Cara Mudah Membuat Business Plan yang Mudah Dieksekusi
Pada saat akan mendirikan sebuah usaha, salah satu tahap awal yang dilakukan adalah dengan menyiapkan business plan. Business plan ini bermanfaat untuk memetakan arah tujuan usaha, pasar, konsumen, dan banyak hal lainnya sehingga membantu business untuk tetap berada di jalur yang tepat.
Bagi pengusaha yang baru mengawali bisnisnya, membuat business plan bisa menjadi hal yang memusingkan. Alih-alih mengelola usahanya, yang terjadi justru lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengerjakan rencana, melakukan banyak riset, dan memikirkan pelaksanaannya, demi menghasilkan business plan yang layak dan tepat sasaran.
Membuat sebuah business plan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan mudah. Yaitu dengan membuat rencana kerja internal yang akan dilakukan. Dan untuk membuat rencana kerja tersebut dapat dilakukan dengan menjawab 4 pertanyaan sederhana dibawah ini:
- Apakah produk atau jasa yang Anda sediakan?
- Siapa konsumennya?
- Dimana tempat yang akan digunakan?
- Kapan tagihan dibayar dan Anda menerima pembayaran?
1. Apa produk atau jasa yang Anda sediakan?
Sebuah bisnis yang eksis ialah yang menciptakan nilai baru. Nilai baru itulah yang dibayar oleh konsumen.
Contohnya:
Penyedia jasa (tukang cukur, dokter, pengacara) menciptakan nilai dengan menyediakan jasa yang harus Anda bayar.
Agen/distributor (dealer mobil, agen sembako, distributor susu) menciptakan nilai dengan menghubungkan konsumen dengan produsen. Distributor membeli dalam jumlah besar, mendistribusikannya, menjual, mengedukasi konsumen, menangani retur dsb. Mereka mengenakan biaya atas apa yang sudah mereka kerjakan dengan menaikkan harga barang.
Pertanyaan yang paling mendasar adalah: Apa yang Anda kerjakan? Nilai apa yang diciptakan dari bisnis Anda?
2. Siapa konsumen Anda?
2a. Siapa yang akan membayar Anda? Kepada siapa Anda akan menjualnya?
Buatlah daftar profil pelanggan potensial. Bisa saja pelanggan Anda berasal dari sumber yang beragam atau memiliki kebutuhan yang berbeda.
Misalnya, jika Anda membuka apotek, maka pembeli bisa datang langsung , adanya pelanggan tetap, dan pelanggan yang membeli via online.
Memasarkan dan menjual pada tiap jenis kelompok membutuhkan strategi dan taktik yang berbeda. Langkah pertama yang diambil ialah dengan mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut.
2b. Seberapa banyak konsumen potensial yang ada?
Tidak ada gunanya menjual sebuah produk jika hanya ada segelintir orang yang berminat. Seberapa besar kelompok yang berpotensi untuk membeli produk tersebut?
Untuk mendapatkan gambaran seberapa besar pasar yang tersedia, Anda bisa melihat pesaing Anda.
Jika Anda membutuhkan data yang lebih detil, ada banyak informasi yang disediakan Google. Ada banyak laporan survey dan riset yang disediakan secara gratis. Anda juga bisa menggunakan jasa perusahaan yang bergerak di bidang riset analisa untuk melakukan survey pasar.
2c. Siapa saja kompetitor Anda?
Bayangkan Anda adalah salah satu pelanggan yang ada di no 2b. Selain datang ke tempat Anda, kemana lagi pelanggan akan datang untuk mendapatkan produk/jasa yang dibutuhkan?
3. Dimana tempat yang akan digunakan?
Dengan menjabarkan konsumen secara spesifik seperti diatas, apa rencana Anda supaya bisa mencapai konsumen? Apakah memasang iklan, membuat program referal dari pelanggan tetap, atau membuat situs?
Tahap ini bisa disebut sebagai tahap yang sangat menentukan. Buatlah daftar langkah-langkah konkrit dan membuat jadwal untuk memonitornya.
3a. Seperti apa perusahaan Anda pada 1, 3, dan 5 tahun mendatang ?
Tidak masalah untuk sedikit “ bermimpi” untuk menjawab pertanyaan ini. Tiga sampai lima tahun mendatang adalah waktu yang panjang. Maksud dari poin ini adalah membawa Anda dari perencanaan sebelumnya ke dalam mode eksekusi. Pada saat benar-benar dieksekusi, maka Anda akan memiliki ide yang lebih baik (lebih realistis) untuk mencapai tujuan 3 sampai 5 tahun kedepan.
3b. Pada 3, 6, 12 bulan ke depan, langkah spesifik apa yang ingin dicapai?
Pada poin ini sebisa mungkin harus spesifik. Jika tidak, maka Anda akan terjebak pada mode memimpikan 6 bulan ke depan daripada mode start up.
Untuk pengukuran yang lebih jauh, tentukan sasaran secara umum. Pengusaha baru biasanya terpaku pada poin dimana dia mencoba untuk merencanakan setiap kemungkinan skenario pada 12 atau 24 bulan ke depan. Ini adalah hal yang tidak mungkin, kecuali Anda bisa melihat masa depan.
3c. Apa langkah berikutnya yang spesifik yang diperlukan untuk mencapai pengukuran pertama? Apa yang bisa Anda lakukan hari ini?
Untuk pengukuran pertama (dalam tiga bulan), tugas apa yang harus dikerjakan? Untuk masing-masing tugas, apa langkah tindakan selanjutnya? Siapa yang bertanggung jawab untuk mengeksekusinya? Kapan akan dilaksanakan?
Jika jawaban Anda semakin spesifik dan dapat dilakukan, maka semakin dekat pula proyek ini untuk dikerjakan. Buatlah daftar tugas yang bisa dikerjakan hari ini, minggu depan, dan bulan depan.
4. Kapan jatuh tempo pembayaran dan kapan Anda mendapatkan pembayaran ?
4a. Berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan jasa?
Buatlah daftar semua hal yang harus Anda bayarkan pada saat menjalankan atau membuka bisnis. .
Secara umum pengeluaran terbagi menjadi tiga kelompok : biaya tetap, biaya variabel, dan biaya modal.
Tidak sulit bukan untuk membuat sebuah bisnis p lan? Hanya dengan merangkum pertanyaan- pertanyaan sederhana tersebut akan membantu kita untuk menentukan peta usaha kita.
Selamat mencoba !
Oleh : Iien
Referensi:
https://www.wisebread.com