Langkah Membuat Strategi Marketing yang Efektif
Dalam menjalankan usaha, salah satu yang terpenting adalah bagaimana seorang pimpinan atau pemilik usaha menentukan arah atau strategi marketing atau pemasaran usaha atau bisnisnya. Karena, perencanaan strategi marketing akan menjadi ujung tombak dan penentu utama dari sukses atau tidaknya usaha atau bisnisnya tersebut.
Lalu, bagaimanakah langkah langkah dalam membuat strategi marketing yang efektif ? Dalam artikel ini, penulis akan menyampaikan gambaran secara singkat mengenai bagaimana menyusun perencanaan strategi pemasaran / marketing sederhana yang sebaiknya dilakukan oleh pemilik atau pimpinan usaha atau bisnis.
Langkah Membuat Strategi Marketing
-
STP Market (Segmenting, Targeting & Positioning)
Tentukan dulu Segmentasi, Target dan Posisi Market usaha atau bisnis Anda.
-
Segmentasi adalah Suatu kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda, yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran ( marketing mix ) yang berbeda.
-
Targeting adalah proses pemilihan dan penentuan atas segmen pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, proses targeting adalah suatu proses dimana kita menentukan akan seperti apakah konsumen yang menjadi target atau sasaran usaha atau bisnis.
-
Positioning atau Penempatan Produk adalah proses menempatkan produk agar sesuai dengan profil atau karakteristik dari target market. Hal ini biasanya meliputi harga dan kualitas produk tersebut. Proses STP Market ini, khususnya Positioning sangat erat kaitannya dengan langkah strategi pemasaran selanjutnya yaitu Marketing Mix.
Sumber Gambar :
-
Marketing Mix
Marketing mix ( Bauran Pemasaran ) adalah variabel – variabel penting konsep pemasaran yang akan menentukan strategi pemasaran usaha atau bisnis. Pada dasarnya, Marketing Mix terdiri dari 4P yaitu ( Produk, Prce, Place dan Promosi ) namun seiring perkembangan, kini memiliki tambahan 3 variabel (3P) yaitu People, Process dan Physical Evidence.
-
Product ( Produk )
Produk adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan guna memenuhi kebutuhan target pasar. Bukan hanya bentuk dari produk saja yang ditawarkan, namun termasuk didalamnya adalah teknologi serta kemasan luar ( packaging ).
-
Price ( Harga )
Harga merupakan sejumlah harga yang harus dibayarkan oleh calon konsumen untuk mendapatkan produk barang atau jasa. Harga merupakan salah satu variabel marketing mix yang fleksibel, karena dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar, baik dilihat dari kondisi penawaran maupun permintaan pasar.
-
Place ( Lokasi )
Tempat adalah kegiatan strategi bisnis atau usaha agar produk yang ditawarkan bisa didapatkan atau dijangkau dengan mudah dan cepat oleh konsumen atau pasar.
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan oleh pebisnis atau usahawan dalam menentukan Lokasi produk yaitu membuka cabang atau menggunakan jalur distribusi yang saat ini sedang berkembang yaitu Online Store. Kedua pilihan ini dapat disesuaikan dengan model atau jenis produk yang dijual atau ditawarkan oleh pebisnis.
-
Promotion ( Promosi )
Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk kepada calon konsumen. Proses promosi ini biasanya berkaitan erat dengan proses Branding. Biasanya Branding merupakan proses mempromosikan produk.
Proses promosi produk bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui advertising konvensional dan digital, door to door direct selling, sales promotion, dan lain – lain.
-
Process ( Proses )
Proses adalah suatu kegiatan yang terintegrasi mulai dari produksi, distribusi, hingga penerimaan produk oleh konsumen. Termasuk juga bagaimana proses pelayanan mulai dari penawaran penjualan hingga layanan purna jualnya.
-
People ( Manusia )
Semua orang yang terlibat dalam proses produksi hingga memberikan pelayanan kepada konsumen.
-
Physical Evidence (Bukti Fisik)
Perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk. Di era digital sekarang ini, untuk menampilkan bukti fisik produk, selain dari bentuk fisik secara riil ( seperti bahan, kemasan, dll ) namun kini pebisnis dapat menampilkannya produknya melalui website dengan memberikan contoh – contoh tampilan atau bahkan simulasi penggunaan produknya (Contohnya bisa lihat disini).
-
Bangun Kreativitas Marketing
Semakin tingginya tingkat kompetisi di dunia bisnis, maka pebisnis harus memiliki strategi bisnis yang kreatif. Contohnya adalah jika dulu kita melakukan promosi cukup melalui media cetak saja, namun kini seiring majunya teknologi dan cepatnya arus informasi serta kebutuhan akan informasi yang cepat dan kredibel adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi dengan segera.
Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan beberapa media digital yang kini sudah semakin banyak pengguna yang mencari informasi melaluli media tersebut, sebut saja seperti mesin pencari ataupun social media.
Berikut beberapa contoh media digital yang bisa dimaksimalkan oleh pengusaha dalam menyebarkan informasi bisnisnya guna meningkatkan kemampuan bersaingnya :
-
Konsistensi / Fokus
Ketika semua strategi diatas telah berhasil kita susun, yang selanjutnya perlu dilakukan adalah kekonsistensan kita dalam menjalankan bisnisnya. Konsisten dan fokus terhadap produk dan target pasar adalah penting karena kita dapat menentukan arah bisnis atau usaha untuk kedepannya.
-
Evaluasi
Setelah menjalankan strategi bisnis atau usaha tersebut, jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasai secara konsisten dan berkala. Hal ini penting karena dengan adanya evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah strategi pemasaran kita masih relevan dengan target bisnis kita atau tidak.
Salah satu variabel yang biasanya digunakan untuk melihat apakah strategi pemasaran masih valid atau tidak adalah dari laporan bisnis. Berikut salah satu contohnya.
Contoh Grafik Analisa Bisnis
Semoga Bermanfaat
Referensi Penulisan :
https://sites.google.com/site/pemasaranpasar/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#Strategi_pemasaran