Seiring perkembangan zaman, teknologi pun juga kian berkembang dan semakin canggih. Bukan hanya sekedar perangkat lunak atau perangkat keras yang bisa melakukan pengolahan data yang semakin cepat serta memiliki kapasitas data yang besar, melainkan keamanan data pun juga menjadi salah satu perhitungan sendiri saat ini.
Pada artikel ini akan kita membahas mengenai pengertian dari cybersecurity, dan apakah sebuah perusahaan perlu berinvestasi dalam cybersecurity? Berikut uraian lengkapnya.
Apa pengertian Cybersecurity?
Daftar Isi
Cybersecurity merupakan kegiatan dalam melakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika agar dapat meminimalisir ataupun mencegah terjadinya tindakan cyber crime atau kejahatan yang terjadi di dalam dunia maya.
Pada dasarnya proses security hardening meliputi permasalahan teknis seperti pengamanan dari sisi jaringan, keamanan data, sistem operasi ataupun source code aplikasi.
Namun selain dari sisi teknis tersebut, aktivitas security hardening atau penguatan keamanan juga bisa meliputi pengamanan terhadap suatu ancaman dari anggota perusahaan atau kelompok itu sendiri.
Sehingga wajib adanya suatu SOP yang harus dilakukan oleh anggotanya. Sebab anggota internal dapat dikatakan sebagai factor ancaman keamanan yang paling tinggi dibandingkan dengan hal – hal teknis.
Berdasarkan sisi Sumber Daya Manusia atau SDM, pelaku cybersecurity ini dapat di kelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Analis Keamanan
Yaitu orang yang bertugas dalam membagi-bagi atau memetakan potensi ancaman keamanan yang akan terjadi dan kemudian mereka akan memberikan rekomendasi dalam mitigasi terhadap potensi ancaman tersebut.
Spesialis Forensik
Yaitu orang yang bertugas untuk menyelidiki pasca insiden dari kebocoran keamanan tersebut. Seorang spesiali forensic wajib mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni dalam mencari serta memetakan jejak yang telah di tinggalkan oleh pelaku kejahatan tersebut agar dapat membantu melacak serta menemukan pelaku tersebut.
Hacker atau Peretas
Adalah orang yang memiliki kemampuan dalam melakukan tindakan eksploitasi terhadap sistem telematika dengan berbagai cara.
Kenyataannya kegiatan hacking tidaklah sepenuhnya termasuk ke dalam tindakan yang criminal. Sehingga seorang hacker memiliki spectrum yang berlawanan dengan spesialis forensic sebab agar dapat menjadi seorang hacker yang ‘jago’ membutuhkan kemampuan teknis yang sangat luar biasa.
Lalu, apa hubungannya dengan bisnis atau perusahaan?
Salah satu aset terpenting pada perusahaan adalah informasi. Sejak dari tahun 2013, kasus yang mengancam keamanan informasi kian marak. Sama seperti halnya pada cyber attack atau penyerangan dunia maya yang melakukan berbagai macam cara agar dapat mencuri, menghapus atau bahkan menyusup ke dalam sistem jaringan perusahaan.
Hingga saat ini banyak perusahaan di Indonesia yang masih mengabaikan sistem keamanan teknologi informasi pada perusahaannya. Bahkan Indonesia di nobatkan sebagai negara dengan tingkat kesadaran yang paling rendah di wilayah Asia Pasifik dalam hal pengamanan data.
Seharusnya suatu perusahaan menganggarkan sekitar 30% dari total anggaran teknologi informasi khususnya dalam hal keamanan informasi namun faktanya masih banyak perusahaan yang menganggarkan kurang dari 10% dari total anggarannya.
Jadi, perlukah perusahaan berinvestasi dalam Cybersecurity?
Berdasarkan dari latar belakang mengenai keamanan data pada suatu perusahaan dan penjelasan mengenai Cybersecurity itu sendiri maka dapat disimpulkan bahwa sebuah perusahaan perlu berinvestasi dalam Cybersecurity.
Seperti yang telah di bahas sebelumnya bahwa proses peningkatan keamanan atau security hardening pada umumnya berupa masalah teknis yang meliputi pengamanan dari sisi jaringan, keamanan data, sistem operasi dan source code aplikasi.
Sehingga menyebabkan suatu perusahaan khususnya mereka yang bergerak dalam bidang keuangan dan telekomunikasi harus secara rutin untuk menyewa konsultan keamaan dalam upaya untuk melakukan kegiatan penetration testing.
Penetration testing tersebut dilakukan agar dapat menguji sampai sejauh mana sistem yang mereka miliki bisa bertahan terhadap serangan-serangan yang bisa mengekspoitasi sistem mereka.
Umumnya penteration testing atau yang biasa di sebut sebagai pen test ini di lanjutkan dengan sejumlah rekomendasi perbaikan pada titik-titik vulnerabilities yang telah terdeteksi.
Kesimpulan
Cybersecurity merupakan industri yang berkembang dengan cepat, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk berinvestasi. Akibat saat ini seluruh dunia semakin bergantung pada komputer untuk melakukan peyimpanan, mengatur dan mengirimkan data, sehingga dapat dipastikan bahwa platform cybersecurity dibutuhkan untuk melindungi informasi tersebut.
Maka dari itu suatu perusahaan perlu berinvestasi dalam Cybersecurity sebab semakin banyaknya orang yang menggunakan teknologi maka peluang sukses dalam berinvestasi dalam bidang ini juga semakin besar.
Demikian artikel mengenai pentingnya perusahaan berinvestasi cybersecurity. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.