demotivasi membuat produktivitas turun

Kehilangan motivasi kerja bisa terjadi pada siapa saja baik karyawan maupun pebisnis. Kondisi kehilangan motivasi kerja ini disebut sebagai demotivasi.

Hal yang buruk dari demotivasi kerja adalah beberapa orang tidak peka dan sadar bahwa dirinya atau rekan kerja di lingkungannya tengah mengalami demotivasi.

Sebenarnya, ada banyak hal menjadi penyebab demotivasi kerja.

Seseorang bisa mengalami demotivasi ketika merasa gaji yang didapat tidak seimbang dengan tenaga yang ia keluarkan ketika bekerja.

Demotivasi juga bisa disebabkan fakto lain seperti lingkungan kerja yang tidak nyaman baik dari sisi rekan kerja maupun dari atasan.

Ketika berada dalam kondisi tersebut, karyawan akan merespons dengan cara yang berbeda-beda, salah satunya adalah kehilangan motivasi bekerja.

Sayangnya, beberapa orang terkadang tidak sadar bahwa dirinya sedang berada dalam tahap tidak memiliki motivasi untuk bekerja.

6 Ciri Demotivasi yang Wajib Diketahui

Agar orang-orang yang mengalami demotivasi kerja bisa diselamatkan dan memilih untuk menentukan pilihannya antara lanjut atau selesai, kenali ciri-ciri orang yang mengalami demotivasi kerja sebagai berikut.

1. Banyak Bingung

Ketika memulai hari untuk bekerja, orang yang mengalami demotivasi biasanya bingung tentang apa yang harus dilakukan.

Walau pekerjaan menumpuk, rasa bingung justru semakin kuat tertanam dalam diri.

Entah yang mana dulu yang harus dikerjakan? Bagaimana memulai pekerjaan hari ini? Apa yang harus dilakukan agar pekerjaan selesai?

Jika kebingungan ini tidak segera diatasi, pekerjaan justru akan terus menumpuk dan semakin sulit untuk diselesaikan.

2. Berpikir Negatif

Sebelum melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang didapatkan, orang yang mengalami demotivasi kerja biasanya akan berpikir buruk.

Pesimis soal hasil dari pekerjaan yang ia lakukan.

Apakah proyek ini akan gagal? Apakah proyek yang ditangani akan merugikan perusahaan?

Pikiran negatif ini menjadi bibit timbulnya rasa takut untuk mengerjakan sesuatu.

3. Mudah Emosi

Bisa mengontrol emosi saat bekerja menandakan bahwa seseorang masih menyimpan wibawa dan harga dirinya.

Tetapi, ketika seseorang mudah emosi bahkan gara-gara hal sepele, bisa jadi emosi tersebut timbul bukan karena masalahnya, tetapi karena memang orang tersebut sudah menanamkan rasa tidak suka dalam dirinya pada orang-orang di tempat kerja.

Ketika kehilangan semangat dan motivasi untuk bekerja, segala hal yang berhubungan dengan kantor, target, bahkan sales menjadi sangat sensitif.

Maka, akan sangat mudah juga bagi orang yang mengalami demotivasi untuk marah ketika hal tersebut terus menerus dibahas.

4. Pendiam

Mulai jenuh dengan lingkungan pekerjaan bisa membuat orang mendadak jadi pendiam.

Malas berbicara dan berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi salah satu kode paling keras bahwa seseorang sedang mengalami demotivasi.

Hal ini bisa menjadi sangat bahaya bagi diri sendiri, sebab pikiran akan dipenuhi dengan aura negatif dan memandang bahwa tidak ada orang lain atau rekan kerja yang mendukung kita.

5. Mudah Lelah

Ketika kehilangan semangat untuk bekerja, tubuh akan merespons dengan cara mudah lelah.

Hal ini sangat mungkin terjadi karena otak telah memerintahkan tubuh untuk lelah gara-gara kehilangan motivasi bekerja.

Kelelahan yang dirasakan tubuh akan membuat orang yang kehilangan motivasi kerja semakin malas mengerjakan tugasnya di kantor.

Agar kelima hal tersebut tidak terjadi, salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan berhenti berpikir negatif.

Melarang tubuh dan otak dipenuhi aura negatif sehingga perlahan-lahan rasa nyaman ketika menjalani tugas-tugas di kantor bisa kembali dirasakan seakan-akan baru pertama kali bekerja.