bagaimana menjual tanpa menjual

menjual tanpa menjual. Beranggapan aneh atau membingungkan? Tapi nyatanya, dilapangan teknik pemasaran ini benar adanya dan kurang dimanfaatkan oleh umum.

Melihat judulnya, mungkin ada yang beranggapan aneh atau membingungkan. Tapi nyatanya, dilapangan teknik pemasaran ini benar adanya dan kurang dimanfaatkan oleh umum. Menjual adalah seni, bagaimana menjalin hubungan yang baik, menjalin kepercayaan. Maksud dari judul ini adalah bagaimana menjual tapi tidak terlihat seperti menjual produk atau jasa pada umumnya.

Ketika Anda melakukan sebuah pembicaraan dengan konsumen, jangan langsung atau menjadikan produk itu menjadi bahan utama pembicaraan. Tapi buatlah konsumen terbawa dan menikmati dari obrolan tersebut, hingga akhirnya order pun akan mengikuti. Lalu, bagaimana teknik menjual tanpa menjual ? Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menjual tapi tanpa menjual.

  1. Jual Cerita yang Menarik

    Salah satu cara terbaik untuk menjual tanpa terkesan menjual adalah menjual cerita seputar produk tersebut dengan menarik tanpa melebih-lebihkan yang malah membuat produk Anda gagal di mata konsumen.

    Ketika cerita yang dibawakan menarik, lalu dibantu dengan media tambahan seperti video atau data testimoni yang akan semakin membuat konsumen percaya untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

    Anda tidak harus menunjukkan produk atau jasa, tetapi Anda harus menjual getaran di sekitar produk. Hal ini berguna agar konsumen tetap tahu maksud Anda yang ingin menjual tetapi dengan cara yang nyaman. Menjadi kreatif, dengan memastikan saja yang Anda jual dapat memenuhi semua klaim yang Anda buat.

  2. Promosi Berupa Teaser

    Umumnya, teaser berdurasi kurang dari dan sampai 1 menit. Dari durasi 1 menit ini adalah kesempatan Anda untuk bisa menarik perhatian dan memancing konsumen agar tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

    Video teaser ini harus dibuat semenarik mungkin yang pastinya sebelumnya Anda sudah melihat bagaimana pangsa pasar Anda, agar unsur-unsur yang ada di dalam video tersebut cocok dengan pangsa pasar. Video teaser yang menarik, dapat membuat para konsumen masuk ke dalam ‘perangkap’ Anda lalu menghubungi Anda untuk mengetahui lebih lanjut terhadap produk atau jasa tersebut.

    Untuk membuat teaser ini, Anda harus menyiapkan bahan-bahan apa saja yang akan dimasukkan ke dalam video teaser tersebut. Dalam hal ini yang biasanya  ikut andil adalah bagian video editor, produksi, manajemen. Sebelum di publish, perlihatkan dulu ke pihak terkait agar adanya persetujuan dan tidak miss communication.

  3. ‘Banting’ Harga

    Tentu untuk melakukan banting harga ini, Anda perlu melihat pesaing bagaimana mereka menjual, bagaimana mereka bisa mendapatkan banyak konsumen.

    Salah satunya harga, ada tipikal konsumen yang menyerbu harga murah dan inipun banyak faktor, bukan karena mereka tidak memiliki uang yang cukup, tapi selagi ada promo, diskon atau harga murah kenapa tidak dimanfaatkan ?

    Ketika Anda sudah memutuskan untuk membuat harga yang murah, Anda harus siap dengan resiko yang mungkin terjadi, seperti margin kecil bahkan sampai tidak ada margin. Perhitungkan dengan baik, jangan sampai malah membuat usaha Anda rugi.

  4. Produk Terbatas

    Cara fantastis lainnya untuk menjual tanpa terkesan menjual adalah dengan memberi tahu tentang produk Anda yang luar biasa, lalu beritahu mereka bahwa produk Anda limited edition atau tidak dijual dalam jumlah banyak, sehingga menimbulkan rasa bahwa jika tidak memilikinya akan rugi.

    Strategi ini, meskipun berisiko, dapat membantu menciptakan sensasi di sekitar produk Anda. Dengan pasokan yang menipis, berkat pelanggan tepercaya dan pelanggan tetap, ini akan memberikan bukti sosial kepada pembeli baru.

    Ketika dari 100 produk terjual dan tersisa 20, konsumen akan berpikir bahwa dia tidak ingin ketinggalan seperti 80 orang lainnya dan merasa sebagus itu produk yang dijual hingga laris dipasaran. Ketakutan akan ketinggalan bisa menjadi alat penjualan yang ampuh jika jarang digunakan.

  5. Teknik Content Marketing

    Content Marketing merupakan konten yang menyajikan informasi-informasi yang menarik bagi pembaca dan sesuai dengan target pasar yang dituju. Dengan adanya content marketing ini diharapkan dapat menghadirkan konten yang relevan, bernilai dan konsisten tentunya.

    Menggunakan strategi ini adalah untuk menyakinkan bahwa Anda adalah seorang yang mempunyai produk yang bagus, paham pada manfaat produk, dan memberikan informasi secara konsisten.

    Terlebih di era digital ini, Anda harus bisa memanfaatkan sarana seperti ini. Media sosial yang dapat digunakan siapapun, kapanpun dan dimanapun. Setiap orang dapat terhubung dari negara manapun, dapat mengetahui produk atau jasa Anda dari berbagai sudut negara.

    Media yang digunakan untuk content marketing biasanya seperti :
    – Sosial Media
    – Blog
    – Landing Page
    – Email

    Jadilah pengusaha yang dapat mengikuti perkembangan zaman, karena ini dapat membantu bisnis Anda untuk selalu terlihat up to date, dengan tetap mempertahankan produk atau jasa andalan.

Menjual dengan teknik soft atau hard selling menjadi pilihan Anda sebagai pengusaha. Semua dapat dilakukan ketika Anda tahu bagaimana karakter pangsa pasar Anda, lebih suka yang soft atau langsung to the point atau hard selling. Pasti ada plus minus dari cara ini, tinggal bagaimana Anda mengimplementasikannya.