Bolehkah Membuat Merek Lebih Dari Satu?
Merek atau nama produk tidak ubahnya alamat bagi produk yang dihasilkan. Dengan memiliki nama atau merek maka produk kita akan mudah dikenal, dicari, dan dijual. Merek yang memiliki fungsi seperti alamat inilah yang akan mengarahkan konsumen ke produk kita sehingga konsumen tidak salah membeli produk sejenis milik kompetitor.
Contohnya, jika sebuah toko kertas tidak memiliki nama atau merek. Ketika kita menyuruh seseorang untuk membeli kertas jenis tertentu tanpa menyebutkan nama toko, karena memang tokonya tidak memiliki nama, maka orang tersebut akan membelinya di tempat lain. Hasilnya tentu kita akan kecewa karena tidak mendapatkan kertas yang kita inginkan.
Kita juga harus memberikan penjelasan yang panjang pada orang yang kita suruh agar mendapatkan barang yang dimaksud. Misalnya, tolong belikan kertas dupleks di toko kertas yang ada di jalan Imam Bonjol, di pinggir jalan sebelah kanan klinik dekat gardu listrik.” Selain susah dihafal petunjuk tersebut juga memberi peluang salah arah. Ada kemungkinan terdapat lebih dari satu klinik /gardu listrik. Tanpa memiliki merek atau nama maka akan sulit mengarahkan konsumen untuk mendapatkan produk kita dan justru akan menguntungkan kompetitor.
Merek memainkan peranan yang penting dalam dunia usaha. Pemberian nama produk hendaknya tidak boleh diabaikan, namun juga tidak boleh asal memberikan nama. Membuat merek hendaknya singkat, jelas, mudah diingat, bermakna positif serta menggambarkan ekspektasi konsumen. Merek tersebut sebaiknya memiliki ciri khusus yang membedakan dengan produk lainnya. Misalnya dengan warna dan bentuk tulisan yang berbeda dari yang lain.
Membuat Merek Lebih Dari 1, Bolehkah?
Membuat merek atau brand lebih dari satu untuk suatu produk sah-sah saja dilakukan. Hal ini bisa diterapkan pada produk yang pada proses produksinya dapat menghasilkan kualitas yang beragam, misalnya kue kering. Saat proses produksi meningkat, ada kemungkinan terjadi produk yang sedikit gosong. Meski prosentasenya kecil, namun dengan peningkatan produksi, maka jumlah kue kering yang sedikit gosong juga akan meningkat. Dengan kondisi demikian, penggunaan lebih dari satu merek akan membantu menjaga image produk kita. Kue kering dengan kualitas terbaik tetap menggunakan merek untuk kualitas terbaik, sedangkan untuk kue yang sedikit gosong menggunakan merek lain untuk dipasarkan di segmen yang berbeda.
Strategi ini juga dapat melindungi produk kita dari kompetitor yang akan masuk. Produk dengan tingkat penjualan yang signifikan pasti akan memancing kompetitor untuk membuat produk sejenis dan bermain di pasar yang sama. Dengan memiliki alternatif merek untuk produk yang sama, artinya kita menyiapkan pesaing sendiri yang akan mempermudah kita dalam memantau, mengatur dan mengarahkan pasar.
Membuat merek lebih dari satu juga bisa digunakan untuk mengisi segmen yang berbeda. Seperti kita ketahui tidak ada satu produk yang bisa digunakan oleh semua segmen. Masing-masing segmen memiliki keinginan dan kondisi ekonomi yang berbeda. Nah, untuk mengisi masing-masing segmen pasar kita dapat membuat beberapa produk seperti yang dibutuhkan dan sesuai kemampuan konsumen dari segmen yang berbeda.
Memiliki lebih dari satu merek adalah hal yang wajar dalam bisnis. Selain untuk mengisi segmen tertentu kita juga mempersiapkan pesaing sendiri. Dengan demikian secara tidak langsung kita menghadang masuknya kompetitor di pasar yang sama.