Pemasaran dan penjualan Anda dikatakan berhasil ketika terjadinya transaksi, di mana konsumen Anda bersedia mengeluarkan uangnya demi mendapatkan produk atau layanan dari bisnis Anda.

Untuk memperoleh konsumen tidaklah selalu mudah dan mulus, ini yang juga dirasakan oleh para startup yang baru saja membangun bisnisnya. Konsumen belum terlalu mengenal merek, produk atau layanan Anda. Jadi, bisa dibayangkan jika ada perusahaan yang sudah berdiri lebih dulu tapi belum juga mendapatkan konsumen tetapnya, bagaimana dengan para startup pemula ini ?

Melakukan akuisisi pelanggan terbaik tidaklah selalu berhasil, karena setiap perusahaan memiliki perbedaan. Ada yang belum ahli dalam menerapkan sehingga hanya membawa sedikit kesuksesan.

Semakin berkembangnya dunia bisnis, membuat akuisisi pelanggan tidak lagi sama dengan yang dulu. Bahwa ada pelanggan yang tingkat kepercayaannya menurun terhadap sebuah perusahaan.

Berikut ini merupakan strategi yang dapat Anda lakukan dalam mengakuisisi konsumen Anda.

  1. Temukan pengguna Anda

    Penting melakukan analisis target pasar, hal ini dimaksudkan untuk menemukan target konsumen yang tepat. Karena tidak semua bisa jadi konsumen Anda, ada pasar tertentu yang harus Anda targetkan.

    Jika Anda tidak memiliki target pasar yang tepat, maka Anda mungkin akan membatasi kemampuan untuk memasarkan produk atau layanan Anda secara efektif. Setelah Anda menemukan target konsumen yang tepat, lakukanlah pendekatan semacam memberikan tes atau memperkenalkan produk, layanan Anda.

    Ketika mereka memberikan komentar tentang produk atau layanan Anda, maka Anda dapat mengetahui apakah produk atau layanan Anda bisa diterima atau tidak. Selain itu, komentar mereka juga membuat Anda untuk beradaptasi agar bisa lebih menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.

  2. Cari tahu di mana Anda menemukannya

    Dari analisis target pasar yang Anda lakukan, juga akan diperoleh dimana target pasar Anda yang bisa meningkatkan peluang untuk memperoleh konsumen. Anda bisa berada di mana mereka berada dengan cara online dan offline. Karena tidak semua orang menggunakan media online, tapi juga tidak semua menggunakan media offline.

    Ketika Anda bisa berada di tengah-tengah mereka, maka ini akan mempermudah Anda untuk menjangkau mereka dan melakukan pemasaran produk atau layanan Anda. Memang, media online dirasa lebih besar kemungkinan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Jadi, ketika Anda menggunakan media online, sebisa mungkin jangan hanya selalu mempromosikan produk atau layanan Anda, tapi cobalah berinteraksi dengan mereka, berikan informasi yang membangun dan membantu mereka menyelesaikan masalahnya.

  3. Gunakan konten video

    Selain konten yang berupa tulisan seperti artikel, berupa gambar seperti flyer, Anda juga bisa membuat konten audio visual yang juga menjadi salah satu tren di media sosial.

    Konten audio visual ini bisa menjadi media untuk mempromosikan produk atau layanan Anda. buatlah semenarik mungkin dan terdapat nilai di dalamnya yang akan diterima oleh konsumen Anda.

    Usahakan untuk membuat konten video yang membuat konsumen Anda bisa menikmatinya dan tidak cepat untuk melewatinya. Bagikan konten video Anda di semua media sosial yang Anda miliki untuk berkomunikasi dengan konsumen Anda.

    Tujuannya adalah untuk bisa merangkul mereka lalu membawanya kepada Anda, hingga goalsnya adalah mereka sipa untuk membeli produk atau layanan Anda.

  4. Bagikan konten secara meluas

    Setelah membuat konten, jangan lupa untuk membagikan secara luas di semua media sosial yang Anda gunakan. Anda juga bisa melakukannya secara langsung, seperti dari mulut ke mulut. Kekuatan ini tidak pernah bisa diremehkan, orang akan cepat terpengaruh dari apa yang disampaikan secara langsung ketika sudah mencoba produk atau layanan Anda.

    Hal ini juga untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan Anda, membuat mereka yakin untuk membeli yang sebelumnya masih ragu. Rujukan adalah titik simpul dalam strategi akuisisi pelanggan Anda.

  5. Konsisten menghasilkan konten yang berkualitas

    Salah satu strategi akuisisi pelanggan yang tepat adalah menjadikan diri Anda sebagai pakar terpercaya dalam bidang bisnis Anda. dan salah satu caranya adalah dengan menghasilkan konten berkualitas secara konsisten.

    Ketika Anda konsisten membuat konten dan dirasa membantu serta bermanfaat bagi audiens Anda, mereka akan setia menunggu update terbaru dari setiap konten Anda. Ketika ada satu waktu di mana Anda tidak membuat konten, bisa jadi konsumen atau audiens Anda akan bertanya-tanya “mengapa tidak ada konten terbaru ?”. Hal ini membuktikan Anda sudah memiliki audiens setia yang bisa Anda bawa untuk akhirnya membeli produk atau layanan Anda.

  6. Optimalkan mesin pencari

    Bagi pengusaha yang sudah lebih awal bermain di dunia digital marketing, pasti tidak asing dengan mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO). setelah Anda membuat konten, Anda masih harus berusaha untuk meningkatkan peringkat situs web, produk atau layanan Anda di mesin pencari ini.

    SEO menjadi cara terbaik untuk melakukannya, dimana SEO dapat mengoptimalkan kata kunci seperti longtails dan selalu menggunakan backlinking. Sehingga bisa membuat Anda berada diperingkat halaman utama.

  7. Kembangkan strategi rujukan untuk mendapatkan konsumen yang potensial

    Last but not least, Anda bisa mengembangkan strategi rujukan untuk bisa memperoleh konsumen yang potensial. Mereka cenderung berfungsi sebagai dasar dari strategi akuisisi pelanggan Anda, terutama di masa-masa awal bisnis Anda dibangun.

    Jika Anda melanjutkan dengan strategi akuisisi pelanggan, Anda memiliki peluang sukses yang lebih besar.

Anda akan menemukan tipikal konsumen yang bermacam-macam, ada yang mudah untuk bisa membeli produk atau layanan Anda. Tapi ada juga yang butuh waktu lama sampai akhirnya memutuskan untuk membeli. Jangan lelah untuk terus mencari dan membuat strategi yang tepat agar bisa memenangkan hati konsumen Anda yang berkelanjutan bisa menjadi pelanggan setia Anda.