AKUNTANSI LINGKUNGAN, SUDAHKAH DI JALANKAN?

Saat ini organisasi maupun perusahaan masih sering membicarakan mengenai akuntansi lingkungan. Konsep akuntansi lingkungan perlu untuk diterapkan dalam suatu sistem yang sedang dijalankan bagi suatu perusahaan maupun organisasi sebab selain guna menjaga serta melestarikan lingkungan, konsep ini erat hubungannya dengan kondisi lingkungan yang ada saat ini.

Sudahkah Menjalankan Akuntansi Lingkungan

Sudahkah Menjalankan Akuntansi Lingkungan

Source Gambar: akuntansi.me

Sebelum kita membahas permasalahan ini lebih lanjut maka alangkah baiknya apabila kita memahami mengenai akuntansi lingkungan itu sendiri.

Sejarah Akuntansi Manajemen Lingkungan atau Akuntansi Lingkungan

Pada mulanya konsep akuntansi manajemen lingkungan berkembang di Eropa sejak tahun 1970 – an yang di dasarkan pada banyaknya tekanan dari lembaga non pemerintah, serta meningkatnya kesadaran lingkungan pada kalangan masyarakat luas yang mendesak supaya perusahaan – perusahaan menerapkan pengelolaan lingkungan bukan dari kegiatan industry hanya demi bisnisnya saja.

Kemudian komite IASC mengembangkan konsep mengenai prinsip akuntansi internasional pada pertengahan tahun 1990 – an , yang mana di dalamnya termasuk mengenai pengembangan akuntansi lingkungan serta audit hak – hak asasi manusia. Standar industry pun juga turut berkembang dan auditor professional seperti AICPA pun turut mengeluarkan prinsip universal mengenai audit lingkungan. Lalu, The Environmental Agency / MOE mengeluarkan panduan akuntansi lingkungan pada bulan Mei tahun 2000 yang kemudian disempurnakan kembali pada tahun 2002 dan 2005.

United States Environmental Protection Agency (USEPA) berpendapat bahwa akuntansi manajemen lingkungan dibagi ke dalam dua dimensi utama, yaitu yang pertama akuntansi manajemen lingkungan merupakan biaya yang secara langsung dapat memberikan dampak terhadap perusahaan secara menyeluruh (biaya pribadi) dan yang kedua bahwa akuntansi lingkungan meliputi biaya – biaya individu, masyarakat maupun lingkungan suatu organisasi, walaupun informasi yang dihasilkan memiliki tujuan yang lain misalnya pelaporan eksternal.

Menurut USEPA, akuntansi lingkungan merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengumpulan serta penganalisaan informasi yang mengenai biaya serta kinerja dengan tujuan untuk dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.

Pendapat lain mengenai akuntansi lingkungan menurut The International Federation of Accountants (1998) yaitu suatu pengembangan manajemen lingkungan serta seluruh kinerja ekonomi dan implementasi mulai dari lingkungan yang tepat hingga hubungan sistem akuntansi serta praktiknya.

Tujuan Konsep Akuntansi Lingkungan

Tujuan dari konsep ini yaitu sebagai membantu meningkatkan jumlah informasi terkait yang dibuat oleh mereka yang membutuhkan maupun yang dapat menggunakannya. Adapun tujuan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatan konservasi lingkungan oleh suatu perusahaan yaitu termasuk dengan kepentingan oranisasi public yang bersifat local.

Selain itu, tujuan dari di kembangkannya akuntansi lingkungan antara lain:

  • Sebagai alat manajemen lingkungan
  • Sebagai alat komunikasi dengan masyarakat

Sehingga secara garis besar keutamaan dari penggunaan konsep akuntannsi manajemen lingkungan bagi suatu perusahaan yaitu kemampuan dalam meminimalisasi persoalan lingkungan yang di hadapinya, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan cara melakukan penilaian kegiatan lingkungan yang berasal dari sudut pandang biaya serta manfaat maupun efek.

Akuntansi manajemen lingkungan diterapkan dalam berbagai perusahaan dengan harapan dalat menghasilkan penilaian kuantitatif mengenai biaya serta dampak perlindungan lingkungan.

Berikut beberapa panduan yang diharapkan agar dapat menjamin pengungkapan informasi yang di ambil saat melakukan pertimbangan mengenai kebutuhan dari stakeholder supaya mampu mendapatkan keberhasilan dalam penerapan akuntansi lingkungan pada suatu perusahaan, yaitu:

  • Manajemen perusahaan harus memperhatikan kesesuaian evaluasi yang dibuat pada suatu perusahaan dengan dampak pada lingkungan yang akan di timbulkan.
  • Manajemen perusahaan harus dapat menentukan apa yang akan menjadi targetnya dengan mengidentifikasi factor utama yang berpengaruh pada lingkungan perusahaan dan menyusun suatu perencanaan agar dapat mengurangi pengaruh pada lingkungan tersebut.
  • Memilih alat ukur yang sesuai untuk menentukan persoalan lingkungan
  • Menetapkan target pada tiap segmen dengan melakukan penilaian administrasi
  • Mengukur tiap divisi perusahaan dengan menghasilkan segmen akuntansi
  • Melakukan pentelaahan kinerja dengan tujuan mampu menghasilkan segmen akuntansi yang bisa mendukung prestasi manajemen lingkungan pada tiap divisi.

Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan

Fungsi Internal

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan pihak – pihak internal pada perusahaan itu sendiri. Sebagai halnya dengan sistem informasi lingkungan perusahaan maka fungsi internal akan dapat memungkinkan dalam pengaturan biaya konservasi lingkungan serta melakukan analisa biaya dari kegiatan konservasi lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan keputusan. Sehingga diharapkan dari fungsi ini yaitu untuk dapat digunakan para manajer saat berhubungan dengan unit – unit bisnis.

Fungsi Eksternal

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan aspek pelaporan keuangan. Fungsi ini akan memberikan kewenangan untuk perusahaan dalam mempegaruhi pengambilan keputusan stakeholders, misalnya seperti pelanggaran, rekan bisnis, investor, penduduk local maupun bagian administrasi. Sehingga perusahaan diwajibkan untuk memberi informasi mengenai manajemen perusahaan dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya dengan harapan dapat berfungsi dan berarti bagi perusahaan untuk memenuhi pertanggungjawaban dan transparansi kepada para stakeholders dalam kepastian suatu evaluasi dari kegiatan konservasi lingkungan.

Kesimpulan

Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa dengan adanya akuntansi lingkungan maka akan dapat mendukung akuntansi pendapatan, akuntansi keuangan maupun bisnis internal akuntansi manajerial, karena akuntansi lingkungan akan membantu perusahaan lainnya meningkatkan keyakinan serta kepercayaan mereka sehubungan penilaian yang lebih adil.

Akuntansi lingkungan penting untuk dipertimbangkan sebab akuntansi manajemen lingkungan merupakan suatu bidang yang terus berkembang untuk mengidentifikasi pengukuran serta mengkomunikasikan biaya yang actual pada suatu perusahaan maupun dampak potensial terhadap lingkungan.

Maka dari itu, perusahaan ataupun organisasi harus membuat konsep mengenai akuntansi lingkungan guna menjaga serta melestarikan lingkungan. Sehingga ada baiknya mempelajari lebih lanjut mengenai akuntansi lingkungan supaya dapat mengambil langkah tepat untuk menjaga serta melestarika lingkungan bersamaan dengan lancarnya usaha yang dijalankan.