MENCICIPI GURIHNYA BISNIS GORENGAN
Gorengan Sebagai Makanan Semua Orang
Siapa yang tidak kenal dengan gorengan? Jajanan murah meriah ini sangat disukai seluruh lapisan masyarakat. Karena itulah pedagang gorengan dapat dengan mudah ditemukan dimana saja. Mereka menawarkan berbagai macam gorengan mulai tahu dan tempe goreng, bakwan, pisang goreng, pisang molen, tahu isi menjadi menu andalan pada pedagang gorengan. Meski nampak sederhana, namun dengan sentuhan kreativitas dan inovasi usaha ini mampu memberikan keuntungan yang menggiurkan.
Bahan bakunya pun terbilang murah dan mudah ditemukan. Biasanya pedagang menggunakan dua adonan tepung terigu, untuk rasa manis dan asin. Tentu saja anda juga harus menyiapkan bahan baku pendukung agar gorengan yang dibuat menghasilkan rasa yang mantap.
Menjalankan Bisnis Gorengan
Namun sebelum menjalankan bisnis gorengan ini, anda harus mengetahui hal terpenting, apalagi kalau bukan masalah lokasi yang strategis. Hampir semua tempat bisa dijadikan tempat usaha ini, misalnya di area perumahan, sekolahan, kampus, pusat perbelanjaan, bahkan area perkantoran. Sebaiknya anda memilih lokasi yang tidak terlalu banyak penjual gorengan untuk menghindari persaingan yang terlalu ketat.
Apa saja yang harus dipersiapkan?
Untuk memulai bisnis gorengan ini tidak diperlukan perlengkapan yang rumit. Hanya dengan ‘memberdayakan’ alat-alat yang sudah anda miliki seperti kompor dan tabung gas, penggorengan ditambah dengan gerobak jika anda ingin berjualan keliling atau etalase bagi yang berjualan di tempat permanen di satu lokasi.
Usaha ini bisa anda lakukan sendiri dengan melibatkan pasangan atau kerabat sehingga anda tidak memerlukan karyawan. Anda juga tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk promosi, asalkan anda berjualan di tempat yang strategis, dekat dengan keramaian, maka konsumen akan datang dengan sendirinya. Yang harus anda perhatikan adalah kebersihan tempat berjualan dan gerobak/etalase serta cita rasa produk anda.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam bisnis gorengan?
Karena bisnis gorengan ini adalah bisnis kuliner, dimana konsumen akan mengkonsumsi produk anda, maka anda juga harus memperhatikan keamanan produk dan kesehatan konsumen. Untuk itu yang perlu anda perhatikan adalah:
- Mengganti minyak secara berkala. Penggunaan minyak yang berulang kali bahkan sampai berwarna hitam atau keruh tidak baik untuk kesehatan karena akan menimbulkan penimbunan kolesterol.
- Gunakan tisu khusus makanan atau kertas minyak saat meniriskan gorengan. Hindari penggunaan kertas koran untuk meniriskan makanan
Kalkulasi Bisnis
Modal awal:
A. Perlengkapan
Kompor gas dan tabung : Rp. 850.000
Peralatan masak : Rp. 400.000
Gerobak/etalase : Rp. 1.200.000
Kantong plastik : Rp. 50.000
Jumlah : Rp. 2.500.000
B. Sewa tempat
Sewa tempat :Rp. 350.000
Listrik :Rp. 100.000
Jumlah :Rp. 450.000
C. Bahan
Bahan baku :Rp. 1. 300.000
Minyak goreng :Rp. 250.000
Saos/cabai :Rp. 150.000
Jumlah :Rp. 1.700.000
D. Perhitungan Laba – Rugi
Pendapatan
Diasumsikan anda bisa menjual sebanyak 250 buah dalam satu hari dengan harga jual Rp. 1000/buah. Maka dalam omset anda dalam satu hari sebesar Rp. 250.000
250 buah x 30 hari x Rp. 1000 = Rp. 7.500.000
Biaya-biaya
Bahan Rp. 1.700.000
Sewa tempat & listrik Rp. 450.000
Lain-lain Rp. 200.000
Jumlah Rp.2.350.000
Laba bersih
Pendapatan – biaya = Rp. 7.500.000 – Rp. 2.350.000 = Rp. 5.150.000
Jadi laba bersih yang bisa anda dapatkan dalam sebulan sekitar Rp. 5 juta. Perhitungan ini hanyalah berdasarkan asumsi. Semakin banyak anda menjual, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.
Dengan semakin ketatnya persaingan di bisnis ini, maka anda juga harus kreatif dalam mengelolanya. Ciptakan produk yang anti main stream sehingga konsumen penasaran dengan produk anda.
Selamat mencoba…