
Benarkah Setiap Customer Hanya Tertarik Dengan Promo Diskon?
Menciptakan produk yang berkualitas tanpa adanya respon dari konsumen tentunya akan sia-sia belaka. Sebagus apapun produk yang dihasilkan, tetap membutuhkan media agar dikenal konsumen sehingga dapat mendongkrak penjualan mereka. Media tersebut lebih dikenal dengan promosi produk. Tujuan dari promosi ini adalah untuk menyediakan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pelanggan terhadap produk suatu perusahaan. Secara garis besar, promosi adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada konsumen. Dengan demikian konsumen akan mengetahui keunggulan produk dan membelinya.
Ada banyak media yang dapat digunakan sebagai sarana promosi, baik melalui media cetak atau elektronik, secara online dengan memanfaatkan medsos atau offline dengan membuat banner, flyer, memasang iklan dan lainnya. Salah satu trik promosi yang sampai saat ini dianggap jitu menarik konsumen adalah dengan memberikan promo diskon.
Hampir sebagian besar konsumen pasti tertarik dengan promo diskon. Ini bisa dilihat dari animo konsumen yang selalu berjubel di pusat perbelanjaan saat diadakan program diskon besar-besaran. Konsumen ingin mendapatkan produk berkualitas dengan harga ekonomis. Perilaku inilah yang menyebabkan produsen saling berlomba dalam memberikan diskon untuk meningkatkan omset penjualan.
Memberikan potongan harga memang cara yang paling kuat untuk menarik pelanggan, namun juga bukan satu-satunya cara. Sebagai pengusaha, Anda harus memperhitungkan dengan cermat sebelum menggunakan diskon sebagai sarana promosi. Program diskon yang berkepanjangan pada akhirnya hanya akan membuat konsumen menganggap promosi tersebut bukan lagi hal yang spesial. Beberapa ritel besar membuat program promosi hanya di waktu tertentu, misal di setiap akhir bulan atau akhir pekan. Selain itu program diskon juga dapat menyebabkan masalah pada pendapatan Anda. Persaingan yang kian ketat menyebabkan pelaku usaha berlomba memberikan diskon yang besar. Sehingga konsumen akan membeli produk Anda hanya pada saat diskon, dan ketika program tersebut habis, mereka akan beralih ke produk yang lebih ekonomis.
Berikut ini ada beberapa opsi yang bisa Anda lakukan untuk menarik konsumen, selain melalui promosi pemotongan harga:
1. Menemukan sesuatu yang baru
Kata “baru” merupakan kata yang ampuh untuk menarik konsumen yang sering kita jumpai pada flyer, brosur, atau banner yang dipasang oleh sebuah toko. Anda bisa melakukan pembaruan pada produk Anda, misal mengubah bentuk kemasan, warna yang lebih menarik, metode cs yang baru, atau meluncurkan produk yang benar-benar baru.
2. Trade in
Program trade in biasanya digunakan untuk produk elektronik, yang dilakukan dengan tukar tambah atau membeli barang bekas milik konsumen. Jumlah yang Anda keluarkan untuk membeli barang bekas dapat menarik pelanggan baru serta meningkatkan profit. Sedang barang bekas yang Anda beli dapat di daur ulang atau digunakan sebagai donasi ke yayasan sosial.
3. Buy one get one free!
Promosi “ beli satu gratis satu” memang cukup populer, terlebih untuk produk consumer goods. Anda bisa menjual produk tersebut sedikit lebih tinggi dari biasanya. Hal ini karena konsumen tidak menganggap membeli dua barang dengan setengah harga. Persepsi konsumen adalah mereka membeli satu barang dengan harga normal, kemudian Anda memberikan satu item lagi gratis.
4. Beli satu produk, dapatkan produk lain secara gratis
Setiap orang pasti tergiur dengan kata “gratis”. Anda bisa menerapkannya dalam promosi produk Anda, misalnya memberikan gelas gratis untuk pembelian kopi dalam jumlah tertentu.
Program diskon memang event yang paling ditunggu oleh setiap konsumen yang menginginkan mendapatkan produk berkualitas dengan harga hemat. Keinginan ini dibaca oleh para produsen sehingga mereka seringkali berkompetisi dalam hal besaran diskon yang disediakan. Namun sejatinya, pemotongan harga bukanlah satu-satunya cara untuk menggaet konsumen dan mendongkrak penjualan. Ada banyak trik yang bisa Anda lakukan, dimana produk Anda tidak hanya laku keras, tapi juga terdapat unsur edukasi konsumen didalamnya. Sebagai pengusaha Anda harus lebih kreatif dalam membuat promosi yang unik, inovatif dalam menggunakan sarana promosi yang kekinian, serta adaptif dimana promosi dilakukan sesuai dengan target market.