pengusaha

Apakah Pengusaha Perlu Mengerti Politik? Ini Jawabannya

Ketika kita mendengar kata “Pengusaha” umumnya yang terlintas pada pikiran kita hanya sekadar kegiatan jual beli baik jasa ataupun dagang tanpa terpengaruh dengan faktor yang ada di luar seperti misalnya kebijkan politik, padahal secara tidak langsung kegiatan ekonomi sangatlah berpengaruh dengan kebijakan-kebijakan politik ekonomi yang ada pada suatu pemerintahan, di sinilah peran para pengusaha yang dipaksa harus mengerti tentang politik terutama politik ekonomi.

Dalam berbisnis sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap organisasi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu tindakan maupun kebijakan politik di suatu negara dapat menimbulkan dampak besar pada sektor keuangan dan perekonomian negara tersebut. Risiko politik umumnya berkaitan erat dengan pemerintahan serta situasi politik dan keamanan di suatu negara.

Setiap tindakan dalam organisasi bisnis adalah politik, kecuali organisasi charity atau sosial. Faktor-faktor tersebut menentukan kelancaran berlangsungnya suatu bisnis. Oleh karena itu, jika situasi politik mendukung, maka bisnis secara umum akan berjalan dengan lancar. Dari segi pasar saham, situasi politik yang kondusif akan membuat harga saham naik. Sebaliknya, jika situasi politik tidak menentu, maka akan menimbulkan unsur ketidakpastian dalam bisnis.

Dalam konteks ini, kinerja sistem ekonomi-politik sudah berinteraksi satu sama lain, yang menyebabkan setiap peristiwa ekonomi-politik tidak lagi dibatasi oleh batas-batas tertentu Sebagai contoh, IMF, atau Bank Dunia, atau bahkan para investor asing mempertimbangkan peristiwa politik nasional dan lebih merefleksikan kompromi-kompromi antara kekuatan politik nasional dan kekuatan-kekuatan internasional.

Tiap pembentukan pola bisnis juga senantiasa berkait erat dengan politik. Budaya politik merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik di suatu negara, termasuk di dalamnya pola yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis.

Terdapat politik yang dirancang untuk menjauhkan campur tangan pemerintah dalam bidang perekonomian/bisnis. Sistemnya disebut sistem liberal dan politiknya demokratis. Ada politik yang bersifat intervensionis secara penuh dengan dukungan pemerintahan yang bersih. Ada pula politik yang cenderung mengarahkan agar pemerintah terlibat/ ikut campur tangan dalam bidang ekonomi bisnis.

Indonesia lebih mengacu pada pola terakhir, yakni pemerintah terlibat atau turut campur tangan dalam bisnis. Hal ini dapat dilihat dalam hukum maupun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menunjang perekonomian dan bisnis.

Dalam berbisnis,perusahaan memiliki sebuah politik yang dianut untuk menjaga agar bisnisnya berjalan dengan lancar.Kegiatan bisnis yang berjalan didalam suatu perusahaan pastinya memerlukan politik untuk menjaga agar kelangsungan bisnis tersebut tetap berjalan lancar juga.Politik akan mendukung kegiatan bisnis suatu perusahaan dan akan juga berpengaruh terhadap perekonomian perusahaan.Jika politik yang diambil oleh perusahaan tersebut mendukung maka bisnis akan berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.Akan tetapi jika politik tersebut tidak sesuai,maka akan menimbulkan ketidakpastian dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.

Kesimpulan yang bisa kita tarik dari wacana di atas adalah bahwasanya para pengusaha diwajibkan untuk mengerti betul tentang politik terutama politik ekonomi yang ada pada sebuah pemerintahan dimana kegiatan ekonomi berjalan, karena untung ruginya sebuah perusahaan, mati hidupnya sebuah kegiatan bisnis salah satu faktornya adalah dari kebijakan-kebijkan politik ekonomi yang berlaku.

 

 

Rujukan:

https://64.203.71.11/kompas-cetak.htm

www.korantempo.com

www.pajak.go.id

www.vibiznews.com

 

 

contoh pembukuan