kedisiplinan karyawan

Bagaimana Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan?

 

Dalam menjalankan roda usaha, pelayanan pada konsumen merupakan sebuah kunci yang menentukan kesuksesan bisnis tersebut. Untuk itu pelaku atau pemilik usaha dituntut untuk selalu produktif dalam menjalankan usahanya, dimana pemilik usaha juga harus bisa mendorong karyawannya untuk melakukan hal serupa.

Dengan adanya kedisiplinan karyawan disegala hal, maka akan mendorong bisnis Anda ke arah yang positif. Disiplin kerja yang diterapkan mencakup disiplin waktu, menyelesaikan tanggung jawab, team work, dan lainnya.

Tidak bisa dipungkiri jika setiap orang pernah merasa jenuh, terlebih bagi pekerja. Mereka yang tiap hari melakukan rutinitas yang nyaris sama, ditambah dengan tekanan atau beban kerja yang tinggi akan mudah merasa jenuh. Anda tentunya tidak ingin mengalami hal tersebut menimpa karyawan Anda kan? Nah untuk itu Anda harus jeli dalam mengenali gejala karyawan yang malas.

Tanda – Tanda Menurunnya Kedisiplinan Karyawan

Karyawan yang kinerjanya mulai merosot akan berdampak pada kedisiplinan karyawan, yang biasanya ditandai dengan:

1. Seringkali datang terlambat (dalam seminggu lebih dari 1x terlambat) dengan berbagai alasan
2. Susah konsentrasi sehingga menjadi tidak produktif
3. Melamun, main game atau ngobrol di saat jam kerja
4. Kehilangan semangat dan terkadang mudah marah

Faktor Penurun Kedisiplinan Karyawan

Perubahan sikap pada karyawan yang menunjukkan menurunnya motivasi dan kedisiplinan karyawan ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti:

1. Lingkungan kerja yang tidak nyaman, rekan kerja yang kurang kooperatif, atau upah yang diterima tidak sepadan dengan beban kerja
2. Permasalahan keluarga, jarak tempuh ke tempat kerja yang jauh dan sebagainya.

Cara Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan

Lalu apa yang harus dilakukan oleh pemilik usaha agar kedisiplinan karyawannya meningkat? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan produktivitas dan semangat karyawan Anda:

1. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

Lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan kondusif merupakan lingkungan kerja yang diharapkan oleh setiap pekerja. Dengan lingkungan kerja yang kondusif maka akan mendorong karyawan Anda untuk berekspresi dan memberikan ide-ide baru. Anda bisa menyediakan fasilitas olah raga ringan seperti badminton atau tennis meja yang bisa dilakukan karyawan saat jam istirahat sehingga dapat mengurangi kejenuhan dalam bekerja.

2. Reward dan Punishment

Membuat banyak peraturan seringkali dianggap langkah yang jitu untuk menertibkan atau mendisiplinkan karyawan. Namun, dengan terlalu banyaknya peraturan justru akan membuat karyawan stress, misalnya, terlambat sekali langsung mendapatkan SP1. Akan lebih baik dan bijak jika Anda menerapkan sistem reward dan punishment. Anda akan memberikan reward atas hasil positif yang dicapai karyawan, meskipun bentuknya kecil. Sedangkan bagi yang melanggar peraturan dikenakan punishment atau sangsi yang telah disepakati bersama, misalnya terlambat 10 menit dikenakan denda Rp. 10.000. Dengan demikian maka akan memotivasi karyawan Anda untuk menunjukkan performa yang lebih baik.

3. Pelatihan secara periodik

Meningkatkan disiplin dan kinerja karyawan juga dapat dilakukan melalui pelatihan karyawan yang dilakukan secara periodik. Pelatihan karyawan ini akan me-refresh sekaligus meng-upgrade skill karyawan sehingga mereka semakin termotivasi untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja mereka.