Kegagalan Usaha

BANGKIT DARI KEGAGALAN USAHA

Hidup ini memang tidak flat, dinamikanyalah yang membuat orang menjadi merasa hidup. Penuh tantangan dan tidak hambar. Jika Anda memancing di pinggir pantai, mungkin Anda hanya akan mendapat tantangan percikan kecil sisa ombak dan yang Anda dapatkan pun hanya ikan-ikan kecil, bahkan sudah banyak yang tercemar limbah. Namun bila Anda memancing di laut lepas maka Anda akan dihadapkan pada ombak yang lebih besar dan bila berhasil yang akan Anda bawa pulang adalah hasil tangkapan yang besar-besar dan segar. Lebih puas bukan? Yap, hidup ini pilihan dan juga sudah satu paket antara hasil yang ingin dicapai beserta tantangannya. Kegagalan selalu menghantui didalamnya, semakin besar hasil yang ingin diraih, semakin besar pula tantangannya, dan semakin besar peluang kegagalan usaha dalam menghadapi tantangan tersebut.

Jadi, kegagalan usaha adalah hal yang wajar akan dialami oleh orang-orang yang berusaha mencapai sesuatu. Jika tidak pernah gagal, bisa jadi pertanda Anda hanya berdiam diri tidak melakukan sesuatu. Ketika Anda memutuskan untuk berbisnis atau membangun usaha, maka seharusnya Anda sudah menyadari bahwa Anda akan memasuki zona tidak nyaman yang penuh ketidakpastian, seperti penghasilan yang tidak akan selalu sama per bulannya dan kemungkinan gagal lainnya karena berbagai macam faktor. Bila kegagalan usaha adalah hal yang wajar dan harus dilalui, seharusnya tidak ada pilihan menyerah, yang ada adalah fikiran bagaimana cara bangkit kembali. Anda dapat coba mengaplikasikan cara-cara dibawah ini agar Anda dapat bangkit kembali dari kegagalan usaha Anda :

  1. Perbaiki mindset.

    Ketika Anda mengalami kegagalan usaha, tetaplah tenang dan jangan menyalahkan orang lain. Anggaplah bahwa ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Anggaplah ini sebagai batu loncatan pelejit adrenalin Anda sehingga power yang ada dalam diri Anda bisa keluar sepenuhnya. Percayalah dunia belum berakhir. Perbaiki mindset Anda dengan fikiran-fikiran tersebut artinya Anda percaya pada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hambaNya. Percaya bahwa Tuhan selalu akan memberikan jalan. Percaya bahwa ujian hanya diberikan untuk orang-orang yang akan dinaikkan kelas. Maka, Anda harus menghadapi ujian itu agar dapat naik kelas. Tidak ada alasan Anda untuk berhenti bukan? Jika Anda berhenti artinya Anda tidak ingin naik kelas.

  2. Evaluasi diri dan usaha Anda.

    Setelah Anda dapat berfikir jernih, mulailah evaluasi diri dengan jujur dan rasional. Apa penyebab dari kegagalan Anda. Mungkin karena sistem yang Anda bangun belum baik, manajemen waktu atau keuangan Anda kacau, produk Anda kurang inovatif, dan lain sebagainya. Bukalah diri Anda untuk mendapatkan masukan dari orang lain. Perbaikilah. Dari hasil evaluasi tersebut Anda jadi mendapatkan pelajaran berharga untuk keberlanjutan usaha Anda selanjutnya. Setidaknya Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan lebih antisipasi dari awal.

  3. Belajar dari pengalaman orang-orang sukses.

    Banyak-banyaklah belajar dari pengalaman orang lain. Jika Anda mempelajari pengalaman orang-orang sukses, Anda akan mendapati kisah tentang kegagalan-kegagalan mereka hingga mereka bisa sukses. Anda tidak harus mengalami kegagalan usaha tersebut menimpa Anda terlebih dulu baru Anda berbenah. Ambilah hikmah dari kisah-kisah mereka, Anda akan bersemangat kembali karena merasa bahwa ujian Anda belum seberapa dibandingkan mereka. Jika mereka bisa, mengapa Anda tidak bisa?

  4. Do it!

    Jangan lama-lama dan menyia-nyiakan waktu Anda dalam keterpurukan. Segera realisasikan hasil evaluasi dan rencana-rencana Anda dalam membangun kembali bisnis Anda. Perkuat amunisi Anda baik mental, teamwork, sistem, jaringan dan lainnya. Tanamkan keyakinan bawa kesuksesan sedang menanti Anda.