kesalahan di tengah kesuksesan bisnis

Kesalahan Di Tengah Kesuksesan Bisnis, Apa Saja?

Kesalahan di tengah kesuksesan bisnis bukan hal yang tidak mungkin terjadi.  Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat berdampak kecil atau bahkan besar bagi bisnis, yang mana tentu hal tersebut sama-sama harus dihindari bukan? Menghindari kesalahan di tengah kesuksesan bisnis berarti sama seperti tetap menjaga sikap dan berhati-hati dalam melangkah. Bukan karena sudah mengalami kesuksesan lantas dapat bertindak sesuka hati tanpa memikirkan risiko yang akan ditimbulkan dari tindakan tersebut. Terlebih dunia bisnis ini terus mengalami perkembangan yang tinggi, sehingga persaingan yang ketat pun tidak dapat terhindarkan. Persaingan ketat akan menjadi hal yang mengerikan terutama bagi mereka yang tidak berinovasi dan berkreasi dengan baik untuk kemajuan bisnisnya dan merasa puas dengan pencapaiannya. Padahal hal tersebut membahayakan kestabilan bisnis, karena bisa saja kondisi bisnis yang telah sukses menjadi terpuruk. Untuk itu, sebaiknya perhatikan beberapa kesalahan di tengah kesuksesan bisnis dibawah ini agar terhindar dari kerugian dan dampak buruk lainnya.

Kesalahan di tengah kesuksesan bisnis

Kesalahan di tengah kesuksesan bisnis (via marketeers)

1. Tidak memperdulikan persaingan

Seperti yang telah dibahas sedikit sebelumnya, bahwa persaingan yang ketat dalam dunia bisnis yang cenderung semakin berkembang pesat ini memang tidak boleh dihiraukan. Bagaimana tidak, ketika bisnis yang telah berada di tengah kesuksesan dapat mengalami keterpurukan dengan mudah jika tidak memperdulikan persaingan. Pesaing dapat melakukan hal yang baru diluar dugaan jika tidak dipantau pergerakannya, dan hal tersebut akan membuat bisnis yang sukses akan tertinggal oleh pesaing. Untuk menghindari tersebut, pantaulah pesaing bisnis terutama yang menggeluti bisnis di bidang yang sama agar tetap menyiapkan strategi supaya tetap berada dipuncak kesuksesan.

2. Menaikan target yang tidak realistis

Ketika berada di tengah kesuksesan dapat membuat pelaku bisnis merasa senang, dan terkadang sering membuat keputusan tanpa berfikir panjang meskipun terkadang keputusan yang mendesak perlu dilakukan. Akan tetapi bagaimana jika hal ini berkaitan dengan melakukan peningkatan target yang tidak realistis atau dapat dikatakan memproduksi terlalu banyak dengan harapan produk yang terjual semakin banyak tanpa diiringi dengan kemampuan pengelolaan yang baik. Tentu jika hal tersebut terjadi akan merugikan, karena penjualan bisa saja tidak sesuai. Untuk itu, dalam berbisnis tetap mempertimbangkan secara matang keputusan yang akan dijalankan jangan menaikan target diluar realistis. Seperti misalnya ketika memiliki bisnis kuliner yang biasanya dalam sehari mampu menjual 1000 porsi dan tepat sasaran, kemudian menaikannya menjadi dua kali lipat dengan kondisi bisnis yang sama mulai dari lokasi, sumber daya manusia dan lain-lain, yang tentunya akan menyisakan bahan dan kerugian. Sebaiknya tingkatkan target secara bertahap, pelan tapi pasti meningkatnya.

3. Tujuan bisnis terlalu sempit

Memiliki tujuan bisnis yang hanya ingin mendapatkan penghasilan itu merupakan hal yang memicu kesalahan di tengah kesuksesan berbisnis. Dengan mengelola bisnis, banyak hal yang lebih besar daripada uang yang dihasilkan dan tentunya hal tersebut bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Tujuan bisnis yang terlalu sempit akan membuat pelaku bisnis tidak bertekad untuk berkembang atau tidak memiliki motivasi berbisnis yang lebih dari sebelumnya. Misalnya saja, memiliki tujuan bisnis dengan visi yang positif seperti membantu orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Tentu akan membuat rasa kepuasan tersendiri karena dapat bermanfaat bagi orang lain sekaligus mengembangkan bisnis pada skala yang lebih besar.

4. Tidak melakukan evaluasi kinerja dengan bijak

Melakukan evaluasi kinerja idealnya dilakukan secara berkala untuk menemukan permasalahan, kekurangan dan membentuk strategi baru untuk mengembangkan bisnisnya. Akan tetapi, tidak jarang sekali ditemukan beberapa kasus yang mana pelaku bisnis sering menganggap remeh hasil dari evaluasi kinerja tersebut, sehingga peluang mengulangi kesalahan yang sama bahkan kesalahan yang besar pun tidak terhindari. Untuk itu, seharusnya para pelaku bisnis bijak dalam melakukan evaluasi kinerja , yang mana hasilnya dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki dan menjadi alarm untuk lelbih berhati-hati.

5. Merasa cepat puas

Selain kesalahan-kesalahan di atas, kesalahan karena merasa cepat puas ini juga berpengaruh pada perkembangan bisnis karena rasa puas ini cenderung membuat pelaku bisnis merasa nyaman dengan zona yang ada dan tidak ingin berkembang ke lingkup yang lebih luas. Sedangkan disisi lain para pelaku bisnis lainnya berlomba-lomba untuk menggali peluang demi peluang untuk mengembangkan bisnisnya agar lebih unggul. Sehingga, mencoba untuk tetap mempelajari, menggali informas, dan terus mengembangkan bisnis ke arah yang positif akan membantu mempertahankan bisnis yang telah sukses.

Kesalahan di tengah kesuksesan bisnis di atas dapat dijadikan pembelajaran agar terhindar dari kesalahan fatal yang dapat membahayakan kondisi bisnis. Perlu diingat juga bahwa menjaga sikap dengan baik juga penting untuk dilakukan. Semoga bermanfaat. (Baca juga 6 Kesalahan saat berbisnis online disini)