Apakah Pedagang Kaki Lima Bisa Menjadi Pebisnis Sukses?
Persaingan antara tenaga kerja semakin ketat di era globalisasi saat ini, menyebabkan orang-orang yang terlibat didalamnya harus memutar otak agar dapat bertahan ditengah gempuran persaingan yang keras. Ketika lapangan kerja yang dituju sudah semakin selektif dalam proses rekrutmennya, maka salah satu opsi yang banyak diminati adalah menjadi pengusaha.
Modal materi bagi pelaku usaha masih belum cukup jika tidak disertai dengan ide kreatif, mental yang kuat dan sikap yang tahan banting dalam menghadapi ketidakpastian. Jika seseorang bekerja di perusahaan, mereka akan mendapatkan gaji tetap setiap bulan dan memiliki jenjang karir yang jelas. Hal ini tentu saja sangat berbeda ketika seseorang memutuskan untuk menjadi pengusaha. Tidak ada jaminan bahwa setiap bulan akan mendapatkan pemasukan yang tetap, tidak ada jenjang karir karena Anda melakukan semuanya sendiri di tahap awal.
Untuk menjadi seorang pengusaha, tidak harus memiliki latar belakang ilmu ekonomi atau bisnis. Banyak pengusaha sukses yang tidak memiliki background keilmuan tersebut dan memulai bisnisnya dari bawah. Salah satu bisnis akrab dengan kehidupan kita sehari-hari adalah pedagang kaki lima. Coba lihat disekitar tempat tinggal Anda. Berapa banyak pedagang kaki lima yang buka lapak? Mulai usaha kuliner, baju, tas, hingga perlengkapan rumah tangga. Bisa dikatakan bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan memiliki keuletan dan kesabaran. Salah satu contohnya, di Surabaya ada sebuah keluarga yang membuka warung nasi Chinese Food dengan menu nasi goreng, mie goreng, dan capjay. Harga yang dipatok adalah Rp. 4500/porsi !. Pembelinya mulai anak sekolah hingga orang kantoran. Tiap sore warungnya selalu penuh pembeli dan mereka rela antri. Omzetnya? Bisa mencapai sekian juta per harinya. Menarik bukan?.
Tentu saja untuk sampai pada tahap tersebut tidaklah mudah. Seiring perjalanan usahanya, si pelaku usaha juga akan mempelajari banyak hal yang nantinya dapat memperbesar usahanya.
Kunci sukses dalam menjalankan usaha kaki lima ini adalah:
1. Memiliki kemampuan bersaing
Membangun kompetensi agar mampu bersaing ditengah-tengah persaingan usaha yang kian padat. Menganggap kompetitor sebagai motor yang akan mendorong Anda untuk bisa menghasilkan yang lebih baik.
2. Membangun loyalitas pelanggan
Menanggapi kritikan dan masukan dengan sikap terbuka akan membuat konsumen merasa dirinya dihargai. Mereka akan memiliki pandangan yang positif terhadap bisnis Anda dan jika mereka puas, mereka tidak segan-segan merekomendasikan ke kerabat atau temannya.
3. Strategi pemasaran yang jitu
Trik pemasaran memberikan andil yang cukup signifikan bagi keberhasilan sebuah usaha. Pemilihan lokasi yang dekat dengan konsumen, menjaga kebersihan tempat usaha, serta memberikan harga yang terjangkau merupakan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pelapak kaki lima.
4. Manajemen stok dan efisiensi biaya operasional
Hal ini penting dilakukan agar Anda senantiasa dapat mengelola keuangan usaha dengan lebih cermat.
Menjadi seorang pengusaha tidak mutlak dipengaruhi oleh faktor keturunan. Mereka yang tidak memiliki ilmu bisnispun dapat menjalankannya. Untuk mewujudkan bisnis yang besarpun harus dirintis dari bawah. Jadi siapapun yang menjalankan usaha, termasuk pedagang kaki lima, jika bersedia kerja keras dan tahan banting akan menjadi pengusaha yang sukses.