blog - Benarkah besarnya repeat order salah satu indikasi sebuah perusahaan yang baik

Benarkah Besarnya Repeat Order Salah Satu Indikasi Baik Perusahaan ?

 

Setiap bisnis yang didirikan memiliki tujuan agar perusahaan tersebut dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja keras dan keuletan. Terlebih lagi pada saat ini kompetisi bisnis semakin padat dan strategi konvensional sudah mulai ditinggalkan. Kemajuan teknologi mnejadikan manusia menjadi lebih dinamis dengan mobilitas yang tinggi. Begitu juga dalam berbisnis, dimana ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi reputasi dan kredibilitas sebuah usaha.

Perusahaan yang mature akan mampu bertahan dari berbagai gempuran kompetitor karena memiliki landasan yang kokoh di berbagai bidang. Pada dasarnya ada tiga pondasi yang menjadikan perusahaan menjadi kuat:

1. Lingkungan kerja yang kondusif dan sehat akan memberikan atmosfer yang positif bagi karyawannya. Etos kerja yang baik, produktivitas dan kualitas kerja yang tinggi merupakan hal yang terpenting. Dengan memiliki SDM yang handal dan berkualiats maka tujuan perusahaan dapat dicapai.

2. Peduli lingkungan. Perusahaan yang baik akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat usahanya. Mereka akan berusaha aktivitas produksinya tidak memberi dampak yang buruk bagi lingkungan. Perusahaan yang peduli dengan lingkungan akan mendapatkan nilai positif di hadapan konsumen.

3. Laba merupakan penentu keberlangsungan usaha ditengah kompetisi yang padat. Laba yang terus meningkat akan memacu pemegang saham untuk meningkatkan performa bisnisnya.

Perusahaan yang kokoh tentunya didukung dengan pengelolaan keuangan yang memadai pula. Untuk mengetahui kondisi sebuah perusahaan ada empat indikaotr dalam laporan keuangan yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Sales dan laba bersih. Kenaikan laba bersih dan pendapatannya hendaklah konsisten mengalami kenaikan setiap tahunnya.

2. Arus kas. Cash flow yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sehat. Sedangkan jika cashflow negatif akan berdampak fatal jika tidak segera dilakukan perbaikan.

3. Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER). Perusahaan dikatakan sehat jika nilai DER-nya berada diabwah 80 persen. Melihat DER suatu perusahaan dengan rumus: total liabilities : equity x 100%.

4. Operating Profit Margin (OPM). OPM yang semakin besar akan semakin bagus. Hal ini dikarenakan jika ada perlambatan ekonomi atau kompetisi yang meningkat maka OPM yang tinggi dapat menurunkannya dengan mudah. Cara mengetahui OPM dilakukan dengan: laba usaha : sales x 100%.

Kestabilan atau reputasi sebuah usaha tidak hanya ditentukan oleh produk yang dihasilkan serta besarnya repeat order yang diterima yang otomatis memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun ada banyak faktor yang turut berperan didalamnya. Nah, bagaimana dengan perusahaan Anda?