Cara terbaik untuk mengetahui bagaimana bisnis berjalan dengan baik adalah dengan melihat aliran uang dalam bisnis Anda. Catatan keuangan akan memberitahu Anda apa yang tidak akan dilakukan oleh pengusaha atau CEO.
Jika diibaratkan, uang dalam bisnis adalah darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Anda dapat mengetahui ketika peredaran darah mulai tidak lancar, berarti terdapat masalah dalam tubuh Anda. Dalam akuntansi juga sama, jika lebih banyak uang keluar daripada masuk, maka terdapat masalah di dalam bisnis yang dijalankan.
Tidak dapat dipandang sebelah mata, akuntansi juga harus dikuasai setiap pengusaha meskipun itu dasar-dasarnya. Jika pengusaha tidak dapat memahami angka-angkanya, mereka tidak dapat membuat perubahan yang diperlukan yang pada akhirnya membahayakan bisnis mereka.
Hal ini berkaitan dengan hutang, suku bunga dan harga pokok produksi. Bagi sebagian orang, mungkin akuntansi atau laporan keuangan adalah hal yang sulit padahal tidak juga ketika sudah mengetahui ilmunya.
Setidaknya ada 7 prinsip yang perlu diketahui seorang pengusaha demi mengetahui keadaan kesehatan bisnisnya.
-
Pembayaran hutang
Daftar Isi
Dalam dunia bisnis, adanya hutang itu menjadi hal yang lumrah. Siap berhutang, berarti harus siap bisa melunasinya atas waktu yang telah ditentukan. Bisnis seringkali berhutang untuk sesuatu yang berdampak langsung pada pendapatan. Jika pendapatan tidak terpengaruh secara langsung, maka ada masalah.
Parameter pertama ini adalah tentang jumlah pembayaran hutang bulanan. Itu dapat disamarkan dan dipecah menjadi berbagai bentuk dalam catatan keuangan. Tetapi Anda perlu menemukan semuanya dan menjumlahkannya. Dalam hal ini, Anda membutuhkan nomor ini, itulah yang membuat bisnis tetap waspada.
Ini bukan tentang menjumlahkan hutang sebenarnya dari sebuah bisnis. Hutang sebenarnya tidak menjadi masalah selama bisnis mampu membayar cicilan bulanan. Selain itu, Anda tidak boleh lupa untuk memperhitungkan bunga atas hutang tersebut jika memang ada bunga yang dibebankan.
-
Arus kas masuk
Hal berikutnya yang perlu dan pasti ingin Anda ketahui sebagai pebisnis adalah berapa banyak uang yang masuk? Dan ini bukan tentang uang yang berasal dari investor atau pinjaman, tetapi adanya uang yang masuk dari penjualan produk atau layanan bisnis yang berhasil dicapai.
Beberapa bisnis mencoba menyembunyikan parameter ini untuk tidak menghadapi kenyataan berapa banyak yang sebenarnya masuk.
Pengusaha suka optimis dan sering menambahkan semacam pembayaran di masa depan ke nomor ini. Sedangkan arus kas masuk adalah tentang uang yang masuk dan bukan uang yang dijanjikan. Dalam laporan keuangan arus kas, terdapat tiga aktivitas yaitu aktivitas operasional, investasi dan pembiayaan.
-
Biaya Berulang
Pengeluaran berulang adalah pengeluaran yang harus terus ditanggung oleh bisnis agar tetap berjalan. Contoh sederhananya adalah gaji karyawan, biaya bahan baku (jika bisnis membuat produk) ada beberapa biaya semacam ini di setiap bisnis tertentu.
Ada juga biaya tetap, tapi itu adalah biaya yang dilakukan sekali dan tidak harus dilakukan lagi dan lagi. Itu benar-benar tidak masalah bagi kesehatan bisnis. Tetapi jika ada keputusan untuk memiliki biaya tetap secara teratur, maka itu menjadi biaya berulang.
Nilai pembayaran kembali hutang dan biaya berulang harus jauh lebih kecil dari arus kas masuk. Jika selisihnya dekat atau melebihi arus kas masuk, itu pertanda adanya masalah dalam kegiatan di perusahaan Anda.
-
Pajak
Ini tidak membutuhkan penanganan khusus. Sebagai warga yang taat pajak, maka ketika tidak membayar pajak hal ini merupakan pelanggaran, jadi Anda harus melakukannya. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda terhadap pajak yang dikenakan kepada warganya atau kepada para pegiat bisnis.
Anda harus mencari tahu dan lebih cermat terhadap besaran yang akan dikenakan terhadap bisnis Anda. pajak ini merupakan bentuk biaya berulang tetapi agak berbeda dengan biaya yang lainnya, karena merupakan pembayaran yang diamanatkan pemerintah.
Pengusaha perlu tahu. Ada insentif pajak dalam sistem ekonomi setiap negara. Jika sebuah bisnis memenuhi syarat untuk memanfaatkan salah satunya dan mereka tidak memanfaatkannya (merugikan mereka sendiri) yang menunjukkan banyak hal tentang tingkat kompetensi yang menjalankan bisnis tersebut.
-
Margin per unit
Ini adalah jumlah yang Anda hasilkan untuk sebuah unit produk atau layanan. Dan itu hanya dihitung sebagai harga jual dikurangi biaya produksi unit itu. Dengan kata lain, margin per unit adalah seberapa besar nilai yang Anda tambahkan ke satu unit dari apa yang Anda tawarkan ke pasar.
Seorang investor sudah mengetahui besaran persen margin yang dianggap bahwa perusahaan tersebut memiliki kondisi yang baik, namun besaran persentase ini pun juga berbeda-beda. Semakin tinggi margin, maka semakin baik bisnisnya.
-
Tingkat retensi per pelanggan
Ini pada dasarnya adalah seberapa sering pelanggan membeli lagi produk yang dihasilkan atau seberapa sering menggunakan jasa dari bisnis Anda.
Pemula berpikir bisnis adalah tentang produk dan layanan. Tetapi mereka yang telah lama berkecimpung dalam dunia bisnis, memahami bahwa bisnis adalah tentang pelanggan, bagaimana mendapatkan pelanggan, bagaimana agar produk atau jasa Anda dikenal banyak orang.
Ini tentang berapa banyak pelanggan yang Anda miliki, berapa banyak mereka membeli dari Anda, dan seberapa sering mereka membeli dari Anda. Karena untuk memiliki pelanggan tetap di tengah persaingan bisnis yang ketat, merupakan perkara yang ‘susah-susah gampang’.
Dalam proses penjualan ini, ada yang melakukannya dengan hard selling dan soft selling, semuanya tergantung kepada pilihan dan kebutuhan masing-masing perusahaan. Namun untuk setiap struktur, ada tingkat retensi yang diharapkan.
Jika pelanggan membeli sekali dan tidak ingin membeli lagi untuk waktu yang lama, itu adalah model bisnis yang sangat buruk. Berapa lama rata-rata pelanggan membeli lagi? Berapa lama rata-rata akan tetap menjadi pelanggan setia ? Hal ini akan memberitahu Anda seberapa besar bisnis tersebut dalam memperhatikan pelanggan. Bisnis di mana pelanggan atau klien sering kembali untuk membeli adalah bisnis yang sangat bagus.
-
Nilai timeline pelanggan
Ini tentang berapa rata-rata pengeluaran pelanggan untuk bisnis selama jangka waktu tertentu. Jika garis waktunya adalah satu bulan (sebagai contoh), ini adalah tentang berapa banyak rata-rata yang dihabiskan pelanggan untuk membeli dalam satu bulan itu. Bergantung pada apa yang ditawarkan bisnis ke pasar, nilai ini dapat bervariasi dari bisnis ke bisnis.
Hal-hal yang dianggap baik untuk bisnis bisa sangat buruk bagi bisnis lain. Tapi ini adalah salah satu area di mana keputusan besar yang meningkatkan bisnis muncul. Hal ini juga dapat dipengaruhi dari inovasi baru atau trend yang sedang terjadi, ada tipikal pelanggan yang suka dengan hal-hal baru atau hal-hal yang sedang ‘naik daun’ di pasar. Tapi, ada juga yang memang setia dengan produk turun temurun. Ini bergantung kepada Anda bagaimana melihat kondisi pasar Anda.
Ini juga disebut sebagai ‘nilai umur pelanggan’ dalam konteks lain. Tapi ‘garis waktu’ digunakan di sini daripada ‘seumur hidup’ untuk memberikan parameter yang pasti untuk diukur. Mengukur waktu adalah cara yang tepat untuk mendapatkan keadaan bisnis yang sehat.
Selain laba bersih, ternyata masih ada banyak prinsip akuntansi yang perlu Anda ketahui, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan bisnis adalah untuk memperoleh laba. Dari sini pula, Anda dapat melihat masalah yang akan datang dalam laporan keuangan apapun dengan cepat. Ketahui dari sekarang untuk bisnis yang lebih baik.