Bagaimana Struktur Laporan HPP Pada Perusahaan Dagang?
Penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS) pada perusahaan dagang lebih sederhana dibandingkan penghitungan HPP untuk industri. Selain itu perusahaan dagang memiliki ciri yang khas, seperti:
- Perusahaan dagang tidak menggunakan mesin produksi sehingga tidak ada penyusutan mesin, tapi ada kemungkinan penyusutan peralatan, seperti alat pengepakan.
- Tidak ada biaya tenaga kerja langsung. Jika ada tenaga kerja yang terlibat langsung seperti bagian pengiriman, maka biaya sudah dialokasikan sebagai upah. Karena itu, upah tersebut biasanya dibebankan sebagai bagian overhead cost yaitu biaya packing.
- Biaya dalam perusahaan memiliki siklus yang pendek
- Usaha dagang yang menjual barang relatif sama baik dari segi ukuran dan kualitas akan membutuhkan metode tertentu untuk menilai barang persediaan, sehingga akan langsung mempengaruhi biaya persediaan.
Struktur Laporan HPP (Harga Pokok Penjualan) Perusahaan Dagang
Pada struktur laporan HPP untuk perusahaan dagang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu inventory dan overhead:
A. Inventory:
Adalah persediaan barang didapat dari sisa persediaan barang pada periode yang lalu. Dalam istilah akuntansi disebut saldo persediaan awal (opening balance) yang ditambahkan dengan pembelian barnag dagang pada periode berjalan, kemudian dikurangi saldo akhir (sisa persediaan). Barulah diketahui inventory cost yang dibebankan pada HPP.
B. Overhead:
Merupakan biaya yang secara tidak langsung mempengaruhi HPP. Overhead berikut ini biasanya muncul dalam perusahaan dagang seperti packing, gudang, atau freight out. Akumulasi dari elemen biaya tersebut adalah HPP dari perusahan dagang.
Sedangkan alur dari transaksi inventory cost adalah:
Setiap proses akuntansi yang terkait dengan neraca diawali dengan Saldo Awal (opening balance), kemudian transaksi debet-kredit, yang pada akhirnya membentuk neraca berupa saldo akhir.
Seperti halnya inventori, yang merupakan bagian dari neraca alurnya juga diawali dengan saldo awal inventory, yang kemudian jika ada aktivitas pembelian barang, maka akan menambah saldo.
Jika terdapat transaksi penjualan barang, maka saldo persediaan akan berkurang dan inventory cost akan diakui dengan menjurnal:
HPP atau COGS merupakan biaya yang akan menjadi salah satu faktor pengurang laba, dimana laba adalah elemen neraca. Persediaan yang berkurang pada aktiva diseimbangkan oleh laba pada pasiva yang juga berkurang sehingga laporan selalu dalam keadaan balance.
Penjualan adalah pendapatan yang merupakan salah satu faktor yang menambahkan Laba. Laba merupakan elemen dari Neraca. kas atau piutang yang berkurang didalam aktiva akan diseimbang-kan oleh laba pada sisi pasiva yang bertambah.