apa sih peran akuntansi dalam bisnis

Peran akuntansi pada sebuah perusahaan tentu sangat diperlukan sebab jika kita mengingat bahwa semua perusahaan pastinya membutuhkan pengolahan data yang akurat serta dapat menunjang bisnisnya.

Maka dari itu tentu akan sangat penting sekali peran akuntansi pada suatu perusahaan maupun penggunaan akuntansi itu sendiri.

Laporan akuntansi digunakan sebagai sumber informasi utama untuk suatu pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Informasi lain pun juga pastinya sangat diperlukan dalam pengambilan suatu keputusan pada perusahaan.

Informasi-informasi tersebut akan ditampung menjadi satu, kemudian di analisis dan pada akhirnya pun akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan suatu keputusan.

Hubungan Akuntansi dan Bisnis

Sebelum membahas lebih jauh lagi, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian akuntansi itu sendiri.

Apa itu akuntansi?

Secara umum, akuntansi dapat kita artikan sebagai pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian tentang informasi yang mana nantinya akan membantu manajer, investor, otoritas pajak serta pembuat keputusan lain di dalam pengalokasian sumber daya keputusan pada suatu perusahaan, organisasi serta lembaga-lembaga pemerintahan.

Akuntansi bertujuan dalam menyiapkan suatu laporan keuangan yang pastinya akurat supaya bisa dimanfaatkan oleh mara manajer dalam pengambilan suatu kebijakan.

Selain itu, dapat juga digunakan oleh pihak berkepentingan yang lainnya seperti pemegang saham, kreditor ataupun pemilik pencatatan harian yang terlibat (nama proses ini adalah pembukuan).

Salah satu cabang dari akuntansi ada yang namanya akuntansi keuangan, di mana berisi mengenai informasi keuangan pada suatu bisnis yang dicatat, diklasifikasi, diringkas, dikomunikasikan serta diinterpretasikan.

Satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan akuntansi namun terpisah, yaitu auditing.

Auditing merupakan suatu proses di mana pemeriksa independen memeriksa suatu laporan keuangan pada perusahaan atau organisasi agar dapat memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal.

Sehingga kesimpulan yang kita dapatkan dari penjabaran di atas yaitu akuntansi mendisiplinkan finansial bisnis Anda supaya selalu tertata rapi, baik dari segi pemasukan, pengeluaran, kerugian, keuntungan dan yang lain sebagainya.

Itulah hubungan antara akuntansi dengan bisnis. Lalu, apa peran akuntansi dalam bisnis?

Peran Penting Akuntansi dalam Bisnis

Akuntansi merupakan tulang punggung pada suatu bisnis. Berikut ini adalah peran akuntansi di dalam bisnis.

1. Peran Akuntansi Sebagai Penyedia Informasi serta Jawaban yang Terkait dengan Keuangan

Peran mendasar dari akuntansi di dalam suatu bisnis yaitu tentu saja kemampuannya dalam menyediakan berbagai informasi serta jawaban yang relevan dengan berbagai macam kegiatan keuangan suatu perusahaan.

Berbagai data yang berhubungan dengan keuangan akan dicatat dalam sistem akuntansi sehingga akan memudahkan Anda serta karyawan Anda dalam mengawasi kondisi perusahaan.

Maka dari itu, alangkah baiknya apabila Anda menyusun pembukuan serta rutin dalam meng-update data pada pembukuan tersebut.

Tentunya hal ini akan jauh lebih efektif serta efisien apabila Anda memanfaatkan software akuntansi khusus seperti mengunakan Software Zahir Accounting yang akan mencatat semua laporan keuangan perusahaan Anda.

Maka dengan memanfaatkan software khusus untuk melakukan pencatatan keuangan pada perusahaan, tentu akan membuat pegawai atau tim akuntansi pada perusahaan Anda menjadi lebih merasa terbantu dan pekerjaan pencatatan juga lebih cepat dibanding dengan pencatatan secara manual.

2. Peran Akuntansi Sebagai Alat Pengendali Keuangan

Dengan akuntansi maka kita tentunya akan mengetahui semua data yang berhubungan dengan keuangan.

Sehingga dari data tersebut kita bisa mengetahui informasi mengenai perusahaan misalnya:

  • Seperti apakah perusahaan sedang mengalami keuntungan atau justru kerugian?
  • Apakah klien Anda telah melakukan pembayaran tepat pada waktunya?

Berdasarkan informasi yang kita dapatkan tersebut, maka menempatkan akuntansi secara tidak langsung sebagai alat pengendali atau pengontrol keuangan.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan evaluasi performa bisnis Anda selama ini berdasarkan informasi keuangan yang di dapat dari laporan akuntansi Anda.

3. Peran Akuntansi untuk Membantu Stakeholders dalam Pengambilan Keputusan

Dengan adanya identifikasi serta informasi keuangan, maka para stakeholder atau pemegang saham akan lebih mudah dalam pengambilan suatu keputusan.

Tentu hal ini sangatlah masuk akal sebab stakeholder tidak bisa melakukan investasi tanpa adanya informasi keuangan yang up to date dan juga akurat.

Maka dari itu, dalam hal ini seorang akuntan yang memegang peran dalam menyiapkan segala informasi yang di butuhkan oleh stakeholder.

Selain itu, juga seorang akuntan harus dapat memastikan bahwa stakeholder bisa memahami data keuangan yang telah di buat oleh perusahaan.

4. Peran Akuntansi juga Berhubungan dengan Pihak Ketiga

Berdasarkan poin pertama hingga ketiga, nyatanya terdapat satu poin yang menjadi sorotan yaitu akuntansi tidak selalu berhubungan dengan internal perusahaan.

Namun, akuntansi juga berhubungan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, misalnya stakeholder.

Para akuntan memiliki peran dalam menjadi jembatan saat pengambilan keputusan dengan para vendor ataupun pihak ketiga yang lainnya berdasarkan dari data keuangan perusahaan yang telah di buatnya.

Sehingga seorang akuntan dapat memutuskan apakah harga yang di tentukan sudah masuk akal atau belum.

Bukan hanya itu saja, seorang akuntan tentu dapat menjadi seorang penghubung antara perusahaan dengan pemerintah dalam hal pembayaran pajak dan para auditor.

Pentingnya Akuntansi dalam Bisnis

Ada banyak alasan mengapa akuntansi sangat diperlukan dalam bisnis.

Alasan terbesar adalah karena akuntansi mampu memberikan data keuangan yang menjadi patokan utama bagi pemilik perusahaan mengambil keputusan.

Pentingnya akuntansi dalam bisnis juga dilihat dari banyaknya fungsi akuntansi untuk bisnis itu sendiri, di antaranya:

  • Menjadi dasar pertimbangan bisnis
  • Memudahkan perusahaan melakukan kontrol dan pengawasan pada stok barang
  • Menunjukkan data laba rugi keuangan perusahaan
  • Menjelaskan ke mana alokasi keuangan tersalurkan selama satu periode
  • Akuntansi juga dijadikan sebagai alat evaluasi terhadap kinerja perusahaan

Pengguna Informasi Akuntansi dalam Bisnis

Akuntansi selalu disebut-sebut sebagai hal penting dalam bisnis. Hal ini karena laporan terkait ekonomi perusahaan yang dihasilkan dari akuntansi bisa membantu petinggi perusahaan membuat keputusan.

Lantas siapa sebenarnya yang menggunakan informasi akuntansi dalam bisnis atau perusahaan?

Ada pihak internal dan eksternal yang membutuhkan laporan tersebut. Dalam praktiknya masing-masing pihak ini akan terbagi menjadi beberapa bagian.

Pengguna informasi akuntansi dari pihak internal, yaitu:

  • Manajemen perusahaan
  • Pemilik bisnis

Pengguna informasi akuntansi dari pihak eksternal, yaitu:

  • Investor
  • Pemberi pinjaman
  • Mitra bisnis
  • Otoritas pajak

Untuk detail penjelasan masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

1. Manajemen

Manajemen merupakan bagian dari petinggi perusahaan karena mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membuat perusahaan tetap stabil dan mendapatkan keuntungan.

Manajemen membuat perencanaan, menyusun strategi, mengendalikan organisasi, proses produksi, hingga sumber daya manusia yang bekerja di dalam perusahaan tersebut.

Tugas-tugas yang dilakukan manajemen tidak bisa dikerjakan begitu saja tanpa mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan.

Untuk itu mereka membutuhkan informasi akuntansi agar tahu ke mana perusahaan harus melangkah.

2. Pemilik bisnis

Informasi akuntansi jadi hak pemilik bisnis di mana mereka bisa menggunakan data tersebut untuk menginvestasikan modal.

Laporan juga bisa memberikan data berapa banyak pemilik rugi dan untung dalam satu periode.

3. Investor

Investor berani menanamkan modal pada perusahaan jika tahu bagaimana prospek perusahaan tersebut dengan melihat laporan keuangan mereka selama beberapa tahun terakhir.

4. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman atau kreditur juga bisa melihat data akuntansi untuk melihat seberapa jauh kinerja keuangan perusahaan.

Apakah kondisi perusahaan bisa menguntungkan mereka? Apakah perusahaan mampu membayar utang dan bunga?

5. Mitra bisnis

Mitra bisnis atau rekan bisnis juga bisa mendapatkan informasi laporan keuangan, hal ini agar menjadi pertimbangan apakah mereka memutuskan akan lanjut bekerja sama atau tidak.

6. Otoritas pajak

Perusahaan harus menyertakan informasi keuangan perusahaan agar otoritas pajak bisa menentukan kredibilitas pajak perusahaan tersebut.

Ada juga beberapa pihak eksternal lain yang juga bisa mendapatkan informasi akuntansi, seperti lembaga keuangan, karyawan, instansi pemerintah, pelanggan, dan supplier.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang bisa:

  • Mengumpulkan data
  • Menyimpan data
  • Mencatat data
  • Memproses data

Data-data yang dimaksud merupakan beberapa informasi penting di perusahaan seperti dokumen, inventory, alat komunikasi, dan semua media yang digunakan untuk mengirimkan data keuangan, yang pada akhirnya akan membantu petinggi perusahaan mengambil keputusan.

Ada lima manfaat SIA yang bisa dirasakan oleh perusahaan, di antaranya:

  • Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis dari semua bagian
  • Menambah kualitas perusahaan
  • Dapat mengurangi biaya produksi perusahaan
  • Membantu dalam pengambilan keputusan
  • Menyajikan informasi akurat dan tepat waktu untuk perusahaan

Proses Akuntansi dalam Bisnis

Proses akuntansi dilakukan sesuai dengan kaidah akuntansi yang telah ditetapkan oleh undang-undang.

Ada dua kegiatan utama dari proses akuntansi, yaitu yang bersifat:

  1. Konstruktif
  2. Analisis

Adapun proses akuntansi dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu:

1. Pengukuran data dan identifikasi

Ini merupakan tahapan pertama proses akuntansi di mana harus dikumpulkan data sebab akibat tentang semua transaksi yang terjadi.

Misalnya, ketika ada barang yang belum terjual, maka akan dijelaskan sebabnya.

2. Proses dan laporan

Tahap kedua menuntun terkumpulnya data berupa pencatatan, penggolongan, dan ikhtisar keuangan.

Pada tahap ini diperlukan pencatatan transaksi secara kronologis dan detail agar analisis arus kas bisa dilakukan dengan mudah.

Ada tiga tahap dalam proses ini, yaitu:

  • Tahap pencatatan: Mengelompokkan transaksi yang saling berhubungan
  • Tahap penggolongan: Membuat penyajian data yang ringkas
  • Tahap pengikhtisaran: Menyajikan informasi dalam laporan yang diinginkan seperti neraca caldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, jurnal pembalik, dan sebagainya.

3. Membuat laporan akuntansi

Memasuki tahapan ketiga, waktunya membuat laporan akuntansi yang merupakan hasil dari sistem akuntansi.

Laporan ini bisa diberikan pada SPT pajak, bisa untuk laporan pada pemerintah, dan manajemen perusahaan.

4. Analisis

Analisis dalam proses akuntansi nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi untuk perusahaan

Tujuan Akuntansi dalam Bisnis

Tujuan dari dilakukannya akuntansi dalam bisnis tentu sesuai dengan pengertian akuntansi sendiri, yaitu untuk pencatatan keuangan.

Akuntansi dalam bisnis bertujuan mengumpulkan, mencatat, melaporkan informasi keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Mengapa laporan ini perlu dibuat?

Karena laporan akuntansi nantinya akan dijadikan sebagai patokan pihak petinggi perusahaan membuat keputusan.

Berikut beberapa tujuan akuntansi dalam bisnis, antara lain:

  1. Menyediakan informasi keuangan perusahaan yang nantinya bisa menggambarkan berapa potensi perusahaan mendapatkan keuntungan
  2. Menyuguhkan informasi keuangan perusahaan dari pendapatan aktif maupun pasif
  3. Memberikan informasi terkait perubahan sumber ekonomi perusahaan
  4. Memberikan informasi ketika adanya perubahan sumber pemasukan perusahaan, seperti status aset, status utang, dan status modal

Kesimpulan

Dengan memikirkan keuangan saja ternyata belum cukup untuk menjamin masa depan perusahaan Anda.

Oleh karena itu, agar langkah pengelolaan bisnis Anda berjalan lancar, Anda harus mampu mengidentifikasi serta menganalisis data keuangan pada perusahaan Anda.

Kemudian data tersebut diolah agar bisa dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan selanjutnya.

Untuk mengolah data akuntansi atau keuangan bisnis, Anda dapat menggunakan Zahir Accounting supaya data akuntansi Anda bisa tercatat dengan rapi, akurat serta selalu up to date.

Coba gratis Zahir sekarang dan lihat bagaimana software akuntansi Zahir akan membantu bisnis Anda makin berkembang.