ekspor

Peluang bisnis bisa dimulai salah satunya yaitu melalui bisnis ekspor. Banyak produk-produk lokal yang bisa di ekspor ke negara lain.

Bisnis ini merupakan bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan Apalagi untuk pengusaha yang tinggal daerah-daerah dekat pelabuhan yang banyak disinggahi oleh kapal barang.

Apa Itu Ekspor?

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 menjelaskan ekspor sebagai kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

Apa itu daerah pabean?

Merupakan daerah atau wilayah Republik Indonesia baik itu di darat, laut, maupun udara. Di mana daerah tersebut termasuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Amir M.S (2009), seorang pakar, mendefinisikan ekspor sebagai kegiatan mengeluarkan barang ke luar negeri sesuai ketentuan Pemerintah. Kegiatan ini diharapkan memberikan keuntungan lebih karena pembayaran dilakukan dalam valuta asing.

Ekspor secara sederhana merupakan kegiatan menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri.

Ekspor bisa dilakukan oleh individu maupun lembaga. Semua pihak yang melakukan kegiatan ekspor disebut sebagai eksportir.

Biasanya ekspor dilakukan ketika kebutuhan masyarakat di dalam negeri akan barang itu telah terpenuhi, sehingga kelebihan barang yang diproduksi dijual ke konsumen asing.

Perbedaan Eskpor dan Impor

Sering disinggung dalam satu kalimat yang sama, istilah impor sebenarnya merupakan kebalikan dari kegiatan ekspor.

Wahyu Puji dalam bukunya, Buku Ekspor dan Impor (2019) mendefinisikan impor sebagai kegiatan membeli produk yang dijual oleh negara lain. Produk ini bisa berupa barang maupun jasa.

Impor biasanya dilakukan ketika barang yang diinginkan konsumen tidak bisa diprosuksi di dalam negeri.

Perbedaan antara ekspor dan impor bisa terlihat jelas dari tujuan kedua kegiatan tersebut.

Ekspor bertujuan meningkatkan laba perusahaan dengan memperluas pasar, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga produk.

Sementara impor bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak bisa didapatkan di dalam negeri, impor juga dilakukan demi memenuhi kebutuhan terhadap teknologi, perkembangan teknologi, dan menambah devisa negara.

Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Diminati

Komoditas adalah barang yang bisa dijual agar produsen mendapatkan keuntungan.

Komoditas ekspor Indonesia datang dari berbagai lini produk. Namun salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia dikuasai oleh hasil pertanian.

Beberapa komoditas ekspor perkebunan Indonesia adalah minyak sawit, kopi, karet, rempah-rempah, teh, kakao, dan kopra.

Selain itu, komoditas ekspor Indonesia juga datang dari bidang industri, di antaranya produk tekstil, elektronik, alas kaki, juga makanan olahan.

Adapun beberapa komoditas yang umum dalam kegiatan ekspor dan impor di bagi ke dalam empat lini, di antaranya:

  1. Komoditas logam, contohnya: Emas, perak, nikel, tembaga, seng, platinum, dan lain sebagainya.
  2. Komoditas pertanian, contohnya: Berasa, jagung, kelapa sawit, gandum, karet, kapas, kedelai, kopi, dan lain sebagainya.
  3. Komoditas peternakan, contohnya: Keju, susu, daging, dan lain sebagainya.
  4. Komoditas energi, contohnya: Gas, listrik, minyak bumi, dan sumber energi lainnya.

Manfaat Melakukan Kegiatan Ekspor

Ada tiga manfaat kegiatan ekspor yang memberikan dampak besar bagi ekonomi bangsa, di antaranya:

1. Menumbuhkan industri dalam negeri

Permintaan ekspor akan membuat industri dalam negeri tumbuh karena adanya tekanan dan permintaan.

Faktanya, kegiatan ekspor bisa membuat negara berkembang dalam segi ekonomi karena mereka mulai terbiasa melakukan persaingan di pasar internasional.

Persaingan ini melatih produsen Indonesia untuk memberikan kualitas produk yang baik agar permintaan semakin banyak dari tahun ke tahun.

2. Menambah devisa negara

Kegiatan ekspor membuka peluang baru lantaran pasar terbuka lebar bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di banyak negara lain.

Hal ini menjadi pemicu tumbuhnya investasi dan meningkatnya devisa negara.

3. Mengendalikan harga pasar

Kegiatan ekspor menjadi salah satu media negara untuk mengendalikan harga produk di pasar. Biasanya, ketika produk melimpah, harga jual akan menurun, hal itu tentu merugikan para produsen.

Tapi, ketika kegiatan ekspor terjadi, permintaan akan ikut meningkat di tengah melimpahnya produk di dalam negeri.

Peluang Bisnis Ekspor Paling Menguntungkan Saat Ini

Jika melihat data, produk UKM Indonesia yang diekspor masih sedikit, yakni sebesar 14 persen pada tahun 2014.

Produk yang dijual dikuasai oleh lemak dan minyak hewani dan nabati, disusul peralatan elektronik, karet, kendaraan, mesin, logam mulia, alas kaki/sepatu, pakaian dan aksesoris, kayu, dan kertas yang menempati posisi terakhir sebanyak 3 persen.

Jika melihat data, komoditas yang bisa dimanfaatkan oleh UKM adalah pakaian serta alas kaki. Rata-rata ekspor per tahun alas kaki mencapai 4,6 miliar Dolar AS, sementara pakaian sebanyak 4,1 miliar Dolar AS.

Setelah mengetahui produk yang bisa dijual di luar negeri, waktunya mencari negara sasaran ekspor.

Biasanya jumlah penduduk yang banyak dalam suatu negara akan menjadi sasaran empuk sebagai negara tujuan ekspor.

Setelah itu bisa juga dengan memanfaatkan hubungan baik Indonesia dengan negara lain untuk mencari pasar di luar negeri.

Urutan negara dengan sasaran ekspor terbesar adalah China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, India, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, Taipei, dan Belanda.

Negara di atas memiliki hubungan dengan Indonesia entah karena sejarah atau karena lokasi sehingga menjadi sasaran empuk para eksportir Tanah Air.

Belajar Bisnis Ekspor Mulai dari Awal

Produk lokal kini sudah diakui kualitasnya. Apalagi banyak produk lokal yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen luar negeri karena tidak bisa ditemukan di negara mereka.

Kondisi ini tentu jadi peluang besar produsen Indonesia untuk mulai belajar bagaimana caranya menjadi eksportir.

Banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami sebelum terjun ke dunia ekspor. Hal ini wajib dilakukan agar Anda tidak salah langkah dan malah merugi alih-alih sukses jadi seorang eksportir.

Setidaknya, 9 tips ini perlu diketahui sebagai salah satu materi pembelajaran bisnis ekspor.

  • Memilih produk yang tepat, pastikan produk yang akan dijual ke pasar internasional adalah produk yang diminati, dibutuhkan, dan memiliki nilai jual tinggi di luar negeri.
  • Tentukan dulu negara yang mau dijadikan sasaran ekspor. Hal ini agar Anda selaku eksportir bisa mempelajari budaya konsumen di sana dan tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan konsumen negara itu.
  • Pahami aturan aktivitas ekspor. Ada aturan tertentu yang dibuat oleh pemerintah Indonesia terkait aktivitas ekspor. Aturan di negara tujuan juga perlu dipahami.
  • Siapkan budget untuk produksi barang, marketing, membangun website, membuat katalog, menyediakan contoh produk, dan operasional lain-lain.
  • Membuat katalog produk, bisa dibuat di media sosial seperti Instagram dan website menggunakan Bahasa Inggris.
  • Maksimalkan pemasaran, bisa menggunakan Facebook Ads, Google, hingga memaksimalkan SEO agar website Anda mudah ditemukan konsumen.
  • Daftarkan situs Anda ke bisnis internasional, terutama ke negara yang jadi tujuan ekspor.
  • Mengikuti pameran produk sebagai brand awareness, ini jadi ajang pengenalan produk dan membuat konsumen luar negeri tahu bahwa merek dan produk Anda ada di pasaran.
  • Manfaatkan instansi pemerintah. Pemasaran produk Anda bisa dilakukan melalui pemerintah seperti melalui program ekspor yang dibuka oleh Kementerian Perdagangan, Dinas UMKM, dan lembaga pemerintah lainnya.

Cara Memulai Bisnis Ekspor yang Benar

Untuk memulai bisnis ekspor, dibutuhkan perencanaan yang matang agar bisnis berjalan dengan baik.

Nah, pada artikel kali ini saya akan memberikan tips-tips untuk memulai bisnis ekspor dari sumber yang terpercaya. Mari simak penjelasan berikut ini.

1. Memilih dan menetapkan produk ekspor serta negara tujuan

Hal ini merupakan langkah awal untuk memulai bisnis ekspor ini. Anda harus mencari tahu dan menentukan barang apa yang harus Anda ekspor agar memperoleh omset besar.

Anda bisa browsing di Internet, ikut forum bisnis, bertanya kepada pengusaha ekspor, atau apa pun yang bisa anda lakukan.

Anda juga bisa mencari tahu tentang tren-tren terbaru atau produk apa yang sedang booming dan dibutuhkan masyarakat.

2. Persiapan perlengkapan dan biaya

Apabila anda sudah mengambil keputusan tentang produk dan negara tujuan dalam bisnis ekspor, selanjutnya Anda harus mempersiapkan segala sesuatu seperti perlengkapan produk dan biaya untuk melakukan ekspor.

Agar produk anda mudah dikenali orang, maka buatlah brosur dan katalog produk.

Anda bisa menyewa dan membayar lebih kepada fotografer agar hasil jepretan produk anda terlihat cantik dan menarik.

Pastikan produk Anda adalah produk yang memiliki kualitas yang baik. Anda juga bisa memberikan jaminan atau garansi apabila produk tidak sesuai.

Selanjutnya, anda bisa menentukan harga atau biaya ekspor. Untuk menentukan biaya ekspor, anda bisa melakukan riset kecil-kecilan atau bertanya kepada pengusaha lain.

3. Menyediakan katalog atau etalase online melalui website

Anda bisa membuat katalog atau etalase online melalui website atau blog untuk memudahkan pembeli untuk mengakses produk.

Anda bisa mencantumkan beberapa informasi penting seperti foto produk, keunggulan, harga, serta bagaimana cara menghubungi penjual secara cepat.

Dengan informasi tersebut diharapkan kredibilitas anda sebagai eksportir akan diterima di hadapan para calon pembeli.

4. Mendaftarkan website kita ke dalam portal bisnis internasional

Langkah selanjutnya, anda bisa mendaftarkan blog atau website anda ke portal-portal internasional.

Hal yang paling penting ialah anda harus mengubah Bahasa menjadi Bahasa Inggris, karena kita melakukan kegiatan bisnis di lingkup internasional.

Beberapa portal bisnis yang wajib anda kunjungi untuk mempromosikan website Anda, misalnya:

  • portal.co.id
  • www.alibaba.com
  • www.fitt.ca
  • www.itintl.com

Atau barangkali anda juga menemukan website lain yang juga menyediakan forum bisnis internasional. Jadi anda harus tangkas dalam menemukan wadah tempat di mana eksportir dan importer bertemu.

5. Memperhatikan jalannya Search Engine Optimization (SEO)

Setelah itu kita harus membuat taktik dan mengusahakan bagaimana agar website kita banyak dilihat dan dikunjungi salah satu caranya dengan memperhatikan SEO.

SEO adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.

Tujuan pastinya adalah membuat situs atau blog kita berada pada halaman atau posisi satu di mesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Ketika blog kita berada di posisi paling atas dalam suatu pencarian, maka otomatis website akan sering dilihat oleh banyak importir-importir sehingga banyak yang akan melihat produk yang kita perlihatkan dan tawarkan di etalase online kita.

6. Menyiapkan beberapa model surat untuk berkorespondensi dengan pembeli

Dalam berbisnis, anda memerlukan beberapa dokumen-dokumen penting untuk bertransaksi.

Anda harus membuat format surat sebagai dokumen jual beli yang perlu anda dokumentasikan selama jangka waktu tertentu.

Surat ini tentu menjadi sangat berguna untuk memenuhi prosedur-prosedur transaksi internasional.

Model-model surat itu seperti Introduction Letter, Offer Sheet, Sales Contract, dan lain sebagainya.

7. Sampel produk sebagai penarik minat buyer

Untuk menarik minat pembeli, kita bisa memberikan beberapa sampel untuk mereka. Sampel yang kita berikan untuk meyakinkan para pembeli bahwa kita merupakan penjual yang terpercaya.

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk memberi tahu bagaimana kualitas dari produk-produk kita.

Ada beberapa metode dalam pengiriman sampel:

  • Sample plus cost courier free
  • Sample free plus cost courier beban importir
  • Sample plus cost courier beban importir

Nah, tapi satu yang perlu anda perhatikan adalah biaya terbesar pada proses ini adalah pada pengiriman. Dan importir tidak akan selalu menaruh minat pada sampel yang anda kirimkan tersebut.

Jadi, bersiaplah untuk menaruh beban nilai ini pada pos yang lain.

8. Melakukan pemasaran melalui instansi pemerintah dan swasta

Dalam melakukan bisnis ini, pemasaran merupakan hal yang penting sebagai jaringan yang dapat menjadi pengembangan dari bisnis kita.

Banyak penjual-penjual kecil yang menghentikan usahanya karena tidak adanya jaringan pemasaran.

Untuk itu manfaatkan lembaga-lembaga seperti Dinas KUKM di bawah Kementerian KUKM, Kementerian Perdagangan, ITPC, dan sebagainya.

Anda perlu menghubungi lembaga tersebut secara langsung agar dapat mendaftarkan perusahaan anda untuk diikutkan dalam event-event pemasaran di luar negeri yang mereka lakukan.

9. Rajin mengikuti pameran produk

Melakukan bisnis eksportir memerlukan modal untuk perlengkapan produk dan sebagainya.

Namun apabila modal yang anda memiliki berlebih, anda bisa mengadakan pameran-pameran kecil untuk memperkenalkan produk kita kepada masyarakat.

Selain itu, anda pun bisa mengikuti pameran-pameran luar negeri agar anda bisa bertemu dan berkenalan dengan para importir-importir agar bisa mengenalkan produk anda.

Dengan begitu, anda bisa mendapat customer ataupun partner bisnis dari berbagai macam negara di dunia internasional.

10. Melakukan pemasaran online secara konsisten dan berkelanjutan

Anda sebagai pengusaha, dalam menjalankan bisnis ini harus mempunyai jadwal untuk pekerjaan online anda.

Untuk membuat para customer percaya dan berlangganan kepada anda, anda harus sering sering aktif melayani customer dan melakukan pemasaran.

Cara Mencari Buyer dari Luar Negeri

Banyak cara yang bisa dicoba agar produk Anda dilirik oleh konsumen luar negeri sehingga Anda bisa memulai kegiatan eksportir, berikut uraiannya:

1. Buka toko online di B2B E-Commerce

B2B maksudnya perdagangan antara bisnis pada bisnis, artinya pembeli barang Anda akan menjual lagi barang ke konsumen di negara mereka.

Contoh e-commerce ini adalah Alibaba, eBay.com, dan Amazon. Tiga e-commerce ini jadi surga para buyer untuk mencari produk luar negeri.

2. Membuat website perusahaan berbasis Bahasa Inggris

Website bisa dikunjungi oleh siapa saja, bagaikan etalase tapi berskala internasional.

Jika tujuannya ingin menarik konsumen luar negeri, maka sajikan website dalam Bahasa Inggris yang mana merupakan bahasa internasional.

Penggunaan bahasa menandakan bahwa target pasar produk Anda berskala internasional.

3. Membuat iklan di Google dan Facebook Ads

Promosi berbayar yang paling efektif jika produk ingin menyasar konsumen luar negeri adalah dengan menggunakan Google dan Facebook.

Mengapa?

Karena pengguna dua aplikasi ini tersebar di seluruh dunia. Anda juga bisa menentukan apa saja kategori pembeli yang cocok dengan produk yang dijual.

4. Bergabung dengan komunitas online

Semakin banyak jejaring dan relasi yang dimiliki, semakin besar pula kesempatan produk yang Anda jual dikenal oleh orang lain bahkan hingga ke konsumen luar negeri.

Bergabung dengan komunitas online merupakan salah satu cara promosi yang cukup mudah karena Anda sendiri yang menjalankan proses pemasaran.

Cara Mencari Supplier untuk Ekspor

Mendapatkan supplier untuk bisnis ekspor bukan perkara mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari agar Anda tidak jadi sasaran penipuan.

Supplier adalah pihak yang memasok barang mentah untuk dijual pada pihak eksportir. Pihak ini bisa berupa perseorangan atau perusahaan.

Cara mendapatkan supplier tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus melakukan berbagai riset sebelum memutuskan akan mengambil produk dari supplier untuk kemudian dijual di luar negeri.

Bagaimana cara mendapatkan supplier terpercaya untuk ekspor, berikut langkah yang harus dilakukan:

  • Mendatangi rumah produksi atau pabrik supplier secara langsung. Pastikan mereka memiliki kontak yang aktif dan alamat yang jelas agar Anda bisa memastikan keberadaan supplier.
  • Lihat ulasan produk supplier di media sosial atau lapak jualan mereka. Ketahui juga jejak penjualan mereka dan bagaimana hubungan baik supplier dengan pemerintah, apakah taat hukum atau tidak.
  • Perhatikan langsung kualitas barang yang dijual supplier, bagaimana pun juga barang itu akan dikirim ke konsumen atas label merek Anda.
  • Cari tahu bagaimana supplier mengirimkan barang pada konsumen.
  • Pastikan supplier dapat dipercaya dan mengikuti aturan ketika menerima pesanan dan mengirimkan barang pada konsumen.

Contoh Bisnis Ekspor yang Menjanjikan

Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa tiga komoditas ekspor ini sangat menjanjikan, mereka adalah produk pangan, obat-obatan, dan alat kesehatan.

Obat-obatan dan alat kesehatan seperti APD dan masker menjadi komoditas menjanjikan mengingat kondisi dunia sendiri masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19.

Sementara untuk komoditas pangan dan nonmigas, ada banyak turunan produk menjanjikan yang bisa diekspor, di antaranya:

  • Kopi
  • Coklat
  • Sawit mentah beserta turunan produknya
  • Udang
  • Furnitur/mebel
  • Karet dan turunan produknya
  • Alat elektronik
  • Produk tekstil

Selain itu ada produk lokal lain yang laku keras di pasar dunia dengan proyeksi keuntungan Rp15 juta per bulan, yaitu:

  • Jengkol
  • Belut
  • Air laut
  • Rambut manusia

Kesimpulan

Nah, itu tadi penjelasan serta 10 tips untuk anda yang ingin memulai bisnis ekspor dengan keuntungan yang banyak.

Anda bisa membuat produk baru sendiri ataupun menjualkan produk dari industri-industri kecil dalam negeri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.