Jurnal pembelian merupakan catatan penting dalam sebuah transaksi. Dalam sebuah perusahaan, salah satu kegiatan utamanya adalah melakukan jual-beli.
Adakalanya perusahaan berperan sebagai penjual, namun di sisi lain perusahaan juga berperan sebagai pembeli. Dalam sebuah transaksi pembelian sebuah perusahaan memerlukan sebuah catatan transaksi atau bisa disebut jurnal.
Pengertian Jurnal Pembelian
Daftar Isi
Merupakan jurnal khusus yang fungsinya mencatat segala transaksi pembelian baik barang maupun jasa.
Jika transaksi secara tunai, maka akan dicatat di jurnal khusus pengeluaran kas. Sedangkan transaksi secara kredit, maka akan dicatat pada akun debit pembelian dan akun kredit utang dagang.
Untuk pembelian peralatan dan perlengkapan, maka catat dan tempatkan pada kolom akun debet perlengkapan dan akun kredit utang dagang.
Bila transaksi dilakukan secara berulang, maka akan lebih mudah bila disiapkan kolom khusus untuk pembelian dan utang dagang.
Untuk pembelian yang dilakukan tidak berulang, maka tidak perlu dibuatkan kolom khusus. Tapi cukup dimuat pada kolom serba-serbi.
Jenis-jenis Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian memiliki beberapa jenis, antara lain:
1. Tunai
Perusahaan dagang dan bisnis ritel biasanya menggunakan sistem komputerisasi dalam mencatat transaksi.
Agar lebih mudah memahami, cermati contoh di bawah ini:
Didapati pada tanggal 10 Juni 2014, PT Buku Nasional membeli bahan pokok dari toko Mentari dengan total Rp2.000.000
Pada sistem ini, pemberian bahan pokok tersebut dilaksanakan secara tunai dan dicatat dalam jurnal pembelian bahan pokok seperti berikut ini:
- (Debit) Persediaan : = Rp. 2.000.000,00
- (Kredit) Kas = Rp. 2.000.000,00
2. Kredit
Kegiatan yang sering terjadi pada perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur dalam sistem akuntansi adalah pembelian secara kredit.
Untuk mengetahui bagaimana cara mencatat jurnal pembelian kredit, perhatikan contoh dibawah ini :
Didapati pada tanggal 10 Juli 2014, PT buku nasional melakukan pembelian barang dari Toko Sucu Jaya secara kredit senilai Rp. 9.000.000,00 dengan PPN 10%
Berikut Jurnal pembelian kredit dengan PPN atas transaksi berikut:
- (Debit) Pesediaan = Rp8.100.000,00
- (Debit) PPN = Rp9.000.000,00
- (Kredit) Utang Usaha = Rp9.000.000,00
3. Diskon Pembelian
Umumnya ketika anda mendapatkan tagihan faktur seperti kartu kredit, anda tidak diharuskan segera membayarnya.
Karena kebanyakan faktur hanya memberitahukan jatuh tempo serta denda yang harus dibayar jika terjadi keterlambatan.
Jika beberapa hari sebelum jatuh tempo anda menerima faktur, anda mendapat keuntungan dengan menyimpan faktur menurut tanggal jatuh tempo.
Dengan ini, anda bisa memanfaatkan dana yang ada agar anda lebih produktif, seperti membuka tabungan deposito.
Banyak juga perusahaan yang merencanakan sistem akuntansi mereka hingga semua diskon yang tersedia bisa diambil.
4. Retur dan Potongan Pembelian
Purchases retur atau bisa disebut jurnal retur pembelian adalah permintaan potongan pembelian saat barang ada yang dikembalikan.
Biasanya, pembeli akan memberi surat ke penjual atas memorandum. Memo tersebut berisikan penyataan retur atau permintaaan potongan harga.
Pembeli dapat memakai salinanan memorandum debit untuk pencatatan retur serta potongan pembelian atau menunggu persetujuan dari kreditur (penjual).
Kesimpulan
Transaksi pembelian merupakan salah satu kegiatan suatu perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur, maupun jasa.
Ketiga perusahaan itu tentu memerlukan pemasok atau supplier untuk mendukung oprasional serta membantu aktivitas produksinya.
Sehingga perusahaan membutuhkan pencatatan pembelian dengan baik dan benar.