Pada dasarnya, scale up adalah membuat perusahaan kecil Anda menjadi besar, memiliki sistem yang mapan dan tentunya menghasilkan keuntungan yang lebih banyak dari sebelumnya. Bisnis yang sudah besar pun bisa melakukan scale up, bukan hanya untuk startup atau UKM saja.
Bertahan dan mengembangkan bisnis tidaklah cepat dan mudah, ada rangkaian proses yang harus dilalui. Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan wirausahawan adalah mengabaikan apa yang mereka anggap benar tentang bisnis mereka sendiri untuk mengikuti rencana pertumbuhan yang tidak boleh dilewatkan orang lain. Setiap pengusaha memiliki strategi unik masing-masing untuk mengembangkan dan mencapai target bisnisnya.
Ketika Anda sudah menargetkan pangsa pasar, berhasil membuat mereka datang dan tertarik atas produk atau layanan Anda, selanjutnya Anda harus bisa mendapatkan data mereka.
Seperti nama, umur, pekerjaan dan lain sebagainya yang bisa Anda dapatkan. Data ini sangatlah mahal dan berguna untuk jangka waktu yang panjang. Jika Anda dapat membangun startup Anda menjadi bisnis yang layak dan sukses, Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk menciptakan daya tarik dan skala bisnis itu.
Berikut ini tips merencanakan perkembangan bisnis Anda dengan menggunakan data.
-
Manfaatkan data agar bisnis Anda bisa terus tumbuh
Daftar Isi
Tidak sedikit dari pengusaha startup yang berhenti berinovasi ketika sudah mencapai titik sukses awal pada bisnisnya. Ada ketidakyakinan mengapa bisa para pelanggan mereka menyukai produk atau layanan dari bisnis Anda. Mereka bingung karena tidak memiliki data yang cukup untuk mengetahui alasannya.
Sering kali, para pendiri dan pemimpin startup ini memiliki ide yang tepat, menggunakan data sebagai panduan untuk menentukan arah dan besaran langkah mereka selanjutnya. Namun masalahnya adalah dalam eksekusi, eksekusi yang kurang tepat seperti :
– Terlalu puas dengan kesuksesan awal dan membiarkan peluang baru berlalu begitu saja.
– Mendengarkan pendapat yang salah dan menggunakan teori yang belum terbukti sukses jika dijalankan.
– Membiarkan rasa optimis atau pesimis yang melimpah mengaburkan dalam proses pengambilan keputusan.Siapapun setuju bahwa Anda harus menggunakan data untuk membantu pertumbuhan bisnis Anda. Tanpa adanya data yang valid, bagaimana Anda memastikan bahwa apa yang Anda lakukan sudah benar ?
-
Jangan lakukan ini : bertahan pada kesuksesan awal
Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan oleh pendiri atau pemimpin startup adalah terlalu puas pada kesuksesan awal dan memutuskan untuk tetap bertahan. Jangan lakukan hal ini terlalu lama, karena hal positif seperti ini pun tidak akan bertahan lama jika Anda tidak tepat dalam menyikapinya.
Meskipun Anda sudah merasakan kesuksesan pada awal bisnis Anda, Anda harus terus berinovasi dan bereksperimen atas produk atau layanan bisnis Anda.
Anda tidak memerlukan perubahan besar-besaran pada setiap perubahan baru yang Anda lakukan, tetapi Anda perlu maju beberapa langkah berani mengambil resiko untuk mengetahui apakah Anda akan menghentikan langkah Anda atau bisa survive.
Anda tidak dapat mengetahui sesuatu berhasil atau tidak, sampai Anda coba mencari tahu bahwa sebenarnya berhasil atau tidak.
-
Jangan lakukan ini : membuat pelanggan kabur
Setiap inovasi yang Anda lakukan, tidak selalu mulus ketika diterapkan kepada pelanggan Anda. ini dikarenakan tipe pelanggan yang berbeda-beda. Ada yang bisa langsung menerima, tapi ada yang butuh waktu penyesuaian pergi dan datang kembali setelah merasa yakin dengan inovasi Anda.
Contoh, ketika di awal promo Anda memberikan pelayanan gratis tapi di pertengahan, Anda mengenakan biaya atas pelayanan Anda, maka akan ada dua kemungkinan reaksi dari pelanggan Anda :
– Sebagian besar “pelanggan” tersebut tidak akan berkonversi.
– Biaya untuk melayani pelanggan baru yang membayar ternyata jauh lebih besar daripada pendapatan yang mereka hasilkan.Saat Anda membuat perubahan apapun pada cara bisnis Anda beroperasi, Anda akan menumbuhkan beberapa hal negatif dalam basis pelanggan Anda saat ini.
Alih-alih patah semangat karena hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, Anda bisa menggunakan plan lain dan lihat bagaimana reaksi pelanggan Anda atas plan baru Anda yang lain. Pengukuran tersebut harus selalu didasarkan pada pendapatan dan retensi.
Saat Anda membuat inovasi pada produk atau layanan, Anda mencoba meningkatkan pendapatan dan mempertahankan pelanggan baru dan lama Anda lebih lama.
Anda bisa membuat hipotesis sementara atas inovasi yang Anda lakukan. Lupakan eksperimen yang gagal, Anda tidak perlu membicarakan dan memikirkannya lagi, tetapi dapat membatalkannya, membawanya kembali ke rumah, dan menyesuaikannya sampai Anda memperbaiki persentasenya.
Hal ini dilakukan, terutama jika terjadi ketika Anda kehilangan lebih banyak pelanggan dari yang Anda harapkan atau pelanggan yang lebih berharga bagi Anda daripada yang Anda perkirakan.
-
Jangan lakukan ini: Lebih memilih mikro dan menghentikan makro
Hanya karena sebuah ide tidak berhasil, bukan berarti itu ide yang buruk dan alasan Anda untuk berhenti bergerak. Perubahan kecil yang terjadi pada data Anda, baik atau buruk, tidak memerlukan tindakan menyeluruh.
Perhatikan pola bisnis Anda, apabila satu point data yang buruk, satu pelanggan yang buruk, satu hubungan yang gagal, dapat menghilangkan garis trend Anda, tetapi itu mungkin tidak menentukan tren itu sendiri. Di sisi lain, adanya satu pelanggan hebat bukan berarti eksperimen itu berhasil secara penuh.
Resiko menentukan kapan suatu pola muncul berdasarkan sejumlah titik data. Sebagai pemilik ide dan pemimpin eksekusi, Anda harus membuat keputusan yang beresiko secara tepat waktu, berdasarkan pola yang Anda kenali.
Pengusaha mana pun bisa menjual produk yang bagus, tapi tidak banyak pengusaha yang dapat mengenali produk yang hebat itu seperti apa. Mendapatkan data yang meyakinkan adalah bagian tersulit dari pertumbuhan yang didorong oleh data. Anda harus bisa mengolah data yang ada seefektif mungkin, agar bisnis Anda bisa terus tumbuh dan berkembang.