membentuk modal kepribadian yang positif dan mendorong adanya pengaruh yang besar pada keberhasilan usaha yang dijalankannya.
Setelah mempersiapkan modal usaha terkait dana dan kepribadian, maka selanjutnya yang tidak kalah penting adalah terkait modal kreatifitas. Kreatifitas ini sangat dirasakan kebutuhannya manakala sutau usaha menemui keterbatasannya, keterbatasan uang, bahan baku atau sumberdaya yang lain serta pemasarannya. Dengan modal kreatifitas, seseorang dapat terhindar dari kelatahan bisnis, yang hanya bisa menjadi follower, menjadi peniru bisnis yang telah ada sehingga tidak memiliki originalitas dan keunikan yang menjadi ciri khas produk dan usahanya. Untuk itu, tidak heran jika modal kreatifitas ini perlu dimiliki oleh pelaku bisnis agar dapat menjalankan bisnisnya secara lebih matang dan berciri khas. Bagaimana cara agar dapat berkreatif ditengah banyaknya dan ketatnya bisnis yang serupa seperti saat ini? Membangun kreatifitas dapat dilakukan dengan melakukan review terhadap produk atau bisnis yang telah ada dan menciptakan sesuatu yang beda. Seperti misalnya ketika telah mereview produk minuman dan menemukan beberapa kelemahan dari produk tersebut maka seseorang dapat mencari cara bagaimana untuk menciptakan produk baru yang lebih unggul (tidak memiliki kelemahan seperti produk sebelumnya) dan tentunya berbeda dari yang lain misalnya dengan menambahkan beberapa varian rasa dan mengemasnya pada kemasan yang lebih ramah lingkungan serta nyaman. Dengan begitu ketika kreatifitas ini dapat dimiliki oleh pelaku bisnis maka ia akan dengan mudah membaca dan memanfaatkan peluang yang ada untuk memajukan bisnisnya.
Selanjutnya seseorang yang ingin menjalankan bisnis juga harus mempersiapkan modal usaha terkait dengan profesionalitas atau profesionalisme. Dimana modal ini sangat menentukan terjadinya keterulangan penjualan, membeli sekali, puas dan membeli lagi berkembang menjadi pelanggan dan meningkat menjadi pelanggan yang loyal dan ke puncak tataran yang menjadi pembela. Jika hal tersebut tercapai maka keberlangsungan dalam menjalankan usaha akan terjamin.
Suatu modal profesionalitas dapat dipersiapkan dan didapatkan dengan cara melakukan proses pekerjaan secata berhati hati dan teliti. Kemudian mengerjakan sesuatu sesuai dengan pemahaman dan melakukan pengawasan yang baik. Sehingga hal tersebut secara otomatis juga akan membentuk adanya sikap yang mampu menempatkan diri pada tepat dan situasi yang sebenarnya serta mampu menilai sesuatu hal secara bijaksana.
Dengan mempersiapkan modal usaha terkait dana, kepribadian, kreatifitas dan profesionalisme yang baik maka pelaku bisnis akan memiliki berbagai macam keunggulan dan ciri khas dalam memproduksi dan mengelola usaha. Dengan begitu pula maka usaha yang akan dijalankan dapat menuju kesuksesan yang telah dicanangkan. (Baca juga : Hal Penting Dalam Mengalokasikan Modal Usaha disini)