Apa Itu Cost of Goods Sold (COGS)? Cara Menghitung dan Dampaknya pada Laba

Daftar Isi

Cost of Goods Sold (COGS) adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam laporan keuangan perusahaan. Istilah ini merujuk pada biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau layanan yang dijual oleh perusahaan. COGS membantu pemilik bisnis, investor, dan akuntan untuk mengukur profitabilitas dan efisiensi operasional suatu bisnis. Artikel ini akan memberikan penjelasan mendalam tentang apa itu COGS, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana COGS berdampak pada laba perusahaan.

Menurut laporan Statista pada tahun 2022, sektor manufaktur di Indonesia mengalami peningkatan biaya barang yang dijual (COGS) sebesar 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan beberapa perusahaan besar mencatatkan margin laba kotor yang lebih kecil akibat kenaikan biaya bahan baku dan tenaga kerja. Di sektor ritel, data dari KPMG menunjukkan bahwa biaya barang yang dijual rata-rata mencapai 60%-70% dari total pendapatan, yang menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan COGS untuk menjaga margin laba dan profitabilitas perusahaan.

Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran COGS dalam laporan keuangan. Menghitung dan memonitor COGS secara akurat memungkinkan perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara biaya dan pendapatan, serta dapat menyesuaikan strategi harga dan biaya operasional untuk mengoptimalkan keuntungan.

Apa Itu Cost of Goods Sold (COGS)?

COGS adalah jumlah biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa yang dijual dalam suatu periode tertentu. Dalam bisnis manufaktur, ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Dalam bisnis ritel, COGS lebih berfokus pada biaya pembelian barang yang akan dijual kembali. Untuk perusahaan jasa, COGS biasanya melibatkan biaya langsung yang terkait dengan penyediaan layanan kepada pelanggan.

Mengapa COGS Penting?

  • Menilai Profitabilitas: COGS adalah elemen kunci dalam menghitung laba kotor (gross profit). Laba kotor dihitung dengan mengurangkan COGS dari pendapatan. Laba kotor yang lebih tinggi menunjukkan bahwa bisnis lebih efisien dalam memproduksi barang atau layanan dengan biaya yang lebih rendah.
  • Pengelolaan Harga Jual: Dengan mengetahui biaya produksi atau biaya barang yang dijual, perusahaan dapat menetapkan harga yang sesuai untuk memastikan keuntungan yang optimal.
  • Analisis Biaya dan Pengambilan Keputusan: Dengan memantau COGS secara teratur, bisnis dapat mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi dan efisiensi operasional dapat ditingkatkan.

Komponen yang Termasuk dalam COGS

Untuk menghitung COGS dengan akurat, penting untuk memahami komponen-komponen yang termasuk di dalamnya. Komponen ini bervariasi tergantung jenis bisnis yang Anda jalankan.

1. Biaya Langsung Produksi

  • Bahan Baku: Biaya bahan baku adalah biaya untuk membeli bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi barang. Misalnya, dalam bisnis manufaktur pakaian, bahan baku termasuk kain, benang, dan aksesoris.
  • Tenaga Kerja Langsung: Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Contohnya adalah operator mesin di pabrik atau pekerja yang merakit barang.
  • Overhead Pabrik: Overhead adalah biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi barang, seperti biaya listrik, penyusutan mesin, dan pemeliharaan pabrik. Biaya ini diperlukan untuk mendukung proses produksi meskipun tidak secara langsung terkait dengan pembuatan produk tertentu.

2. Biaya Pembelian Barang (untuk Bisnis Ritel)

Dalam bisnis ritel, COGS umumnya terdiri dari biaya pembelian barang dagangan yang akan dijual kembali kepada konsumen. Biaya ini termasuk harga beli produk dari pemasok, biaya pengiriman, dan biaya terkait lainnya yang diperlukan untuk mendapatkan barang tersebut hingga sampai ke gudang atau toko.

3. Biaya Tenaga Kerja untuk Layanan (untuk Bisnis Jasa)

Untuk perusahaan jasa, COGS biasanya mencakup biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk menyediakan layanan kepada klien. Misalnya, dalam bisnis konsultasi, biaya tenaga kerja langsung mencakup gaji konsultan yang bekerja langsung dengan klien.

Formula Perhitungan COGS

Cara menghitung COGS dapat dilakukan dengan menggunakan formula dasar berikut:

Formula Dasar COGS:

  • Persediaan Awal: Jumlah persediaan barang yang tersedia pada awal periode akuntansi (misalnya pada awal tahun atau kuartal).
  • Pembelian: Total biaya barang yang dibeli atau diproduksi selama periode tersebut.
  • Persediaan Akhir: Jumlah persediaan barang yang tersisa di akhir periode akuntansi.

Contoh Perhitungan COGS:

Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur memiliki persediaan awal sebesar Rp 100.000.000, melakukan pembelian barang senilai Rp 50.000.000 selama tahun berjalan, dan memiliki persediaan akhir sebesar Rp 30.000.000.

Artinya, COGS untuk tahun tersebut adalah Rp 120.000.000.

Contoh Perhitungan COGS untuk Berbagai Jenis Bisnis

Setiap jenis bisnis memiliki cara berbeda dalam menghitung COGS. Berikut adalah contoh perhitungan COGS untuk beberapa jenis bisnis:

1. Bisnis Manufaktur

Di perusahaan manufaktur, COGS melibatkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Misalnya, untuk perusahaan yang memproduksi barang elektronik:

  • Biaya bahan baku: Rp 200.000.000
  • Tenaga kerja langsung: Rp 150.000.000
  • Overhead pabrik: Rp 50.000.000

Maka COGS untuk perusahaan ini adalah:

2. Bisnis Ritel

Untuk bisnis ritel, COGS dihitung berdasarkan biaya pembelian barang dagangan yang dijual kembali. Misalnya, toko pakaian membeli barang senilai Rp 500.000.000 dan memiliki persediaan akhir sebesar Rp 100.000.000. Jika persediaan awal adalah Rp 200.000.000, maka perhitungannya adalah:

3. Bisnis Jasa

Untuk bisnis jasa, COGS termasuk biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku jika diperlukan. Misalnya, perusahaan jasa konsultan memiliki gaji konsultan sebesar Rp 300.000.000 dan biaya perjalanan Rp 50.000.000. Maka COGS untuk perusahaan ini adalah:

Mengapa COGS Sangat Penting untuk Pengambilan Keputusan Bisnis

COGS memberikan informasi yang sangat penting mengenai seberapa efisien suatu bisnis dalam mengelola biaya produksi dan mengonversi bahan baku atau barang menjadi produk atau layanan yang dijual.

1. Analisis Profitabilitas dan Margin Kotor

COGS langsung mempengaruhi laba kotor (gross profit), yang dihitung dengan rumus:

Jika COGS tinggi, maka laba kotor akan rendah, menunjukkan bahwa bisnis harus memperbaiki efisiensi produksi atau mempertimbangkan strategi harga yang lebih tepat.

2. Pengaruh COGS terhadap Penetapan Harga Jual dan Margin Keuntungan

Menghitung COGS dengan benar membantu bisnis untuk menetapkan harga jual yang realistis dan menguntungkan. Perusahaan dapat menyesuaikan harga jual untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih baik berdasarkan biaya produksi atau biaya barang yang dijual.

3. Peran COGS dalam Strategi Pengelolaan Biaya dan Pengurangan Pemborosan

COGS juga membantu bisnis untuk mengidentifikasi area pemborosan dan potensi penghematan biaya. Dengan mengurangi COGS melalui peningkatan efisiensi operasional atau pengelolaan rantai pasokan yang lebih baik, bisnis dapat meningkatkan profitabilitas.

Dampak COGS terhadap Laporan Keuangan

COGS tidak hanya mempengaruhi laba kotor, tetapi juga dapat mempengaruhi laporan keuangan lainnya, seperti laba bersih dan laporan arus kas.

1. Pengaruh terhadap Laba Kotor (Gross Profit)

Seperti yang telah disebutkan, COGS langsung mengurangi laba kotor. Semakin tinggi COGS, semakin rendah laba kotor, yang berpotensi menurunkan profitabilitas.

2. Pengaruh terhadap Laba Bersih (Net Profit)

COGS juga berpengaruh pada laba bersih, yang dihitung setelah mengurangkan biaya operasional, bunga, dan pajak dari laba kotor. Dengan menurunkan COGS, bisnis dapat meningkatkan laba bersih mereka.

3. Bagaimana COGS Mempengaruhi Laporan Arus Kas

COGS mempengaruhi arus kas operasional karena biaya produksi yang tinggi akan mengurangi kas yang tersedia untuk kegiatan operasional lainnya.

Kesalahan Umum dalam Perhitungan COGS yang Harus Dihindari

Meskipun perhitungan COGS cukup straightforward, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari, seperti:

1. Mengabaikan Biaya Overhead

Seringkali, biaya overhead seperti biaya listrik dan pemeliharaan pabrik tidak dimasukkan dalam perhitungan COGS, padahal ini penting untuk menghitung biaya produksi secara akurat.

2. Kesalahan dalam Pencatatan Persediaan

Kesalahan dalam menghitung persediaan awal atau akhir dapat menyebabkan perhitungan COGS yang salah, yang akhirnya memengaruhi laba kotor.

3. Tidak Membedakan Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Mencampur biaya langsung (seperti bahan baku) dengan biaya tidak langsung (seperti biaya administrasi) bisa menghasilkan perhitungan COGS yang tidak akurat.

Strategi untuk Mengurangi COGS

Untuk meningkatkan profitabilitas, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mengurangi COGS:

1. Optimasi Pengelolaan Stok dan Persediaan

Pengelolaan stok yang efisien adalah salah satu kunci untuk mengurangi COGS. Dengan mengelola persediaan secara lebih efektif, perusahaan dapat menghindari pembelian barang yang tidak perlu atau kelebihan stok yang tidak terjual, yang dapat menambah biaya penyimpanan dan pemborosan. Beberapa cara untuk mengoptimalkan pengelolaan stok meliputi:

  • Penggunaan sistem manajemen inventaris otomatis untuk memantau persediaan secara real-time dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
  • Metode FIFO (First In, First Out) untuk memastikan barang yang lebih lama dikeluarkan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko kerusakan atau pembusukan pada barang yang disimpan dalam jangka panjang.
  • Just-in-Time (JIT): Mengurangi stok yang ada di gudang dan hanya memesan bahan baku saat dibutuhkan untuk produksi.

2. Peningkatan Efisiensi Produksi

Meningkatkan efisiensi produksi adalah langkah penting dalam mengurangi biaya langsung yang termasuk dalam COGS, seperti tenaga kerja dan bahan baku. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah:

  • Automatisasi proses produksi: Dengan menggunakan teknologi atau mesin otomatis, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual dan meningkatkan kecepatan serta akurasi produksi.
  • Pelatihan dan pengembangan karyawan: Memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pekerja agar lebih efisien dalam mengoperasikan mesin atau melakukan tugas-tugas lainnya.
  • Perbaikan proses produksi: Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan atau inefisiensi dalam proses produksi, seperti waktu henti mesin atau kelebihan material yang terbuang.

3. Pengelolaan Rantai Pasokan dan Pembelian Bahan Baku

Memperbaiki pengelolaan rantai pasokan dan pembelian bahan baku bisa berdampak besar terhadap COGS. Beberapa cara untuk mengelola rantai pasokan secara lebih efisien adalah:

  • Negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih baik atau diskon pembelian dalam jumlah besar, sehingga menurunkan biaya pembelian.
  • Diversifikasi pemasok untuk menghindari ketergantungan pada satu sumber pasokan yang dapat meningkatkan harga atau menimbulkan ketidakstabilan pasokan.
  • Pengoptimalan transportasi dan logistik untuk mengurangi biaya pengiriman bahan baku dan distribusi barang jadi ke pelanggan, seperti memilih metode pengiriman yang lebih efisien atau menggunakan software manajemen rantai pasokan.

Menggunakan Perangkat Lunak Akuntansi untuk Mengelola COGS

Menggunakan perangkat lunak akuntansi seperti Zahir Accounting untuk mengelola COGS menawarkan sejumlah keuntungan yang dapat membantu bisnis berjalan lebih efisien dan transparan. Berikut adalah beberapa cara Zahir Accounting dapat mempermudah pengelolaan COGS:

1. Automatisasi Perhitungan COGS

Zahir Accounting dapat secara otomatis menghitung COGS berdasarkan data transaksi dan stok yang tercatat dalam sistem. Dengan fitur otomatisasi ini, kesalahan manusia dalam perhitungan dapat diminimalkan, dan proses perhitungan menjadi jauh lebih cepat dan akurat.

2. Pemantauan Stok Secara Real-Time

Sistem manajemen inventaris yang terintegrasi di Zahir Accounting memungkinkan pemilik bisnis untuk memantau stok barang secara real-time. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengetahui kapan harus memesan bahan baku atau produk baru, serta memastikan bahwa persediaan tidak berlebihan atau kekurangan, yang berpotensi meningkatkan COGS.

3. Laporan Keuangan yang Akurat dan Transparan

Dengan Zahir Accounting, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan yang komprehensif dan transparan, termasuk laporan COGS, laba kotor, dan profitabilitas. Laporan ini membantu pemilik bisnis untuk melihat dengan jelas bagaimana biaya produksi mempengaruhi kinerja keuangan dan membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan harga jual atau pengelolaan biaya.

Menghitung COGS dengan benar adalah langkah penting dalam memahami kesehatan keuangan bisnis Anda. Dengan menggunakan formula yang tepat dan memahami komponen-komponennya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas terkait harga jual, pengelolaan persediaan, dan strategi biaya. Untuk mempermudah pengelolaan COGS dan laporan keuangan, pertimbangkan menggunakan Zahir Accounting, yang menawarkan kemudahan dalam otomatisasi perhitungan COGS dan integrasi dengan sistem keuangan lainnya.

Mulai kelola COGS bisnis Anda lebih efektif dengan Zahir Accounting. Coba uji coba gratisnya dan temukan bagaimana software ini bisa membantu Anda mengoptimalkan laporan keuangan Anda! Klik di sini untuk mencoba Zahir Accounting.