Bagaimana Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Bagaimana memanfaatkan media sosial untuk promosi di zaman yang serba memerlukan sambungan internet? Mempromosikan bisnis di media sosial pada dasarnya tidak sukar. Akan tetapi lain halnya jika pembuatan akun media sosial ini tidak diiringi dengan konten dan strategi pemasaran yang baik dan benar akan mengakibatkan sepinya komunikasi dua arah. Pemanfaatan media sosial yang tepat sasasaran dengan isi yang menarik banyak minat akan menciptakan komunikasi dua arah yang saling menguntungkan. Isi yang menarik ini selayaknya mengandung unsur media digital seperti gambar, infografis, video, dan lain-lain. Di artikel ini kami akan membongkar cara memanfaatkan media sosial yang sangat banyak diakses dan digemari.
I. Carilah media sosial yang paling digemari banyak orang dari berbagai kalangan
Pencarian ini mutlak tidak sulit bagi perusahaan. Alasannya adalah setiap individu pun faktanya setiap hari bahkan setiap saat bergantung pada internet dan memiliki banyak akun media sosial untuk satu kepribadian. Ambil contoh media sosial yang memiliki pamor tinggi antara lain Facebook, Twitter, Path, LinkedIn, dan Google+.
II. Pasang strategi pemasaran dengan tepat
Lalu lintas aktivitas di media sosial tentu sangat padat dan memberi peluang bagi mempromosikan bisnis baik secara cuma-cuma maupun berbayar. Kelola ‘insights’ untuk mengetahui pada jam-jam berapa saja orang-orang mengunjungi media sosial, jenis kelamin apa yang paling banyak berkunjung, umur berapa saja yang paling banyak berinteraksi, regional mana saja yang biasa aktif dalam media sosial, dsb. Dengan demikian Anda akan menemukan kemudahan dalam menentukan kapan, ke mana, dan kepada siapa seharusnya sasaran promosi bisnis Anda ditujukan. Pastikan juga dengan acuan insights yang ada, Anda dapat memposting konten dengan teratur (rutin), misalnya 5 postingan setiap hari.
Jika sudah mengetahui insights ini, jadikanlah page media sosial Anda memiliki manfaat dan umpan balik bagi pengunjungnya. Strategi pemasaran tidak melulu memposting iklan produk secara terus menerus yang tentunya akan memberi dampak bosan atau jenuhnya pengunjung. Bukalah pintu peluang bagi pengunjung untuk berperan dalam menghidupkan media sosial Anda misalnya jajak pendapat (opini), sayembara penulisan, dll. Atau postinglah konten yang terdiri dari kategori berikut ini agar jelas apa yang akan diposting.
- Pesan semangat untuk memulai hari.
- Wawasan yang terkait dengan bidang usaha Anda, misalnya konten ilmu akuntansi keuangan jika usaha Anda bergerak dalam bidang konsultan keuangan.
- Tips dan trik yang berhubungan dengan aktivitas kehidupan atau bersinggungan dengan jasa/ produk yang Anda tawarkan.
- Yang terakhir adalah iklan produk/ jasa Anda.
Dengan 4 kategori ini, penyuka (like) atau follower umum akan mendapatkan benefit jika mereka menyukai atau memfollow media sosial Anda karena konten yang bersifat umum. Sedangkan penyuka atau follower yang juga sebagai pengguna jasa/ produk bisnis Anda akan sangat terbantu karena adanya informasi tips/ trik atau update promo. Perlu diketahui juga bahwa setiap 1 orang yang menyukai atau menge-share page/ postingan akan otomatis terlihat dengan temannya di halaman home media sosial itu (contohnya Facebook). Ini salah satu peluang untuk memperbanyak like/ follower.
III. Tautkan aplikasi media sosial sebagai widget di website perusahaan
Hal ini paling umum dilakukan perusahaan untuk menggaet banyak pengunjung website agar mereka terpacu untuk menyukai atau memfollow media sosial perusahaan. Selain cara ini sebagai langkah mengumpulkan follower, cara ini juga menjadi kriteria beberapa penyedia media sosial untuk memberikan icon verified sebagai tanda bahwa media sosial perusahaan tersebut resmi milik perusahaan terkait sehingga menimbulkan kepercayaan yang akan mengelike atau memfollow. Beberapa contoh media sosial yang memberlakukannya yakni Facebook dan Twitter.
IV. Sentuhlah gaya bersosialisasi banyak orang dengan tetap mengedepankan kode etik
Komunikasi dua arah yang terjalin menandakan bahwa pesan yang Anda sampaikan di media sosial sampai dan mengena kepada sasaran. Agar terjalin hal itu, selain isi konten yang berbobot, gaya berbahasa pun amat menentukan. Gunakan cara berkomunikasi dengan gaya bahasa yang ringan, sopan, santai, dan mudah dipahami khalayak ramai berdasarkan sasaran yang ditentukan.
Meskipun Anda memiliki kebebasan dalam mengupdate status atau memposting konten, bukan berarti Anda sembarangan mengetag orang dalam postingan Anda. Tidak sedikit yang akan merasa terganggu dengan tindakan Anda yang bisa mengakibatkan hilangnya like atau follower. Selain itu, jagalah cara berpromosi Anda dengan tidak menjelek-jelekkan pesaing dengan tujuan apapun. Oleh karena itu etika dalam bersosialisasi di media sosial wajib diterapkan.