Dalam dunia bisnis, resiko itu pasti adanya. Tapi tau tidak, kalau mengambil resiko sering kali menguntungkan dalam pemasaran lho. Tidak semua pengusaha dan pemasar yang berani untuk melakukan tindakan seperti ini.
Hal ini sangat wajar di dunia bisnis, terutama untuk bisnis yang masih baru dengan pengalaman terbatas atau sumber daya terbatas yang dapat digunakan untuk mendanai pemasarannya.
Namun, pengambilan resiko sangat penting jika Anda ingin strategi pemasaran Anda berhasil dalam jangka panjang, dan ada banyak contoh merk yang membuktikan bahwa hal ini benar.
Mengapa Pengambilan Resiko Itu Penting ?
Daftar Isi
Jika sudah terjun ke dunia bisnis, Anda harus berani ambil resiko. Karena jika tidak, Anda tidak akan pernah tahu hasilnya seperti apa, sejauh mana perusahaan Anda mampu dalam menjalankan bisnisnya.
Begitu juga dalam pemasaran, dengan berani mengambil resiko ada banyak hal yang bisa Anda ketahui dan dapatkan untuk perusahaan Anda, seperti :
- Terlihat berbeda dengan kompetitor
Salah satu pertimbangan terpenting untuk setiap strategi pemasaran adalah bagaimana Anda bisa lebih menonjol dari persaingan pasar dan menjadi lebih terlihat oleh pelanggan Anda.Jika tidak memiliki perbedaan seperti itu, strategi pemasaran Anda akan kurang efektif karena biasanya konsumen itu suka akan hal yang ‘beda’ dari yang lain, bisa menjadi sorotan di kalangan konsumen.Berani mengambil resiko secara otomatis akan membedakan Anda, bahwa tidak ada alasan lain selain fakta bahwa sangat sedikit orang lain yang berani untuk mengambil resiko ini.
- Mengasah keberanian dan keyakinan
Mengambil resiko ini akan mengasah keberanian dan keyakinan Anda terhadap strategi pemasaran yang dilakukan.Saat Anda mengandalkan strategi pemasaran lama yang sama dan dilakukan berulang kali, Anda akan melihat hasil yang sama, ini aman bahkan mungkin memberi Anda keuntungan yang layak, tetapi itu tidak akan memungkinkan Anda untuk memenuhi potensi penuh Anda dalam berbisnis. Anda tidak berani keluar dari zona nyaman. - Mendorong loyalitas
Banyak pemasar atau pengusaha takut mengambil resiko karena mereka mungkin akan memecah konsumen mereka, tetapi perpecahan ini tidak melulu memiliki pengertian buruk, yang sebenarnya bisa menjadi hal baik juga.Dengan pengambilan resiko, Anda mungkin akhirnya mengasingkan sebagian konsumen Anda, tetapi bagian yang tersisa mungkin jauh lebih loyal kepada Anda dan seringkali itu sepadan dengan pengorbanannya.
Contoh Perusahaan yang Berhasil dalam Pengambilan Resiko
Seperti sudah disinggung sebelumnya, bahwa tidak sedikit perusahaan yang berhasil karena mengambil resiko dalam pemasarannya. Berikut ini empat perusahaan yang berhasil, seperti :
- Domino’s Pizza yang mengubah segalanya
Beberapa tahun lalu, Domino’s Pizza berusaha sangat keras di mana ketika mereka memutuskan untuk mengubah segalanya tentang pizza dan citra mereka. Mereka benar-benar meningkatkan lini produk mereka, menggunakan bahan-bahan baru dan resep baru untuk menarik kerumunan baru.Yang lebih penting dan mengejutkan bahwa mereka memilih untuk mengkritik dan bahkan mengolok-olok produk lama mereka, di saat yang lain malah meminta kritik dari orang lain. Itu adalah langkah berani, dengan tindakan mencela perusahaan sendiri yang benar-benar terbayar untuk merek hingga kini.
- Uber memanfaatkan aksi
Sejak awal, strategi pemasaran yang dilakukan Uber tidak bersifat konvensional. Perusahaan ini dikenal karena melakukan aksi, seringkali terkait dengan liburan dan perayaan, yang meningkatkan visibilitas dan bahkan fungsionalitas aplikasi layanan mobilnya.Mengambil langkah yang berisiko, karena mengembangkan layanan yang benar-benar baru, tetapi pada saat yang sama, ia menghasilkan banyak sekali visibilitas baru. Jika di Indonesia, sempat viral karena memberikan harga yang murah dibanding jasa transportasi online lainnya.
- Kampanye “kecantikan sejati” dari Dove
Dalam retrospeksi, ini tampak seperti langkah pemasaran yang menakjubkan, tetapi pada saat itu juga menjadi resiko besar yang harus diambil.Kembali pada tahun 2006, Dove meluncurkan video “evolusi”, mendorong serangkaian iklan lanjutan yang mengeksplorasi gagasan kecantikan “nyata” dengan menolak adanya standar fisik model wanita dalam perawatan kulit, pakaian, dan iklan lainnya.Sebaliknya, Dove lebih memilih untuk menampilkan wanita yang mencerminkan tipe tubuh, etnis, usia, dan demografi yang lebih akurat atau “rata-rata”. Tetapi dalam tahap perencanaan, tidak ada cara untuk mengetahui apakah ini akan meledak atau justru gagal.
- LEGO melakukan lebih dari sekadar LEGO
LEGO adalah mainan sederhana, di mana Anda mengumpulkan batu bata plastik untuk membuat kreasi unik. Ini adalah konsep dasar yang membuat perusahaan bisa bertahan dan terus berjalan selama beberapa dekade.Tapi dalam beberapa dekade terakhir ini, merek LEGO telah menjadi lebih dari itu. LEGO telah mendapatkan lisensi untuk banyak waralaba populer, termasuk Star Wars dan Marvel, dan telah menggunakan ini untuk mengubah merek mainannya yang dulu terbatas dan berevolusi menjadi lebih luas.Tidak perlu diragukan lagi, Anda bisa melihat banyaknya video game LEGO dan mendapatkan ulasan fantastis, selain itu LEGO juga merambah ke dunia perfilman yang telah meraup banyak keuntungan. Ini adalah bentuk usaha yang berani diambil bagi perusahaan dan itu pasti berhasil bagi mereka.
Tidak semua pemasar atau pengusaha yang berani mengambil resiko dalam usahanya, pasti sudah ada strategi pemasaran tersendiri yang akan dilakukan daripada mengambil resiko. Tapi, jika Anda ingin mencoba tantangan, menyukai tantangan, Anda bisa mengambil resiko untuk hasil yang besar nantinya. Karena sukses bisa datang dari berani mengambil resiko, tidak akan ada kesuksesan yang bisa dicapai tanpa menaklukkan resiko.