Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah sudah menjadi kewajiban di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Sistem kerja WFH menuntut karyawan menuntaskan pekerjaannya dari rumah. Sistem kerja WFH diterapkan oleh perusahaan karena alasan tertentu, salah satunya adalah kondisi pandemi Covid-19.
Namun, sisitem kerja WFH tentu memiliki kekurangan. Hal yang paling sering ditemukan saat sistem kerja WFH diterapkan adalah ketidak disiplinan karyawan.
Banyak faktor yang menyebabkan karyawan menjadi tidak disiplin saat WFH.
Satu di antaranya adalah tidak ada pengawasan langsung dari atasan, sebab pekerjaan dikerjakan dari rumah. Atasan tidak bisa melihat langsung bagaimana para anak buah bekerja setiap harinya.
3 Cara Agar Disiplin Saat Work From Home (WFH)
Daftar Isi
Agar hal tersebut bisa dihindari, berikut tips agar karyawan lebih disiplin saat bekerja dengan sistem WFH.
1. Target
Sebagai atasan, Anda harus memberikan target yang jelas kepada karyawan. Contoh target yang jelas adalah target diberikan setiap hari.
Dalam 8 jam tiap satu hari kerja, karyawan harus bisa menyelesaikan tugas yang sudah ditargetkan.
Sehingga, ketika bekerja dari rumah karyawan akan terbebani dengan tanggung jawab yang diberikan setiap harinya oleh atasan.
Jika perusahaan Anda memiliki proyek dengan tenggat waktu cukup lama, misalnya per satu bulan satu proyek, target jelas ini harus tetap diberikan pada karyawan.
Karyawan ditarget setiap harinya harus bisa menyelesaikan tugas tertentu. Sehingga proyek dengan tenggat waktu satu bulan tersebut bisa terselesaikan walau karyawan masing-masing bekerja dari rumah.
Jika sebaliknya, atasan tidak memberikan target harian yang jelas, maka akan lebih banyak kemungkinan karyawan berleha-leha ketika bekerja di rumah.
Pasalnya, tidak ada atasan yang mengawasi dirinya. Pun, karena tidak ada target harian yang harus diselesaikan, karyawan bisa saja memanfaatkan jam kerja untuk melakukan hal lain seperti nongkrong atau bahkan liburan.
2. Absensi
Absensi untuk mencatat kehadiran karyawan di hari kerja adalah sesuatu yang sangat penting.
Data absensi biasanya digunakan oleh HRD untuk menghitung berapa gaji yang akan didapatkan oleh karyawan.
Namun, ketika sistem WFH diterapkan, absensi tidak lagi dilakukan menggunakan pindai jari atau bahkan mengisi absen manual di buku absen.
Hal ini menjadi kendala saat WFH berlangsung.
Tapi, jangan takut, karena Anda bisa menggunakan sistem absensi secara digital.
Saat ini banyak aplikasi absensi digital yang bisa diunduh secara gratis di Play Store atau App Store.
Absensi juga bisa dilakukan secara manual dengan cara briefing harian melalui aplikasi zoom, atau mengirim foto kegiatan WFH di grup obrolan kantor.
3. Komunikasi
Dibanding dua poin sebelumnya, komunikasi adalah sesuatu yang paling mempengaruhi kedisiplinan karyawan saat bekerja.
Komunikasi berguna sebagai sarana koordinasi pekerjaan antara atasan dengan anak buahnya.
Ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik dan jarang dilakukan, ada kemungkinan karyawan merasa tidak terikat dengan atasan.
Hal ini menyebabkan hilangnya rasa tanggung jawab sehingga pekerjaan bisa jadi terbengkalai.
Salah satu tantangan dari komunikasi adalah salah satu pihak baik anak buah maupun atasan sulit dijangkau.
Ketika hal demikian terjadi, harus ada aturan lain yang diterapkan terkait dengan komunikasi.
Contohnya, WhatsApp wajib aktif selama jam kerja atau pesan-pesan dari grup obrolan kantor harus dibaca dan dibalas.
Namun, perlu diingat, karyawan hanya memiliki waktu bekerja 8 jam dalam satu hari. Sehingga, ketika jam kerja selesai, tidak salah jika pesan atau bahkan perintah dari atasan tidak dilakukan detik itu juga.
Work From Home bisa saja menjadi budaya baru bagi kebanyakan orang. Untuk mereka yang tidak terbiasa, mungkin fokus pada pekerjaan akan berkurang.
Untuk mengatasi hal buruk yang akan terjadi. Perusahaan seharusnya bisa memprediksi atas perubahan perilaku seseorang ketika WFH. Dengan menerapkan 3 cara di atas akan membantu karyawan tetap disiplin dan merasa seperti berada di kantor.