Membangun dan Mempertahankan Loyalitas Karyawan

mempertahankan loyalitas karyawan

Salah satu syarat mutlak berjalannya sebuah entitas bisnis adalah memiliki karyawan. Karyawan adalah aset bagi sebuah perusahaan. Tanpa karyawan, perusahaan tersebut tidak akan bisa jalan sebagaimana semestinya. Layaknya sebuah aset, karyawanpun adalah salah satu faktor yang membuat perusahaan mendapatkan profit.

Namun yang perlu diperhatikan, karyawan digolongkan sebagai salah satu intangible aset. Hal ini dikarenakan pengukuran terpenting karyawan adalah loyalitasnya. Loyalitas karyawan dapat menentukan betah atau tidaknya karyawan tersebut bekerja di sebuah perusahaan. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi akan bertahan lama bekerja di sebuah perusahaan. Namun, karyawan yang loyalitasnya rendah akan lebih sering berpindah-pindah kerja. Sayangnya loyalitas karyawan adalah suatu nilai yang tidak dapat diukur dengan pasti, bahkan tidak bisa diukur dengan uang. Oleh karena itu, meskipun anda telah memberikan gaji yang tinggi pada karyawan, belum tentu ia akan loyal dan betah di perusahaan anda. Sehingga loyalitas karyawan menjadi suatu barang yang mahal bagi sebuah perusahaan. Namun satu yang pasti, loyalitas karyawan sangat berpengaruh pada produktifitas dari perusahaan itu sendiri.

Semakin banyak karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi, maka akan semakin produktif perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika sedikit karyawan yang memiliki loyalitas, maka perusahaan tersebut tidak akan produktif karena banyak karyawan yang keluar masuk. Lalu bagaimana cara membangun dan mempertahankan loyalitas karyawan?

Melalui artikel ini kami coba memberikan sedikit tips kepada anda untuk mempertahankan loyalitas karyawan.

1. Libatkan Karyawan Dalam Pengambilan Keputusan

Saat ini jarang perusahaan yang melibatkan langsung dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan para petinggi perusahaan menganggap peran karyawan hanya sebagai eksekutor teknis saja. Pemikiran tersebut adalah pemikiran lama yang harusnya tidak digunakan lagi oleh perusahaan. Melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan untuk kelangsungan roda usaha adalah langkah tepat perusahaan untuk membangun dan mempertahankan loyalitas karyawan. Dengan berperan dalam pengambilan keputusan, karyawan akan merasa bahwa pendapat dan ide mereka berharga dan berguna bagi perusahaan. Terlebih jika pada akhirnya ide mereka disetujui dan dilaksanakan oleh perusahaan. Hal tersebut tentunya akan membangun sense of belonging karyawan terhadap perusahaan.

2. Mengadakan Knowledge Sharing Session

Knowledge sharing adalah kegiatan berbagi ilmu antar karyawan. Banyak kelebihan yang didapat dengan mengadakan knowledge sharing session. Karyawan saling bertukar pengalaman, masalah dan solusi, serta pengetahuan yang dimilikinya. Tentu ini akan memperkaya pengetahuan dan skill karyawan. Selain itu sesi ini tentunya juga akan membangun team work yang solid. Team work yang solid akan meningkatkan produktifitas perusahaan.

3. Memberikan Apresiasi yang Sesuai

Salah satu yang diharapkan oleh karyawan ketika bekerja adalah apresiasi dari perusahaan atas pencapaian dan kontribusi yang ia berikan demi kemajuan perusahaan. Hal ini mungkin juga sering luput dari perhatian para pengusaha. Apresiasi yang diberikan tidak melulu dalam bentuk bonus insentif yang berupa uang atau barang. Apresiasi bisa juga berupa pemberian liburan atau jatah cuti lebih kepada karyawan yang berprestasi. Apresiasi seperti itu yang jarang diterapkan oleh perusahaan. Kelebihan memberikan apresiasi berupa jatah liburan atau cuti selain tidak mengeluarkan biaya tetapi juga membuat karyawan semakin fresh. Ingatlah bahwa ide-ide cemerlang karyawan kebanyakan lahir bukan di depan meja kerja, tetapi ketika mereka berlibur.

4. Mengadakan In House Training

In house training sebenarnya sama dengan knowledge sharing session. Bedanya, jika knowledge sharing session diisi oleh karyawan internal perusahaan, sedangkan in house training adalah mendatangkan trainer dari luar untuk melatih karyawan untuk meningkatkan skill dan kemampuan mereka. Salah satu contoh in house training adalah melakukan training penggunaan software akuntansi Zahir Accounting untuk departemen keuangan. Manfaat yang didapat dari in house training bisa dibilang juga sama dengan knowledge sharing session. Hanya saja in house training diisi oleh trainer-trainer berbakat yang tidak hanya mampu mengekslpor skill karyawan tetapi juga membangun suasana training yang bagus. Sehingga kelebihan yang diterima lebih banyak. Dengan adanya in house training ini akan membangun dan mempertahankan loyalitas karyawan, karena karyawan akan merasa bahwa perusahaan memberi ruang mereka untuk berkembang.

5. Mengadakan Outing Kantor atau Family Gathering

Tidak banyak perusahaan yang mengetahui bahwa outing kantor dan family gathering mampu membangun dan mempertahankan loyalitas karyawan. Outing kantor dan family gathering adalah kegiatan dimana karyawan dari suatu bagian atau seluruh perusahaan melakukan liburan bersama-sama keluarga mereka. Liburan ini tentunya akan membangun rasa kekeluargaan antar dan sense of belonging antar karyawan. Meskipun memakan biaya yang cukup besar, namun yakinlah impact yang dihasilkan pun akan sangat besar juga untuk perusahaan.