komunikasi dalam lingkup kerja remote

Kerja remote sebagai salah satu pekerjaan yang menjunjung tinggi keterbukaan komunikasi tentu memiliki sejumlah permasalahan. Sumber permasalahan tersebut bahkan berasal dari cara komunikasi setiap pekerja.

Lantas bagaimanakah cara untuk mengukur sejauh mana komunikasi telah berjalan dengan lancar?

Pentingnya Komunikasi dalam Kerja Remote

Apabila anda merupakan karyawan aktif di suatu perusahaan yang menerapkan kerja remote, maka sudah tentu lumrah dengan persoalan komunikasi. Dan secara tidak langsung menghambat jalannya pekerjaan.

Untuk emngetahui hal tersebut anda bisa melihat sejauh mana kualitas rapat evaluasi setiap akhir pekan. Seringkali obrolan akhir pekan melalui zoom tersebut hanya di dominasi oleh beberapa orang saja.

Beberapa orang peserta cenderung menutup diri dengan hanya diam memperhatikan. Padahal jika semua ikut serta secara aktif dalam obrolan, maka secara otomatis menjamin solidnya sebuah tim.

Akan tetapi jika kejadiaan beberapa karyawan tersebut ditemukan. Maka kemungkinan besar ada kendala komunikasi yang sedang terjadi. Oleh sebab itulah maka penting untuk menyelesaikan kendala kominikasi tersebut semaksimal mungkin.

Sebab apabila kondisi kominkasi yang tidak efektif ini dibiarkan. Maka secara tidak langsung akan berimbas pada hal lain. Misalnya kesalahpahaman, atau mungkin tidak terselesainya pekerjaan akibat tidak teraturnya komunikasi.

Sehingga tidak akan menutup kemungkinan bahwa hal tersebut nantinya akan memberikan gravik cukup buruk pada perkembangan perusahaan. Apalagi suatu perusahaan yang memang mengandalkan kerja remote sebagai akses untuk komunikasi.

3 Tanda Komunikasi dalam Kerja Remote Bermasalah

Berikut ini merupakan beberapa catatan penting yang bisa anda pertimbangkan. Hal tersebut meliputi beberapa tanda yang bisa menjadi penilaian bahwa kondisi komunikasi sedang tidak terlalu baik. Dan sangat perlu untuk segera diselesaikan.

1. Beberapa Anggota Rapat Kerja Remote Terkesan Pasif

Tanda yang pertama untuk menandakan bahwa ada yang tidak efektif dari cara komunikasi pada suatu tim adalah terdapat beberapa karyawan passif. Hal demikian menjadi tabu sebab suatu kondisi passfinya seorang pekerja menandakan bahwa kondisinya sedang tidak baik.

Anda bisa memonitor ketika rapat berlangsung siapa saja peserta yang hanya dia dan tidak berkontribusi. Terlepas dari ada masalah atau tidak, akan tetapi komunikasi secara terbuka tetap penting untuk dilontarkan kepada siapapun peserta.

Oleh sebab itulah, untuk mensiasati hal tersebut maka sebagai pemimpin rapat selayaknya anda juga turut aktif untuk mengondisikan hal tersebut. Misalnya dengan memberikan pertanayaan kepada semua peserta yang hadir.

Dengan cara tersebut kemungkinan besar peserta yang passif akan lebih tergerak untuk turut aktif. Jika memang anda konteks masalah diluar pekerjaan, setidaknya bisa cepat teratasi.

2. Ketika Kerja Remote Berlangsung Jarang Terjadi Kolaborasi

Tanda selanjutnya untuk melihat sejauh maka kualitas komunikasi buruk terjadi ialah dengan melihat seberapa aktif kolaborasi antar pekerja terjadi. Sebab apabila kolaborasi jarang dilakukan, maka pertanda buruk dari segi komunikasi sedang berlangsung.

Pekerjaan kantoran saja yang kerap kali bertemu setiap hari masih memerlukan kolaborasi untuk menyelesaikan beragam jenis tugas. Apalagi jenis pekerjaan yang dilakukan secara remote. Sehingga aspek komunikasi tentu sangatlah penting untuk dilakukan.

Kerja remote yang kurang kolaborasi maka akan menyebabkan beberapa dampak serius yang akan terjadi. Pertama semua jenis tugas secara otomatis tidak akan selesai tepat waktu. Kedua, walaupun tugas selesai, umumnya akan ada banyak kesalahan yang terjadi.

3. Pekerjaan Secara Double Pada Satu Pihak

Tanda terkahir yang bisa anda manfaatkan untuk melihat masalah komunikasi adalah seringnya terjadi pekerjaan tambahan pada satu pihak. Artinya ketika anda telah menerima hasil dari rekan kerja untuk diedit, anda tetap harus mengulang kembali pekerjaan tersebut.

Apabila anda merasa tidak enak untuk menegur kesalahan pekerja dan memilih untuk menyelesaikaj problem sendiri. Maka hal ini merupakan tanda adanya komunikasi yang tidak efektif.

Seharusnya anda secara tegas dan berani untuk menyampaikan beberapa revisi kerjaan apabila benar terjadi kesalahan. Jika terus menerus dibiarkan tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terulang kembali.

Factor utama terjadinya hal tersebut tidak lain adalah kurangnya komunikasi. Kerja remote memang memerlukan komunikasi terbaik untuk bisa menyelesaikan semua persoalan dan membangun kesolidan antar semua pekerja.