Memulai bisnis di era digital saat ini, tidak menuntut modal besar. Bahkan Anda bisa memulai bisnis tanpa modal, seperti menjadi reseller. Itulah salah satu keuntungan menjadi reseller, di luar itu masih banyak keuntungan lainnya.
Kita sepakat bahwa menurunnya perekonomian akan memunculkan masalah baru, seperti bisnis tutup dan PHK. Lantas bagaimana agar tetap berpenghasilan di tengah sulitnya mencari pekerjaan?
Jawabannya adalah belajar memulai bisnis. Tentunya bisnis yang dijalankan harus minim risiko. Dan untuk memulainya, tidaklah butuh modal atau diwajibkan stok barang.
Bisnis yang paling pas dengan kondisi di atas adalah menjadi reseller. Reseller bisa melakukan aktivitas bisnis tanpa harus menyediakan barang. Tugas utama mereka hanya melakukan promosi dan promosi produk saja.
Apa itu Reseller?
Reseller adalah orang yang menjalankan bisnis dengan cara memasarkan kembali produk dari supplier. Maksudnya adalah, reseller merupakan kepanjangan tangan supplier dalam memasarkan produk.
Bisa dikatakan reseller juga bagian tim marketing dari supplier.
Antara supplier dan reseller terdapat sebuah kesepakatan dalam bisnis. Umumnya reseller akan memperoleh harga lebih menguntungkan dari supplier.
Apakah hanya itu saja keuntungan menjadi reseller? Tentu tidak, masih banyak lagi.
6 Keuntungan Menjadi Reseller
Dari informasi yang telah disampaikan di awal-awal, setidaknya Anda sudah punya gambaran kecil mengenai keuntungan bisnis menjadi reseller.
Lantas bagaimana gambaran keuntungan reseller selengkapnya? Berikut benefit seorang reseller, antara lain:
1. Modal Hanya Menggunakan Internet
Untuk menjadi reseller tidak perlu menggunakan banyak modal. Hanya dengan bermodalkan internet dan kuota saja, Anda bisa berjualan produk dan mendapatkan penghasilan.
2. Waktu Penjualan yang Fleksible
Dengan menjadi reseller, Anda bisa menjual barang, melakukan pemasaran produk, bahkan melakukan transaksi jual beli di mana saja dan kapan saja.
Hal ini tentunya dapat menghemat waktu dan tenaga agar tidak terbuang sia-sia sehingga Anda bisa fokus hanya melakukan promosi.
3. Tidak Perlu Stok Barang Sendiri
Jika Anda menjadi reseller, Anda tidak perlu mengelola stok produk secara mandiri karena hal tersebut akan di urus oleh supplier.
Jadi, ketika Anda menerima orderan, yang perlu Anda lakukan hanya menghubungi supplier. Setelah itu supplier yang akan mengurus mulai dari pengemasan paket hingga pengiriman ke pembeli.
4. Mudah Melakukan Cross Selling dan Upselling
Jika produk yang dijual reseller sudah mendapat penjualan dan pelanggan yang banyak, Anda bisa menambah variasi produk agar mendapatkan pendapatan yang lebih besar.
Istilahnya adalah dengan menjadi reseller, Anda memiliki keleluasaan untuk melakukan cross selling dan upselling.
Cross selling adalah menjual varian produk baru yang dapat melengkapi produk utama Anda. Sedangkan upselling adalah teknik penawaran agar pelanggan beli lebih banyak lagi.
Sangat dianjurkan untuk menjual produk yang berkaitan dengan produk utama Anda. Sebagai contoh, jika sebelumnya Anda menjual pakaian, maka selanjutnya Anda menjual tas, sepatu atau aksesoris wanita lainnya.
5. Dapat Mengatur Margin Keuntungan Sendiri
Supplier umumnya akan memberikan harga lebih rendah kepada reseller dibandingkan harga yang diberikan kepada pelanggan langsung.
Sebagai contoh, jika Anda menjadi reseller pakaian dengan harga asli Rp200.000, maka supplier akan memberikan harga khusus kepada reseller menjadi Rp150.000.
Dari sini Anda bisa mengatur keuntungan sendiri dengan menjual kembali barang dengan harga standar atau bahkan lebih lebih murah dari harga supplier. Untuk menjual harga lebih murah dari supplier, tentunya harus ada persetujuan dengan supplier.
6. Menggunakan Produk Terkenal agar Promosi Lebih Mudah
Awal-awal menjadi reseller, usahakan untuk bekerja sama dengan supplier produk-produk yang sudah terkenal.
Mengapa demikian? Dengan memilih memasarkan produk yang sudah terkenal, maka Anda lebih mudah melakukan promosi karena brand awareness produk sudah terbangun.
Dengan kondisi yang seperti ini, di mana pelanggan sudah familiar dengan produk yang Anda jual, maka biaya promosi akan lebih murah, orderan meningkat, dan profit makin tumbuh.
Mengembangkan usaha memang tidak mudah, maka Anda harus memantapkan niat Anda dalam berjualan dan mendapatkan penghasilan.
Berbisnis secara konvensional jelas berisiko. Buat Anda yang belum siap dengan risiko besar, berbisnis dengan menjadi reseller bukanlah pilihan buruk karena dari skema bisnisnya, menjadi reseller tetaplah memberikan keuntungan yang menggiurkan.